Selamat Malam.
Maaf readers, hari ini dengan menyesal kita mau bilang kalo udah ga bisa ngelanjutin Dilema lagi, tuntutan sekolah kita terlalu banyak, tuntutan kalian juga sama banyaknya.
Kami berdua benar-benar gak nyangka cerita yang kita buat hanya sekedar iseng ini diterima olah banyak orang. Kita mau bilang makasih buat readers yang sudah ada sejak ini awal dibuat, dan juga kalian, readers baru.
Tapi sungguh akhir-akhir ini kami berdua jadi tidak fokus karena tuntutan yang begitu banyak. Kami kewalahan. Kami merasa mengarang sekarang bukan karena hobi kita tapi karena paksaan.
Sejak kami menulis Dilema, kami berdua merasa persahabatan kami makin erat. Dilema ini juga buat kita ga pernah ga saling ngabarin satu sama lain. Mulai dari awal semangat-semangat nya bikin Dilema di kelas,bimbel,di mobil pas kelas sembilan, sampai kemarin nonton konser pertama kali bareng.
Dengan ini, kami, ToxicIrwin dan Danylan; menyatakan kalau kami berhenti melanjutkan Dilema.
Maaf dan Terimakasih atas satu setengah tahun yang luar biasa ini :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema
HumorHidup itu penuh kesedihan dan kesenangan, tapi hidup gue kayaknya gaada diantara kedua itu. Di masa SMA gue ini, gue pikir hidup gue bakal biasa kayak kehidupan SMP gue. Tapi, takdir mengatakan lain. Gue ketemu first love yang akhirnya mengenal gue...