Warning 🔞
Aku seorang Wanita Yang sukses di dunia Modelling , Bukan uang yang Kucari karna aku mampu mendapatkan semua itu dari Suamiku yang Kaya Raya.
tapi Dunia Model adalah Impianku yang tidak bisa seorang Pun menghentikannya tidak terkecuali S...
Sebelum Baca kasih Vote dan Wajib Follow ya kasih Apresiasi Boleh lah ya buat Tulisan ini ..
Selamat membaca 5106 kata, Special nemenin Malam taun Baru, ya kali aja ada yang baru baca besok..
Jangan Emosi ya di Chapter ini 😍
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Jakarta, Indonesia. Tiga Bulan Berlalu ~~
Andin terus Tersenyum didepan Kamera sambil menunjukkan Pose Pose Terbaiknya sesuai arahan Photografer yang ada didepannya. Sesekali tim Makeup juga mendekati Andin untuk memperbaiki Riasan Wajahnya atau Rambutnya. Andin sudah berada di Studio itu semenjak 2 jam yang lalu dan Kostum yang sekarang sedang ia Pakai adalah Kostum Sesi terakhir nya.
Instruksi dari Christian yang mengatakan dengan sedikit lantang jika Semua sesi sudah selesai membuat Andin bernafas Lega. Andin mengucapkan terimakasih kepada semua Team yang bertugas disana tanpa terkecuali lalu ia segera Pamit untuk mengganti Kostum yang ia kenakan sekarang.
Andin sudah selesai mengganti Kostum Pemotretan nya dengan Dress Simple yang terlihat Sexi - oh, Ralat.. Bukan hanya Sexi tapi Sangat Sexi.. Bagaimana tidak? Bagian Belakang Punggungnya sangat terbuka bahkan Siapapun yang melihatnya juga tau kalau Saat itu Andin tidak mengenakan Bra nya. Jangan Heran, Andin memang Wanita yang suka mengkoleksi Baju baju Sexi .
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Andin berdiri didepan Cermin, menyisir Rambutnya yang sudah terlihat lebih Panjang dari sebelumnya lalu mencepol habis Rambut nya hingga menyisakan Anak Rambut saja dibagian depan . ia mengambil Ponselnya dan membuka Aplikasi Kameranya untuk memotret dirinya sendiri lewat Cermin didepannya .
Lalu ia bergegas membuka Room Chat di Aplikasi Whatsapp nya namun seketika wajahnya berubah karena ternyata tidak ada Chat ataupun Telfon dari Seseorang yang ia harapkan.
"Kau jadi ikut ke Club?" Suara Lyra membuyarkan lamunan Andin
Andin menoleh , melihat Lyra sudah berdiri diujung Pintu ruangan Makeup nya dan Andin mengangguk lemah untuk menjawab pertanyaan dari Lyra.
"Ada apa dengan Mimik wajahmu?" Lyra mendekat kearah dimana Andin berdiri , ia bisa melihat Mimik wajah kecewa di wajah wanita itu "Bertengkar lagi?" Tanya Lyra lagi
