twilight conqueror- 17

53 28 2
                                    


"Kok rumah sepi begini bi?..tanya Yusuf Sambil melihat sekitar kediaman Bagaskara setelah pintu rumah berulang kali Ia ketuk dan tak mendapat sautan sama sekali dari sang penghuni.

" Abi juga kurang tau nak, mungkin saja Hananya lagi keluar atau lagi bersilaturahmi ke rumah bibinya". jawab Abi Ahmad

"Ayo masuk dulu ke dalam ini Abi juga ada kunci serepnya nak, kasian yang lain kalau harus berdiri disini ,nanti kamu hubungi Hana lewat telepon sekalian beritahu kabar baik ini pada keluarga pak Akbar.

"Baik bi"..Ucap Yusuf cepat dan segera membantu istrinya Fatimah yang Kesusahan berjalan karena tengah menggendong buah hatinya belum lagi kondisinya yang belum benar-benar pulih pasca persalinan.

"Ah lelah banget padahal perjalanannya cuma 2 jam tapi sampai pegal-pegal gini" Fatimah mengeluh pada Yusuf sambil memijat kecil punggungnya.

"Itu wajar, kan kamu tadi sambil mangku anak kita yang tampan ini"
Ucap Yusuf menimpali, sambil mencium anaknya dengan gemas.

"Mas handphonenya mana..?
Aku mau ngabarin mba Hana kalau kita sudah sampai disini"...

"Iya' mas sampai lupa, handphonenya ada di jaket di dekat lemari sana" Ucap Yusuf meninggikan suaranya dari dalam kamar mandi saat membersihkan wajahnya.

" Sudah ketemu? Tanya Yusuf menghampiri anaknya tanpa melihat lawan bicaranya

"Belum mas masih nyari nih ".. Jawabnya

" Sudah sini ganti bajunya dia nih mas mau bawah keluar, biar mas yang ambilin Handphonenya ucapnya lagi saat sedang bermain dengan anaknya.

"Iya mas anak kita juga rewel kalau di dalam kamar terus, seperti ayahnya"..ledek Fatimah

Yusuf cuma tersenyum menanggapi ucapan tersebut.

"Ini handphonenya, sini anak papa" Yusuf menyerahkan handphone lalu mengambil alih anaknya tuk ia bawahnya

"Makasih mas"..

Calling Hana......

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau sedang berada diluar jangkauan silahkan hubungi setelah beberapa saat lagi" suara operator

"Kok masih belum aktif ya.. tanyanya membatin

"Mungkin hpnya lagi changer dek" Ucap Yusuf yang tiba-tiba masuk

"Coba kamu hubungi bi Asti spa tau aja di jawab oleh beliau"..saran Yusuf

"Hmm baik mas" ucap sedikit ragu

     Tanpa menunggu waktu lama Fatimah bergegas mencari kontak yang di maksud dan berharap telponnya akan di tanggapi oleh sang empunya.
Karena setahu Fatimah hubungan suami dan juga keluarga bibi Asti bibi dari Hana istri pertama suaminya. sedikit kurang baik sejak pernikahannya yang di tetapkan secara sepihak oleh ibu mertuanya tanpa restu dari kedua belah pihak, itu juga yang membuatnya merasa tak enak hati.

Calling...

Tik.. telpon di angkat setelah beberapa saat

"Halo assalamualaikum bibi".. Ucap Fatimah setelah telpon tersambung.

"Wa'alaikumsalam" jawabnya malas

"Ada apa menghubungi saya, apa ada keperluan mendesak sehingga Sudi menelpon ke nomor ini?.. Ucapnya ketus

"Maaf bibi jika saya mengganggu waktu senggang bibi, saya juga tidak bermaksud seperti itu"...Ucap Fatimah setelah mendengar ucapan bibi Asti, hatinya terasa sakit meski ia sudah tau akan seperti apa tanggapan wanita paruh baya itu padanya.

"Lalu apa kiranya yang dapat saya lakukan untuk "nyonya" Fatimah yang terhormat" Jawabnya penuh penekanan di setiap perkataannya.

      Ia masih sangat marah atas kejadian yang hampir setahun lalu, beliau masih menyimpan dendam atas apa yang terjadi terhadap Hana anak keponakannya yang terpaksa harus mengikhlaskan dan menerima pernikahan kedua sang suami.
Ia masih tidak terima di mana Hana memohon padanya untuk memberikan restunya sungguh hal itu membuatnya murka hingga tanpa sadar Ia malah mengusir Hana dari kediamannya saat itu.

"Ma...af bibi" air mata Fatimah hampir saja menetes saat mengatakan nya.

       Betapa kasar perlakuan wanita paruh baya itu terhadapnya, apa benar luka yang di tanamkan sangat dalam hingga luka itu masih terbuka lebar dan masih menyisakan luka yang tak dapat di obati lagi. hingga tak ada celah sedikit pun dan kata maaf untuknya,".. batin Fatimah sendu

"Saya hanya ingin menyampaikan kepada mba Hana bahwa kami sekeluarga telah tiba di kediaman kami, sekiranya bibi bisa menyampaikan ini kepada mba Hana kami sangat menantikannya . Dan saya juga ingin menyampaikan bahwa anak kami telah lahir kami yakin mba Hana senang mendengarnya.
Juga Saya beserta keluarga berharap bibi beserta keluarga berkenan hadir, turut dalam kebahagiaan keluarga ini"..tutur Fatimah panjang lebar".

"Kenapa saya harus hadir?...

"Apa untuk mempermalukan atau kalian semua mau menghina kami lagi di hadapan semuanya "Ha"...tegasnya dengan nada penuh emosi dan juga wajah yang memerah

"Ingat ini baik-baik, saya sudah tidak ada hubungannya lagi dengan gadis bernama Hana beserta keluarganya, semuanya sudah lama berakhir Camkan itu"..Ucap bi Asti mematikan panggilan teleponnya secara sepihak.

     Fatimah yang mendapat perlakuan seperti itu, ia lantas terdiam dan air matanya pun langsung mengalir di kedua pipinya ia terisak.
Yusuf yang saat itu baru saja masuk ke dalam kamar bersama bayinya refleks memeluk sang istri.
Ia tau pasti ada sesuatu yang membuat istrinya kesegukan hingga membuatnya seperti sekarang.
     Selang beberapa saat setelah keadaan mulai tenang Yusuf beralih menatap wajah sembab istrinya , ia masih menunggu apa yang akan di katakan istrinya Fatimah.

"Ada apa?..

"Kenapa kamu menangis?..

"Apa ada yang mengatakan hal buruk kepadamu?... tanyanya beruntun dengan wajah yang menyiratkan kekhwatiran.

Fatimah hanya menggeleng

"Tidak ada kok mas,..hanya saja.. jawabnya sendu dan ragu meneruskan ucapannya

"Katakanlah apa ada sesuatu yang terjadi"..tanya Yusuf dengan sabar

"Bibi Asti mengatakan kepadaku bahwa antara mba Hana dan keluarganya sudah tidak ad hubungan apa-apa lagi".. Ucapnya dengan air mata yang kembali mengalir.

"Sudah jangan diambil hati ya, beliau masih perlu waktu untuk menerimanya dan memaafkan kita"...

"Jujur mas merasa bersalah telah melibatkan kan mu dan juga Hana dalam keadaan seperti sekarang, kalian hanya korban dari ketidak berdayaanku.
Aku yang salah karena tidak tegas dengan diriku sendiri dan melakukan perintah ummi, akhirnya banyak orang yang turut terluka akan hal ini.













Twilight ConquerorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang