twilight conqueror- 14

55 30 0
                                    

     Lagi dan lagi Hana termenung di dalam kamarnya yang sudah ditempatinya selama hampir 5 bulan terakhir.
Tampak air mata di pipinya yang mulai mengering di usapnya perlahan dengan kedua tangannya.

"Mas mengapa tidak mengabarimu, Apa mas sudah melupakan aku istrimu?..tanyanya dalam hati

" Aku benar-benar merindukanmu mas, kapan mas akan kembali" lirihnya lagi

"Ini sudah hampir 5 bulan mas, kenapa tidak sekali pun datang mengunjungi atau pun menghubungi ku disini?" Ia kembali terisak meskipun sudah berusaha menahannya, tapi tak mampu ia tahan.

     Sementara di lain tempat, Yusuf juga ikut termenung memandangi pohon-pohon yang berada di kediamannya tersebut Ia menangis dalam diam, sudah berulang kali ia menghubungi orang tuanya ataupun Hana untuk menanyakan kabar dari istrinya tapi tak pernah sekalipun di gubris oleh ibunya.
Selalu saja ibunya beralasan bahwa Hana sibuk, Hana sedang keluar dan banyak lagi alasan lainnya.
     Yusuf kembali menghela nafas, ia sangat ingin mengunjungi Hana tapi urung ia lakukan, karena Fatimah istri keduanya selalu saja melarang dengan alasan ia sedang hamil tidak bisa di tinggal lama begitu ucapnya.
Tetapi yang sebenarnya dia cemburu bila Yusuf bertemu dengan Hana walaupun dia sendiri hanya istri kedua.
Itulah mengapa Yusuf harus mengurungkan niatnya menemui Hana.

Tok..tok..tok..

     Fatimah yang sedari tadi memandangi punggung suaminya, mengalihkan pandangannya berjalan ke arah pintu dan di bukanya.

"Assalamualaikum nak" saut Abi Ahmad

"Ya Allah wa'alaikumsalam Abi, mari masuk" Fatimah mempersilahkan mertuanya

" Iya Nak, apa Yusuf ada? tanya Abi Ahmad

"Iya ada kok bi di teras belakang" ucapnya sopan

"Mas sini deh ada Abi berkunjung" teriaknya sedikit keras agar dapat di dengar sang suami

"Ummi mana bi? Apa Abi sendiri saja kesini" tanya Fatimah

"Ummi mu sedang keluar kota menghadiri acara pernikahan anak temannya, Abi kesini berdua dengan mba mu Hana". Jawab Abi Ahmad

     Yusuf yang baru saja datang beralih menatap abinya ia Celingak- celinguk mencari keberadaan Hana, sosok wanita yang sangat ia rindukan.
Fatimah yang melihat gelagat suaminya, dengan cepat ia berlalu ke arah dapur menyiapkan cemilan untuk ayah mertuanya, ia berusaha menutupi rasa irinya

"Bi Hananya mana..?" Tanya Yusuf antusias

"Hana masih diluar nak sebentar lagi juga masuk"

     Abi Ahmad hanya tersenyum samar menanggapi pertanyaan putranya, Ia tau putranya dan menantunya sangat ingin bertemu tapi karena keadaan akhirnya urung mereka lakukan.

Krek...

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam sayang" jawabnya menghampiri istrinya dan di peluknya dengan erat, betapa ia sangat merindukannya dikecupnya kening sang istri dengan lembut. Semua itu Juga tak luput dari pandangan Fatimah yang baru saja datang membawa cemilan ke ruang tamu.

" Maaf ya nak merepotkan mu, tapi sepertinya Abi harus Cepat-Cepat pulang soalnya masih banyak urusan penting yang harus segera di selesai kan.
Abi kesini hanya mengantar Hana, kasian kalau di rumah sendirian.
Ummi juga masih seminggu lagi keluar kotanya" ucap Abi Ahmad tak enak hati.

"Tidak apa-apa bi" jawab Fatimah

"Terima kasih nak, kalau begitu Abi pulang dulu takut kesorean sampainya, seminggu lagi Abi akan kembali jemput Hana disini".

" Itu tidak perlu Abi biar Yusuf saja yang akan mengantarkan Hana pulang , kan Hana istri yusuf juga" sela Yusuf

"Hmm.. baiklah kalau begitu Abi pamit dulu,Assalamualaikum "

"Wa'alaikumsalam bi" jawab ketiganya

"Dek Fatimah tolong ya siapkan kamar buat mba Hana, mungkin malam ini mas akan tidur dengan mba mu adik tidak apa-apa kan?...

"Tidak apa kok mas mba Hananya juga baru kali ini berkunjung, kalau begitu aku siapkan dulu kamarnya takutnya mba Hana lelah karena perjalanan" ujarnya tersenyum walau ia merasa sakit saat sang suami mengatakan ingin bersama istri pertamanya malam ini.

Maaf ya sedikit berbelit-belit soalnya lagi gak konsen nanti di lanjut cerita

Love you
Vote end komen

Twilight ConquerorWhere stories live. Discover now