Twilight Conqueror

twilight conqueror- 22

  "Sayang kau sudah kembali.'?... ucapnya haru.

"Kamu kemana saja'.?.. aku sudah hampir kehilangan akal karna mu,,!
 
      Yusuf memeluk erat wanita yang berada di hadapannya ia tak kuasa menahan rasa bahagia, haru, bercampur dengan pilu dan tak ia jabarkan lagi dengan kata-kata. Namun wanita yang ia dekap itu hanya tersenyum manis menatapnya wajahnya yang bersinar layaknya di terpa cahaya pagi senyum yang teduh rambut yang terurai indah Melambai-lambai tertiup oleh hembusan angin menambah keelokannya.

", Ikutlah bersama ku .." Ucap Yusuf menarik tangan tersebut.

" Mereka telah lama menunggu mu.." ucap Yusuf lagi.

"Tetaplah bersamaku genggam tangan ini dan jangan lepaskan lagi",..Ucap Yusuf menggenggam tangan yang terasa dingin itu.

   Tapi wanita itu Lagi-lagi menggeleng sembari tersenyum dan menghentikan langkah kakinya.

"Kenapa"?...

"Apa kamu masih marah padaku."?..

"Lalu' kenapa tangan ini terasa dingin?...

"Biarkan aku memeluk mu memberikan sedikit kehangatan agar kau tak merasa kedinginan lagi."..pinta Yusuf.

   Namun wanita itu masih tersenyum ke arah nya ...

"Tidak' aku telah datang memenuhi janjiku', tapi aku tetap disini .." ucap wanita itu pada akhirnya.

   Yusuf terdiam.

"Berjalan lah kembali, tempat mu bukan Disni..." Ucap wanita itu lagi.

"Mereka masih membutuhkan mu pulanglah dan buka mata mu., aku akan tetap di sini, menunggu mu kembali di tempat ini sampai waktu itu telah tiba.." ucapnya lagi tersenyum.

"Apa maksud perkataan mu sayang"?..

",Kita akan pulang bersama-sam.." Ucap Yusuf tegas.

"Tidak'..sela wanita itu.

"Tempat kita telah berbeda. jangan menggenggam air jika itu tidak mungkin, Lepaskan, dan kau akan mengerti jalan kita tak lagi sama."..

      Wanita tersebut berbalik menuju cahaya silau yang berada di depan matanya, hendak masuk kedalamnya. namun ia kembali berbalik menatap Yusuf yang diam mematung menatap nya sendu.

"Berbahagialah"..

"Berilah ia nama ~*AHMAD Aikhlaq hasanih*~ terpuji dan berakhlak baik.."..

"Agar suatu hari nanti ia bisa menjadi contoh yang baik untuk orang lain"..ucapnya lalu melanjutkan langkah kakinya.

      "Tidak....." teriak Yusuf terbangun dari mimpinya...

"Astagfirullah,.." Ucap Fatimah terkejut saat mendengar suara teriakan suaminya.

   Fatimah dengan cepat berjalan ke samping tempat tidur dimana suaminya berada setelah menyelesaikan sholat isya.

"Istighfar mas, mas sedang bermimpi ..? tanya Fatimah

   Yusuf dengan cepat mengucap istighfar dan mengumpulkan lagi kesadaran nya yang belum sepenuhnya kembali, sebelum menjawab pertanyaan istrinya .

" Iya sayang" ...Jawab Yusuf setelah beberapa saat.

"Mas memangnya mimpi apa"?..

"Mas mimpi buruk ya?..
  Sampai-sampai teriak begitu.." tanya Fatimah yang merasa penasaran menunggu jawaban sang suami.

"Mas takut Fatimah.."lirih Yusuf.

"Mas takut Hana benar-benar tak akan pernah kembali..tes..tes ..tes.."
     
      Sekarang Yusuf mulai menangis saat mengingat kembali yang Hana katakan dalam mimpinya.