my king is cold (M-PREG)

~>•01•<~

DI SEBUAH kerajaan kecil Memiliki dua pangeran dan satu putri,putra mahkota yang siap kapanpun mengantikan sang raja,putri yang sangat cantik dan di sayangi seluruh rakyatnya dan seorang pangeran yang sangat lemah. Namun,karena kelemahannya tersebut hidupnya semakin sulit.

Brak!!

"Masuk ke kamar mu!!jangan perlihatkan wajahmu itu!!"

Putri yaoyorozo,putri tercantik di kerajaan zens yang bisa membuat seluruh rakyat terpesona dengan kecantikannya,tanpa mereka ketahui sifat yang sebenarnya.

Prank!!

Sang putri melempar gelas kaca pada adiknya yang terduduk di lantai karena dia sangat marah dan mendorongnya hingga terjatuh mengingat adiknya itu sangat lemah.

"Ampun tuan putri,tolong maafkan pangeran, pangeran tak bersalah"ucap pelayan yang berasal dari bangsawan paling rendah.

"Jangan ikut campur,pelayan murahan!"

Pelayan itu langsung terdiam, midoriya berdiri dengan perlahan-lahan sambil berpegangan pada dinding,darah terus mengalir dari pelipisnya,berusaha untuk menjernihkan isi kepalanya yang mulai buram.

"Hentikan..."gumamnya dengan suara lembut.

Mendengar itu sang pelayan menunduk dan terdiam, yaoyorozo mendengar kesal dan semakin marah.

"Sudah berapa kali ku katakan,jangan pernah keluar saat pesta mau di mulai!"

"Aku mengerti..."

"Awas aja kalo kau keluar,aku akan membunuhmu!"

Midoriya hanya menunduk , memegang pelipisnya yang berdarah seketika darah langsung melekat banyak pada jari jari manisnya.

"Pangeran,darahnya sangat banyak!"panik sang pelayan.

Midoriya yang mendengar pelayan panik,"tidak,aku tidak apa-apa"senyumnya.

Siapa yang tak iri pada pangeran bungsu tersebut,wajah yang cantik melebihi sang kakak,tubuh yang mungil, bulu mata yang lentik dan memiliki senyuman yang mempesona bahkan membuat kakak perempuan ingin menghancurkan wajahnya.

"Cepat pergi!!!"

"Ada apa ini"

Seseorang datang dengan gagah dengan pakaian rapi layaknya seorang putra mahkota siapa lagi kalo bukan shindo yu pangeran pertama sekaligus penerus raja.

"Kak,dia keluar dari kamar! sebentar lagi akan pesta akan di mulai!"rengeknya pada sang kakak.

Shindo yang mendengar itu langsung berkata,"jangan membuat adik ku kesal,cepat pergi"ujarnya dengan dingin.

Midoriya yang mendengar itu langsung berjalan di tuntun sang pelayan yang sangat setia padanya, midoriya tidak mau menuntut apapun di kerjaan ini dia hanya seperti karakter pajangan di kerjaan ini.

Kedua kakaknya memiliki ibu yang sama yaitu sang ratu sedangkan ibunya hanya selir kerjaan sehingga membuat mereka merendahkannya,ibunya sudah meninggal di saat umurnya masih lima tahun tepat saat sang ayah pergi berperang dan ibunya dibunuh oleh ratu di depan matanya.

Midoriya terjatuh dengan mata yang berkaca-kaca,pelayan ikut panik mengira midoriya akan pingsan, tetapi nyatanya midoriya lelah dengan kehidupannya sekarang.

"Pangeran,anda baik baik saja?saya akan bawakan dokter untuk anda!"paniknya.

"Apa aku berhak bahagia..."tanyanya dengan tatapan sendu.

Pelayan tersebut ikut sedih dan mencoba menghapus air mata dari pipi sang pangeran,"pangeran jangan bersedih,saat itu tiba aku akan tetap di samping anda..."senyumnya.