Chapter 16

29.5K 3.5K 178
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Brianna makan dengan tenang, tatapannya mengarah ke depan. Namun pikirannya berkecamuk tak menentu.

Ia membatin, jika tokoh utamanya sudah muncul itu artinya akan ada beberapa tokoh lain yang bermunculan juga, tapi di dalam novel kisah mereka dimulai saat mereka sudah beranjak dewasa itu pun hanya saat mereka duduk di Senior High School selebihnya kisah menggelikan antara Aluna dan Ken.

Dan Brianna juga tak ingin ikut campur dengan kisah mereka, biarkanlah ceritanya mengalir sebagaimana semestinya. Lagi pula ia hanya tokoh figuran, jadi tak akan merusak alur yang ada.

Yah, terkecuali kakak dari pemilik ini, Malvin.

Mungkin ia akan membantunya sedikit, ingat hanya sedikit.

Ia akan berusaha untuk menjauhkan Malvin dari Aluna, dan menggagalkan pertemuan mereka dengan bantuan Max.

Sebenarnya dirinya juga sedikit lupa dengan alur ceritanya, yang ia ingat hanya beberapa saja itupun terlihat samar-samar.

Sepertinya Max tau segalanya.

'Max' panggilnya.

[Iya tuan, ada apa]

'Ada yang ingin aku bicarakan padamu'

'Tapi kau harus berubah wujud dulu, dan kita harus mencari tempat yang jauh dari jangkauan orang-orang'

[Baiklah, ikuti saya tuan]

'Okay, tunggu sebentar Max'

"Mom, Dad aku sudah selesai" ujar Brianna sembari menyingkirkan piring makanannya ke samping.

"Good baby girl"Leon mengelus rambut halus Brianna dengan lembut.

"Mm... Mom aku ingin ke toilet"

Liana menoleh "ayo sayang Mommy temani" ajaknya.

Brianna menggeleng pelan "aku ingin sendiri".

Leon menatap lembut Brianna "Jangan pergi sendirian baby, Daddy takut jika nanti ada sesuatu buruk terjadi padamu".

"Aku bisa jaga diri Dad".

"Tidak baby, nan--"

"Aku saja Dad yang temani baby Ann" Malvin menyela pembicaraan mereka.

Brianna melotot, astaga bocah ini sehari saja tidak mengganggunya. Dan jika Malvin ikut yang ada malah gagal rencana kaburnya mengingat sifat Malvin yang posesif akut.

BRIANNA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang