Mutiara yang sempat menyiratkan wajah bingungnya, kini tersenyum canggung.

"Hai!" sapa Mutiara, satu tangannya melambai pelan. Violin tidak merespon ataupun membalas sapa Mutiara. Untuk sekedar melambaikan tangan, rasanya Violin segan. Ada hal lain yang tersorot di pikiran Violin dan itu lebih menarik. Ia tatap lekat gadis itu, tak lupa dengan senyum tipis dan matanya yang menyipit. Violin bergantian melirik Vante lalu menatap lagi pada Mutiara.

"Walaupun udah bertahun-tahun, ternyata selera Lo masih sama. Sorry, tapi gw ngerasa percuma Lo sekolah jauh-jauh ke Belanda." Mutiara memang polos, namun untuk ucapan Violin yang itu sepertinya Mutiara paham kemana arah bicaranya.

"Jangan salah paham, aku bukan pacarnya kak Vante," jelas Mutiara.

"So, kalian semacam.. bestfriend? Ah.. Kom op! Itu kuno banget." Violin memutar bola matanya malas. Mana ada jaman sekarang, istilah sahabat pada lawan jenis tapi keduanya tidak menyimpan rasa sedikitpun.

(*Kom op: dalam bahasa Inggris 'come on', biasa dipakai oleh penduduk yang tinggal di Belanda)

Vante maupun Mutiara tidak menggubris perkataan Violin. Lelaki itu melempar tatapan tidak suka pada Violin.

"Wait a minute.., bukannya jam segini harusnya Lo di kampus? Tapi.., Oke thanks, kebetulan juga gw lagi ngumpulin kartu as." Tersirat senyum licik di wajah Violin. Ia mulai kembali memakai kacamata hitamnya kemudian pergi dengan mobil, melesat cepat tanpa suara.

Vante menunduk dengan mata tertutup, rahangnya mengeras merasa geram karena setelah ini ia akan berurusan dengan gadis keras kepala itu.

"Yang tadi pacar kakak dari Belanda ya? Tapi kok bisa bahasa Indonesia?" tanya Mutiara. Habisnya, mata Violin dengan jelas menandakan bukan keturunan asli dari Indonesia. Vante menghela nafas dan kembali menatap ke depan.

"Dia adik gue," jawab Vante datar. Jawaban itu berhasil membuat alis Mutiara bertautan. Ia kurang mengerti kata 'adik' yang Vante sebut itu, Mutiara butuh jawaban yang lebih jelas.

Bukannya Mutiara dan Vante sepakat untuk saling mengaggap kakak adik antar keduanya karena memang Mutiara kira Vante merupakan anak tunggal sama sepertinya? Apa mungkin yang dimaksud adik pada Violin itu adik kandung? Namun setelah Mutiara mengingat kembali warna mata gadis itu, sepertinya ia sudah menemukan jawabannya.

"Udah, gak perlu dipikirin! Kita harus cepet, takut hujannya tambah deras."

𖥻𖥻𖥻

"Kamar Lo lebih nyaman dari ini. Dan dengan berbaik hati, gue mempersilahkan Lo keluar dari kamar gue sekarang juga!" Bara melempar asal ranselnya dan langsung duduk di kursi depan meja belajar. Ia lepas dasi hitam dari kerahnya supaya lebih nyaman dengan kegiatannya, membuka buku serta meraih satu bolpoin dari tempatnya.

"Issh, jahat banget sih Lo Bar. Udah tau kamar gue lebih nyaman, Lo masih betah aja di kamar ini." Violin masih di tempatnya, berbaring di ranjang sambil mengibas-ngibaskan tangan dan kakinya seolah berada di tengah bukit salju.

"Gak lucu. Sekarang Lo pergi!" titah Bara untuk yang kedua kalinya.

"Gue bercanda doang loh, kalau gak lucu berarti Lo nganggapnya serius," ucap Violin tanpa hambatan.

"Pergi gak?!" Semoga ini terakhir kalinya Bara mengatakan kata tersebut.

"Iya iya.., nih gue bangun nih, gue beneran bangun loh, tuh bangun kan." Violin bangkit dari baringnya dengan lemas yang dibuat-buat.

"Heh! Lo kok jadi dingin gini sih sama gue? Jangan-jangan Lo udah punya pacar ya selama gue di Belanda. Ngaku Lo! Cih, ngomongnya aja bakalan nikah sama gue," ucap Violin dengan berbagai ekspresi.

"Lo gak perlu lagi bahas hal itu, gue ngomong itu pas gue masih kecil. Dan untuk satu hal, alasannya karena Lo udah gak kayak dulu," jelas Bara tanpa menoleh sedikitpun pada Violin, hanya fokus dengan latihan di bukunya.

⇥ ▷ ⇤

FIRST SATURDAY of 2022 <3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

FIRST SATURDAY of 2022 <3

Oke part ini gantung gass dan ga ada apa2nya, tapi tenang aja)


SPESIAL TAHUN BARU, RA ADAIN CHALLENGE!!

ga susah kok.. engga, beneran


VOTE TERCAPAI SAMPAI 4 AJA, SAMA KOMENTAR HARUS LEBIH DARI 100!!!

gimana? bisa kann, up nya detik itu jugaa, dan ga ada batasan waktu 😻

I Sea U and Paradise Where stories live. Discover now