13 (Last Chapter)

623 65 5
                                    

Hari berlalu begitu cepat. Mix berusaha untuk membiasakan diri tanpa kehadiran Earth lagi dihidupnya, meski tak dapat ia pungkiri ia mengharapkan Earth kembali kedalam hidupnya.

Earth menatap tanggalan. Besok akan pameran. Hari yang Mix tunggu-tunggu. Mix mengajak Pond, Phuwin, Drake tentu Singto dan Tay.

Mereka belum tau jika kini Earth-Mix sedang dalam hubungan yang kurang baik, Mix tak memiliki kesempatan untuk menceritakan nya, atau mungkin Mix terlalu malas untuk menceritakan nya.

Mix menatap kertas yang sudah lama ia simpan.

Earth masih memiliki satu janji yang belum ia tepati, dan Mix akan menagihnya.

...

Earth tampak sibuk mengurusi acaranya sendiri, melihat beberapa orang kini sudah datang melihat-lihat hasil karyanya.

Hingga kini acara itu dimulai, banyak orang yang mengapresiasi karya Earth. Bisa dikatakan karya Earth sungguh luar biasa, masih ada beberapa orang yang mempertanyakan dari mana inspirasi semua karya ini berasal, apa Earth masih menggunakan cara lamanya?

Tapi sepertinya tidak. Melihat karya Earth yang sekarang lebih lembut dan terkesan ia melukis dengan perasaan yang berbeda. Seakan ada cinta dan kebahagiaan didalam lukisan itu.

"Earth?" Earth menoleh saat seseorang memanggil namanya. Matanya melihat Singto serta Tay berjalan menghampirinya.

Earth menanggapi dengan senyum, meski sejujurnya ia terkejut akan kehadiran mereka.

Sejenak Singto dan Tay melihat lukisan yang kini ada dihadapan mereka, lukisan yang cukup menarik.

"Apa nama lukisan ini?" Tanya Tay.

Earth sempat terdiam, memperhatikan lukisan yang ia ciptakan setelah ia melepaskan Mix.

"Bedauern und Fehler." Jawab Earth.

Singto dan Tay melempar pandang bingung pada Earth. Apa yang baru saja Earth katakan? Otak mereka tidak bisa mencernanya.

"Apa tadi? Berdaun an faler?" Ucap Tay yang membawa tawa ringan Earth.

Earth menjelaskan dengan sabar, mengapa ia memberi nama lukisan itu Bedauern und Fehler.

Earth mengambil dari bahasa Jerman yang memiliki arti penyesalan dan kesalahan. Earth menyesali akan segala kesalahan yang ia lakukan pada Mix dimasa lalu, dan Earth melukis nya dengan penuh rasa bersalah. Tidak seperti lukisan nya yang lain, lukisan yang kali ini sangatlah berarti menurut Earth.

"Nama lukisan nya keren." Bukan. Itu bukan suara Tay maupun Singto.

Earth sontak melempar pandang pada pemuda dengan tubuh mungil yang kini berdiri disampingnya.

Mix.

Mix melempar senyum manisnya, membuat Earth sempat membeku begitu terkejut melihat kehadiran Mix.

...

Dan disinilah mereka.

Mix menarik paksa Earth untuk ikut bersama nya, menarik Earth untuk keluar gedung. Hanya beberapa saat saja, Mix ingin memiliki waktu berdua dengan Earth. Tak ingin ada seorang pun yang mendengar pembicaraan yang mungkin sedikit privasi.

"Kenapa kesini?" Tanya Earth masih dengan nada dinginnya.

"Kan P'Earth yang minta." Sahut Mix.

Earth mengernyit. Seingat Earth, ia tak pernah meminta Mix untuk datang keacara pameran nya. Tapi tunggu...

Yah... Earth pernah meminta Mix untuk datang, malam sebelum Earth mengetahui segalanya. Tapi, Earth tak menyangka jika Mix akan benar-benar datang setelah kejadian malam itu, Earth berpikir Mix membencinya. Mix mungkin akan sangat membenci Earth.

Paint the Pain✔️Where stories live. Discover now