[1] the news

1K 47 3
                                    

"BERITA SELANJUTNYA"
"Setelah sembilan tahun berlalu akhirnya, penyebab kasus kecelakaan tunggal yang terjadi di tol ****** yang telah mengorbankan sepasang suami istri yang merupakan salah satu publik figure kini resmi terungkap, menurut penyelidikan polisi sang supir merupakan terdakwa atas kecelakaan ini dengan alasan lalai dalam bekerja dan perbuatan kejahatan yang di sengaja, dan terdakwa ak TUTT...".

"Adeh adeh gilak emang ini dunia, masa kecelakaan udah sembilan tahun yang lalu baru ketahuan pelakunya bego banget dah" cibir anak laki laki itu sambil mematikan TV yang menurutnya tidak jelas itu.

"Riki what's wrong? kenapa marah-marah sayang" tanya seorang perempuan yang sedang mengaduk gelas berisi teh dengan sedok sembari duduk di samping anaknya itu.

Anak itu menghela nafas panjang lalu.

"Huhhh ini mam masak kecelakaan udah sembilan tahun yang lalu baru ketahuan pelakunya sekarang? terus kemaren temen Iki cerita katanya sepasang suami istri yang kecelakaan itu ninggalin seorang anak yang keberadaannya ga diketahui sekarang, kalo Iki mah kasian ama dia pasti dia lagi seumuran Iki sekarang" Sahut seorang anak bernama Riki yang memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Iki tersebut.

"Ohhh gitu , baby kita itu cuman bisa menunggu , mungkin sistem kerja mereka itu emang susah dan si pelaku itu emang gamau ngaku kan? dan tentang si anak itu mam yakin kalo dia udah bareng sama orang yang tepat" Sahut mama dari anak tersebut sembari meminum teh yang dia buat.

"Hmm maybe , mam Iki mau keluar dulu yah ga pulang malem kok cuman nongkrong ya ya ya" Tanya anak laki laki tersebut sembari memasang wajah memelasnya meminta izin kepada mamanya.

"Haha yes Riki of course, jangan pulang lebih dari jam setengah sepuluh , ok?"

"Haha yes mam, Thank you" Sahut anak tersebut sembari mengambil kunci motornya di atas meja lalu segera melangkah keluar rumah.

"Good bye mam , see you" Kata anak tersebut kepada mamanya yang sedang minum teh sembari bermain ponsel.

"Yes my son, ga pake mobil aja? diluar mendung loh".

"Nothing mam nanti macet" Sahut anak tersebut sembari melangkah keluar rumah dengan kunci di tangannya.

Riki memang agak malas jika harus membawa mobil di malam hari , macet katanya.

Sang mama hanya diam saja mendengar sahutan anaknya, toh kalau dijawab juga ga bakalan di denger dia udah diluar.

Sementara itu , Riki memacu motor sportnya dengan kecepatan diatas rata' agar cepat sampai ke tempat yang dia tuju.


•THE TRUTH•

"Huhhh... panas banget anjir padahal ini udah malem gile emang Jakarta" cibir Riki sembari turun dari motonya lalu memasuki cafe tempat dia akan menemui kedua temannya.

Tidak lama kemudian pandangan Riki beralih kepada dua orang laki laki yang melambai lambai kepadanya, ya siapa lagi kalo bukan Juan dan Sean.

"WOE RIKITOD SINI LU, LAMA BANGET DAH KEK NUNGGU SI JUAN JADIAN AMA GEBETANNYA" teriak Sean tanpa mempedulikan pengunjung cafe lain yang sudah menatapnya risih.

Ya lah itu cafe bukan punya bapaknya dia teriak teriak aja gaje banget.

"Apasih wibu lu pake teriak teriak gitu berisik tau ga , mana pake bawa bawa nama gw lagi" sahut Juan dengan nada yang berbisik karena malu dilihat pengunjung lain.

Tak lama kemudian Riki menghampiri kedua sahabatnya tersebut lalu duduk di kursi di hadapan kedua temannya.

"Sean lu bisa ga sih jangan malu maluin gw juga lihat lu anjir astaga sabar gw, mana emak gw dah bagus bagus ngasih nama Riki lu tambahin TOD lagi, untung gw sabar kalo ga udah gw buang ke empang lu"

"Halah sans napa btw gw pesen ya ya tapi lu yang traktir Rik gw kan lagi ngirit buat beli komik anime gw" kata Sean dengan nada memelas sok imut pengen ditampol , ga canda.

"Heleh terserah lu lah , pesen sana dad gw abis ngirim duit lagi haha" sahut Riki sembari menunjukkan black card di tangannya.

"BAH INI DIA YANG GW SUKA NIHH , GAS KITA MAKAN BESAR JUU"kata Sean dengan bersemangat.

"HAHA SA AE LU WIBU GAS LAH PESEN" sahut juan.

Btw yang di bilang Sean JUU itu Juan ya bestie soalnya dia males aja gitu manggil juan.

Riki hanya bisa terkekeh melihat tingkah kedua sahabatnya itu, ya mau bagaimana lagi Riki memang sudah hafal dengan sikap kedua sahabatnya dari SMP kelas 8 tersebut.

•THE TRUTH•

"Akhirnya gw bisa makan dengan amat santuy hiw hiw" kata Sean yang sudah berada di parkiran cafe bersama kedua sahabatnya tersebut.

"Ya gitu lah, lu kan ga modal, makan enak kalo ditraktir aja btw, Rik thanks ya traktirannya kapan-kapan lagi ya"sahut Juan sembari menaiki motornya dengan helm di kepalanya.

"Haha sans Ju , eh btw dompet gw ketinggalan di cafe deh keknya gw balik kesana dulu ya" sahut Riki sembari berjalan kembali memasuki cafe.

"Yaudah gw ama Juan pulang dulu ya Rik, thanks traktirannya my baby honey" sahut Sean sembari menaiki motornya bergegas untuk meninggalkan cafe tersebut.

"Yaudah hati hati , pake baby honey segala lu najis banget anjir" sahut Riki sembari memasuki cafe tersebut.

Riki pun masuk ke dalam cafe lalu kembali ke meja tempat ia duduk tadi , benar saja ternyata dompetnya ada disana untung ketemu kalo ga bisa dimarahin mama nya.

Riki pun segera melangkah kembali keluar dengan dompet yang sudah dia taruh di kantong celananya.

Saat baru saja sampai di parkiran cafe tiba-tiba "BUGHH" ada seorang perempuan yang tak sengaja menabrak Riki dari belakang yang membuat Riki hampir kehilangan keseimbangan.

"Eh anjir apaan sih ini pake nabrak segala" ucap Riki sembari membalikkan tubuhnya untuk mengetahui siapa yang menabraknya barusan.

Perempuan yang menabrak Riki pun berkata "Ah maafin saya, saya ga sengaja nabraknya" sambil berjalan meninggalkan Riki dengan kepala yang tertunduk.

"Lah anjir gaje banget, gw ditinggal coba" .

"Eh keknya gw pernah lihat mukanya deh tapi dia nunduk sih jadi ga jelas kan, ah bodo ngapain juga gw inget inget ga guna juga" cibir Riki sembari menaiki motornya dan memakai helm dikepalanya.

Kemudian Riki segera pergi dari cafe tersebut kembali kerumahnya mumpung masih jam sembilan , kalau tidak Riki bisa saja dimarahi mamanya.

"Kenapa gw jadi keinget ama kecelakaan di breaking news tadi ya?" -batin Riki sembari mengendarai motornya membelah keramaian ibukota saat itu.

•THE TRUTH•

Hello, cerita ini aku revisi ya,,
soalnya banyak bgt part part yang masih kurang bagus dan sulit dimengerti and malahan bikin cerita ini aneh,,
so aku minta maaf buat yg baru baca atau readers lama yang ulang baca,
kalau ga dibaca ulang juga gapapa hhe

THE TRUTH || Ni-Ki [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz