~>•01•<~

Mulai dari awal
                                        

"Jadi pangeran harus ceria, pangeran harus bisa menggapai mimpi itu,jadi pangeran jangan sedih lagi,karena kebahagiaan itu sendiri yang akan menjemput anda"lanjutnya.

"Terima kasih Rin,aku hanya butuh kamu di sisiku"ujarnya sambil berdiri dibantu pelayan yang bernama Rin tersebut.

"Bagaimana kalau pesta berlangsung saya akan menemani anda di taman belakang pangeran?"tanya Rin dengan senyuman khasnya.

Midoriya ikut tersenyum,"iya.."

"Sebelum itu saya akan mengobati luka anda dulu,mari pangeran..."

Rin terus bercerita selama di perjalan menuju kamar pangeran tersebut, midoriya ikut senang ketika masih ada orang yang menyayanginya.

"Pangeran!"

"Pangeran tidak apa-apa?"

"Pangeran ayo duduk,"dan memberikan sebuah kursi pada midoriya.

Midoriya tinggal bersama pelayan di vallium samping tepat di dekat dapur, para pelayan dapur sangat menyayanginya bahkan ikut sedih ketika midoriya harus terpojok oleh kedua kakaknya seperti sekarang.

"Saya tidak apa apa,lanjutkan memasak..."senyumnya

"Pangeran,saya tidak kuat melihat anda seperti ini"sedihnya.

Rin mengobati luka di pelipis midoriya,"pangeran,apa anda mau kabur dari sini?"

"Tidak Rin,aku tidak bisa membuat resiko seperti itu pada kalian,jika aku kabur kalian yang akan mendapatkan masalah,lagian jika kau kabur dalam hitungan detik mereka langsung bisa menangkap ku, mengingat tubuhku yang lemah ini..."

"Pangeran hiks..."ujar salah satu pelayan membuat semua menatapnya.

"Ada apa?"bingung midoriya.

"Sayang pangeran..."

Semua terkekeh melihat pelayan yang baru beberapa bulan bekerja dan selalu melihat kekerasan pada midoriya membuatnya selalu menangis dan berusaha menghangatkan suasan seperti sekarang,karena sebenarnya ialah yang paling takut dengan keadaan sang pangeran yang mereka sayangi.

"Terima kasih semuanya..."

----------~>💚🧡<~----------

Tak tak tak

Derap langkah pada marmer lantai yang mengkilat,suara langkah kaki yang memenuhi ruangan dan di sambut banyak pelayan yang sedang menunduk menyambutnya.

Hawa ruangan semakin suram seakan akan mereka merasakan akan di bunuh dalam sekejap,lelaki bertopeng dengan pakaian rapi dan di hiasi permata berbentuk naga merah di dadanya seperti bross tetapi terbuat dari permata.

Sesampainya di ruangan gelap tersebut,disambut seseorang berjubah hitam dan seseorang yang sangat ia sayangi di dalam kerjaan tersebut.

"Selamat datang yang mulia..."

"Yah,ada apa memanggil ku?"ketusnya dengan nada dingin.

"Ramalan masa depan anda sudah keluar,yang mulia"ujar seseorang berjubah tersebut.

Dia sedikit terkejut,namun masih bisa menetralkan nya,"silahkan baca"

Lelaki berjubah itu langsung membacakan mantranya, meminta jawaban dari takdir yang di berikan untuk sang raja.

"Apa anda sudah siap,yang mulia?"tanya perempuan tersebut.

"Ya"

"Ini adalah masa depan anda,maka kami siap menerimanya jika anda juga menerima nya..."ujarnya dengan lembut.

"Ini sudah takdirku dan aku berhak menerimanya"

Lelaki berjubah itu menyelesaikan mantra nya dan menatap sang raja,"yang mulia mohon berikan telapak tangan anda..."

Sang raja memberikan telapak tangannya,pria berjubah itu mulai menggariskan sesuatu yang aneh pada telapak tangannya,namun ia hanya bisa menantikan jawaban dari seseorang yang di hormati seluruh kerjaan tersebut.

"Anda siap yang mulia?"tanyanya.

"Ya,saya siap"

"Takdir anda selanjutnya adalah menikah dengan seseorang yang sangat cantik namun lemah, seseorang yang bisa membuat seluruh rakyat anda merasakan kehangatan pada dirinya dan seseorang yang bisa membuat anda kembali seperti biasanya.."mendengar itu sang raja terkejut pertama kalinya mendapatkan takdir yang harus membuatnya merasakan apa itu 'pernikahan'.

"Tetapi saya masih belum bisa melihat dengan jelas siapa itu,namun perlu yang mulia ketahui bahwa seseorang itu sangat menderita di kehidupannya sekarang..."

Pria berjubah itu mengambil sebuah mahkota untuk sang permaisuri pertama dikerajaan tersebut setelah dua ribu tahun lamanya mereka menanti hadirnya permaisuri yang akan membuat sang raja berani berdiam diri di kerjaan utama tersebut.mahkota yang memiliki sihir yang bisa menundukkan semua rakyatnya.

"Ini adalah mahkota pertama untuk ratu pertama di kerjaan ini setelah dua ribu tahun lamanya,maka sebelum bulan purnama tiba anda harus mendapatkannya..."

"Tepat 30 hari lagi..."

To be continued....

Akhhh raja aku padamu!!!🧡🔥

my king is cold (M-PREG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang