Chapter 21

25.4K 3.1K 155
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kenzo diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenzo diam. Matanya menatap nyalang kearah luar kelas. Ia ingat Brianna adalah gadis yang ia tunggu selama beberapa tahun ini.

Masih ingat dengan bocah kecil yang sedang berdiam diri di area taman belakang milik keluarga Brianna? yah, itu dirinya.

Semenjak kejadian itu, ia mengharapkan gadis kecil yang menghampirinya kembali datang, setiap di siang hari maupun sore hari Kenzo selalu berdiam diri di area taman berharap gadis cantik itu kembali menghampirinya. Namun sayang, lagi-lagi Kenzo harus menelan kekecewaannya, bahwa gadis yang ia tunggu tak kunjung datang.

Ia pernah mendatangi rumahnya, namun hanya sampai gerbang saja karena memang penjagaan keluarganya sangat ketat. Kenzo dengan ragu-ragu menghampiri penjaga gerbang, dan bertanya mengenai Brianna. Penjaga gerbang itu menjawab bahwa Brianna sudah pergi dari rumah ini, Kenzo terkejut mendengarnya. Kemudian ia bertanya lagi dimana Brianna saat ini, penjaga gerbang itu tak menjawab pertanyaannya ia malah menyuruh Kenzo pulang karena hari sudah mulai larut, tak baik seorang anak kecil sepertinya berkeliaran seperti ini.

Kenzo pulang dengan perasaan kecewa. Ternyata selama ini gadis cantik itu sudah pergi, pantas saja Kenzo tak pernah melihatnya dan sejak ia tahu akan hal itu, ia tidak pernah datang lagi ke taman.

Tapi hari ini, ia bisa bertemu lagi dengannya. Kenzo tentu saja merasa senang, akhirnya penantian yang selama ini ia nantikan kini terbayarkan dengan kembalinya Brianna versi dewasa.

Kenzo tentu saja terpesona. Gadis itu banyak berubah, wajahnya yang semakin cantik dengan aura anggun yang melekat pada dirinya. Tutur katanya yang lembut menambah nilai plus padanya, hal itulah yang membuat ia menjadi gadis yang paling menarik yang pernah Kenzo temui.

Sejujurnya, saat bel istirahat sudah berbunyi Kenzo ingin menghampiri Brianna yang saat itu kebetulan sedang sendirian. Namun sialnya, ia malah dihalangi oleh gadis manja bernama Clara. Gadis itu malah bergelayut manja di lengannya, Kenzo tentu saja kesal ingin berteriak namun tak bisa karena ia sudah berjanji untuk tidak membentaknya lagi. Akhirnya dengan perasaan dongkol Kenzo kembali duduk di bangkunya dan matanya menatap dengan intens kearah bangku Brianna.

BRIANNA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang