Warning 🔞
Aku seorang Wanita Yang sukses di dunia Modelling , Bukan uang yang Kucari karna aku mampu mendapatkan semua itu dari Suamiku yang Kaya Raya.
tapi Dunia Model adalah Impianku yang tidak bisa seorang Pun menghentikannya tidak terkecuali S...
Chapter kali ini jangan Ngarep adegan 18+ karna Chapter kali ini kalian akan dibawa Naik Roller Coaster.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*****
Setelah Percintaan Panas mereka di Meja Bar barusan , Aldebaran membawa Andin kembali ke Mansion nya. Selama Perjalanan Mereka hanya Saling Diam , Andin yang hanya diam menatap kearah Luar dari jendela yang ada di Sampingnya sedangkan Aldebaran tetap Fokus kearah depan sambil sesekali ia melirik Andin lewat sudut mata nya . Tidak ada yang memulai Obrolan sama sekali sejak Keluar dari White Club tadi . Mereka terlarut dalam pikiran mereka masing masing ; Tentang Obrolan mereka di Club tadi yang berujung Perdebatan sengit dari keduanya.
"Marry Me"
Sontak saja Andin Terkejut dan membulatkan matanya mendengar Pernyataan Aldebaran yang seharusnya Pria itu tau jawabannya"What?"
"Menikahlah dengan ku, aku akan membahagiakanmu lebih dari Pria sialan itu. Aku akan memberikan apapun untukmu termasuk hidupku , Sayang" Kata Aldebaran, ia menjanjikan dan Menjamin kebahagiaan untuk Andin yang Andin tau Aldebaran memang Mampu membahagiakannya dari segi Apapun.
"Al" Andin menarik nafas nya Panjang "I'm Married and You know that, Right? "
Aldebaran Mengusap wajahnya Kasar"Then just divorce Him" Suara Aldebaran selalu meninggi ketika berbicara tentang hal ini ; tentang Pernikahan Andin dan Apapun yang menyangkut Ethan
Andin menggeleng tidak Percaya,Pasalnya ia sudah berbicara tentang ini kepada Al berkali-kali , tapi kenapa Pria itu masih saja meminta Hal yang tidak bisa ia berikan "Listen to me, Al" Andin menjeda kalimatnya untuk mengambil nafasnya dalam dalam berbicara hal ini dengan Aldebaran harus menggunakan kepala dingin dan tanpa Emosi tentunya "Kita sudah membicarakan ini untuk kesekian kalinya and You Know Right , I Can't Do that Al "
Mereka terdiam cukup lama, Andin benar mereka sudah berkali-kali membicarakan ini bahkan Aldebaran pun sudah meminta Andin menceraikan Suaminya berkali-kali juga dan jawaban Andin tetap sama tapi entah kenapa dengan bodohnya ia selalu ingin membicarakan ini dan memaksa Andin untuk Menceraikan Pria sialan itu. Bahkan ia tau kalau ia adalah Pria Egois saat ini karna disaat Andin belum tau statusnya dengan Vanya, ia dengan mudahnya memaksa Andin mengakhiri Pernikahannya. Tapi Pikir Aldebaran, Masalah Vanya adalah Masalah Kecil yang mampu ia selesaikan dalam Waktu singkat nantinya.
"Sampai kapan? " Pertanyaan itu tiba tiba keluar begitu saja dari bibir Aldebaran, semakin kesini ia semakin takut Kehilangan Andin , sepertinya.
"Maksudmu? " Andin dibuat semakin bingung dengan segala Pertanyaan Aldebaran yang sebenarnya Pria itu tau apa jawabannya
"Sampai kapan aku harus menunggu mu, Katakan! " Terdengar sekali Pria itu sedang dalam Mode Frustasi ,ia bahkan Selalu menghempaskan nafasnya dalam dalam saat berbicara "Do you Love me? "
