Chapter 3 - Quality Time

1.1K 116 6
                                    

Ini baru Chapter 3 yang kemarin gue lupa baru Chapter 2 tapi malah ditulisnya tiga!  🤦 🤦‍♂️

⇒⇒⇒⇒⇒⇒⇒⇒ 

Hujan lebat mengguyur kota Jakarta sejak subuh tadi, hawa dingin yang menyapa membuat siapa saja yang masih bergulung dengan selimut semakin membenamkan diri didalamnya. Begitulah yang saat ini Oca lakukan, hawanya mendukung untuk terus terlelap di alam mimpi. 

Toktoktok

Suara ketukan berulang kali tak membuat Oca bangun dari tidurnya, membuat sang papi yang dari tadi mengetuk pintu akhirnya membuka pintu.

"Astaga!! Oca, bangun!! Udah siang ini, kamu ga ke sekolah?" Ucap Jisoo menyibakkan selimut yang melilit badan Oca.

"Hmmm,,, lima menit lagi!" ucap Oca matanya masih terpejam Oca bergerak hanya untuk pindah posisi.

"Ga ada lima menit - lima menitan... Ini udah jam 6.. Ayo buruan bangun... Nanti kamu telat" Kini Jisoo sedikit berteriak. 

"Apa?? Jam 6??" Oca membelalakkan matanya saat mengetahui sudah jam 6 pagi. Dia bergegas berlari mengambil handuknya lalu masuk ke kamar mandi. Sedang Jisoo, segera menyibakkan gorden kamar Rose dan merapikan tempat tidur, untuk urusan bersih-bersih lantai kamar Rose bi Inah nanti yang akan melanjutkan.

✣✣✣✣

Mobil mercedes benz merah milik Lukas memasuki gerbang sekolah Oca, dan tepat berhenti di pos satpam. Lantaran hujan masih turun meskipun tidak selebat tadi pagi, maka Lukas mengantar Oca sampai masuk ke dalam gerbang, agar Oca dapat berteduh terlebih dahulu di pos satpam. Hari ini lagi-lagi Lukas mendapat tugas mengantar Oca, meski sebenarnya dia enggan mengantar Oca karena dia masih ingin melanjutkan tidurnya di hari liburnya. Namun, karena ultimatum dari Jisoo yang selalu membuat Lukas takut sehingga dia pun mengalah.

"Makasih ya bang..." Ucap Oca sambil memakai tudung hoodie zippernya. Setelah melepas seatbelt nya.

"Iyaa... Kalau suruh jemput telfon gue ya." Ucap Lukas menatap Oca.

"Gue ga usah dijemput, gue nanti mau pulang bareng temen gue."

"Siapa? Temen lo Cowok? Apa cewek? Waria? apa transgender?" seloroh Lukas.

"Bawel!! Udah deh kepo banget lo. Tanya-tanya, gue udah telat nih. Dah yaa.. Bye!!" ucap Oca segera keluar dari mobil.

"Yee dasar!" umpat Lukas lalu ia pun memutar mobilnya dan segera melajukan mobilnya keluar area sekolah.

"Non Oca ga bawa payung?" tanya satpam penjaga sekolah Oca saat mendapati Oca masih berdiri di depan pos satpam. Oca menggeleng.

"Ga Pak, tadi karena buru-buru jadi ketinggalan payungnya." sahut Oca.

"Yuk, Pak Ichang anter sampe ke kelas non." Ucap satpam tersebut membawakan payung untuk Oca. Oca tersenyum. Oca berjalan beriringan dengan Pak Ichang menembus hujan hingga mereka tiba di koridor lantai 1. 

"Makasih Pak Ichang." ucap Oca tersenyum hangat.

"Sama-sama non, kalo gitu Pak Ichang balik ke pos ya non?" tutup Pak Ichang Oca mengangguk.

"Ciee Oca romantis bener, sepayung berdua sama Pak Ichang. HAHAHAHAHA" ledek Joy yang baru saja tiba mengejutkan Oca. Tentunya ledekan itu dia lontarkan begitu Pak Ichang sudah pergi.  

My Step Mother's My Ex (Slow Update)Where stories live. Discover now