Aku dan Bayangan

Aku adalah Manusia, tapi aku tidak mengerti kenapa aku dilahirkan.
Aku juga punya banyak teman, tapi yang ku tahu hanyalah bayangan.
Aku bisa menjadi siapa saja, tapi tidak dengan siapa yang menjadi aku.
Aku mencari sebuah bayangan, namun bayangan itu tidak bersamaku. katakan kepada bayangan aku merindukanmu aku mencari didalam lorong ini aku masih belum menemukan mu apakah aku butuh cahaya di dalam sini untuk menemukan bayangan. Aku tidak yakin dengan cahaya karena cahaya juga fana tidak ada yang abadi di dunia ini, Ucap isi kepala saat itu.

Aku mulai ragu. Apakah aku bisa bertahan tanpanya ?.
Karena aku manusia juga membutuhkan bayang untuk mengerti apakah yang salah dari ku. Jika tanpa bayangan aku tidak mengerti siapa aku, bagaimana bentuknya diriku.
Apakah aku sempurna? Apakah aku cacat?.
Aku juga merasa punya telinga tetapi tidak bisa mendengarkan suara kejujuran yang kudengar hanyalah kebohongan.
Aku juga merasa punya mulut tetapi aku tidak bisa bicara dengan jujur kepada prasaan.
Aku punya mata tapi aku tidak bisa melihat kebaikan yang kulakukan Kepada prasaan.
Apakah aku sempurna ?
Jika sempurna kenapa aku tidak mempunyai bayangan !
Apa aku kurang bersyukur ?
Jika Aku bersyukur kenapa ini semuanya terjadi kepadaku !

Aku bingung aku siapa?, Tapi aku Hidup walaupun aku tidak merasakan kehidupan di dalam lorong pikiranku ini.
Aku adalah aku dan Bayangan adalah kamu.
Semoga kita segera bersatu.