3. Gio panas

29.8K 2.7K 48
                                    

HALLO!

Note: jangan lupa vote setelah membaca dan komen untuk memberi semangat saya.

~HAPPY READING~

Pagi ini kelas IPA A sedang ada ada praktek biologi tentang pertumbuhan sel-sel pada tubuh manusia. Kini Hazeel dan Gio menjadi satu kelompok, sebenarnya tadi Galang ingin satu kelompok dengan Hazeel, namun Hazeel menolak.

Anak IPA A di perintahkan untuk menjelaskan tentang pertumbuhan sel pada tubuh manusia, Gio yang mempunyai otak sebiji timun, ia memilih untuk mengamati kakak nya yang sedang menulis dan merangkum materi itu.

30 menit Hazeel menulis dalam lembaran kertas, kini ia merasa lelah, tangan nya yang sudah lemas dan tak bisa di ajak menulis lagi, ia memilih untuk mengistirahatkan tangan nya.

Hazeel melirik kearah Gio yang sedang bermain game di ponselnya, ia merebut ponsel milik Gio lalu menatap gio tajam.

"Lo tuh bantuin gue kek, ini malah asik nge-game."

"Yaelah kak lo kan pinter, udahlah lo aja yang lanjutin."

Hazeel berdecak, "gue capek, sialan."

"Wah parah lo, udah berani ngomong kasar. Gue aduin bunda lo." Ancam Gio, sedangkan Hazeel ia tak acuh kepada perkataan Gio.

"Bocil tukang ngadu," cibir Hazeel.

Hazeel melanjutkan merangkum materi itu, setelah beberapa menit Hazeel merangkum, ia menyuruh Gio untuk mengumpulkan lembaran kertas itu ke meja guru. Setelah mengumpulkan tugas Hazeel dan Gio pergi untuk ke kantin bersama, hanya mereka saja yang selesai merangkum materi itu.

Setelah berjam-jam mereka bersekolah, kini waktunya mereka pulang untuk ke rumah masing-masing, bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, kini Hazeel akan pulang bersama Gio, dia ingin ke rumah bunda nya. Hazeel juga sudah izin ke Galang dan Galang juga akan ikut dengan mereka.

Setelah perjalanan yang cukup panjang untuk jarak sekolah ke rumah bunda Hazeel, kini mereka sudah sampai di rumah bunda nya, Fauna clorrie.

"Assalamu'alaikum," salam Hazeel saat memasuki rumah nya, sepi yang ia rasakan. "Pada kemana ini manusia?"

"Kayak nya bunda ada di dapur deh," jawab Gio. "Gue ganti baju dulu, lo liat aja bunda di dapur kak." Gio menaiki tangga untuk menuju kamar nya.

Hazeel melirik Galang yang ada di belakangnya, "lo ke kamar dulu, nanti gue nyusul."

Galang mengangguk lalu menaiki tangga, masih 2 anak tangga yang ia injak, Galang memberhentikan langkah lalu menoleh kearah Hazeel, "gue mau susu."

"Lo beneran mau minum susu sama dot di sini?"

Galang memanyunkan bibirnya lalu menggeleng, "pake gelas aja."

"Hm,"

Setelah mendengar jawaban Hazeel, Galang pergi ke kamar. Sedangkan Hazeel ia pergi ke dapur, ia melihat bunda nya sedang memasak makanan yang mungkin akan di sajikan untuk makan siang.

"Bunda," panggil Hazeel lalu memeluk bunda nya dari belakang.

Fanua sempat terkejut karena ia mendapatkan serangan tiba-tiba. "Loh kamu sama siapa?" Tanya Fauna.

"Sama Gio dan Galang juga," jawab Hazeel di pelukan bunda nya.

Fauna melepaskan pelukannya lalu menatap Hazeel, "kamu jangan bikin anak dulu ya, bunda mau nikmati masa muda bunda. Tapi kalo udah terlanjur gapapa deh."

Perkataan bunda nya membuat Hazeel melebarkan matanya. "Apa-apaan sih, bunda kok bahas itu."

Fauna terkekeh kecil, "kamu udah malam pertama an belum?" Tanya Fauna.

GALAZELL || PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang