Chapter 35 - Old Wounds

901 107 13
                                    

Old wounds : Luka Lama

🅹🅰🅽🅶🅰🅽 🅻🆄🅿🅰 🆅🅾🆃🅴, 🅺🅾🅼🅴🅽, 🅰🆃🅰🆄 🅵🅾🅻🅻🅾🆆

𝐁𝐚𝐜𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐞𝐥𝐚𝐫 𝐲𝐚𝐚𝐚 ^^

jgn prnh diskip, krn kadang keseruannya itu ada di part tengah-tengah, atau bahkan di akhir~ 

~•~•~•~•~

"Hmm.. Oca.. Jadi, andai kamu mau ambil project ini feenya cukup besar Ca.. Khusus kamu, saya akan kasih harga yang diatas harga pasaran, 10 juta sekali pemotretan. Dan itu nominal yang cukup besar untuk ukuran pendatang baru. Sesuai kontrak yang akan ditanda-tangani nanti, hanya 6 bulan saja Ca kamu bekerja di majalah saya.." Jelas Victor.

"Hmm. Maaf pak.. Saya tidak bisa, saya keberatan kalau saya dijadikan model majalah pria dewasa." Ucap Rose tegas dengan menatap manik mata Victor dengan tajam.

Lalu Rose beralih menatap Jeremy.

"Pak Jeremy, maaf saya tidak tertarik menjadi Top Model seperti yang pak Jeremy janjikan. Lebih baik saya menjadi orang biasa namun saya bisa menjaga kehormatan saya, dibanding saya harus menjadi seorang Top Model. Permisi." Ucap Rose lalu bangkit.

"Oca.. Kamu yakin??" Tanya Jeremy.

"Pikirkan baik-baik keputusanmu itu Ca, jangan sampai kamu menyesal nantinya."  Imbuh Victor saat Rose tergesa meninggalkan ruangannya.

Rose mempercepat langkahnya, sembari terus menoleh ke belakang, karena khawatir dia akan dikejar. Rose sesekali menghapus air matanya.

Hingga dia ikut menerobos masuk ke dalam lift yang hampir penuh dengan orang. Di dalam lift, Rose masih saja diliputi kecemasan.

Begitu dia tiba di lobby, Rose pun segera menelepon Dion. Rose menunggu cukup lama, namun tak kunjung mendapat balasan dari Dion. Ia pun mencoba menghubungi lagi, namun tak kunjung mendapat balasan juga. Rose mendengus kesal.

"Kamu kemana sih?? Telfon ga diangkat-angkat.." Monolog Rose.

Rose tidak menyerah, dia mencoba untuk menghubungi Dion sekali lagi. Namun lagi-lagi, dia harus merasakan kecewa lantaran Dion tidak menjawabnya. Rose pun kini hanya bisa pasrah. Rose enggan menghubungi papinya ataupun abangnya karena ia masih belum siap menceritakan semuanya kepada mereka. Sehingga Rose memilih untuk meminta Dion yang menjemputnya.

Tiba-tiba sebuah dering notifikasi pesan berbunyi di hp Rose. Rose tersenyum lega dia pun segera membuka pesan yang ternyata dari Dion.

 Rose tersenyum lega dia pun segera membuka pesan yang ternyata dari Dion

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rose menutup aplikasi chatnya, setelah mendapat balasan dari Wendy. Rose termenung, diantara banyaknya orang yang berada di halte. Hingga sebuah klakson mobil menyadarkan lamunannya.

My Step Mother's My Ex (Slow Update)Where stories live. Discover now