I Got Bitten After Transmigrating Into a Pseudo-Beta [End]

Ch 75 | Extra 4

Bab ini tentang anak-anak mereka

....

Di lobi di lantai pertama Grup Gu, seorang anak cemberut yang mengenakan pakaian merah muda duduk di sofa, diam-diam melihat angka di jam tangannya berubah.

Di atas meja ada semua jenis makanan ringan yang diberi oleh orang dewasa dengan cinta keibuan, tapi dia juga tidak bergerak.

Sekelompok orang masuk melalui pintu masuk perusahaan tidak terlalu jauh.

Alpha, mengenakan setelan custom biru tua, berjalan di depan, diikuti oleh sekretaris dan direktur proyek, tampaknya baru saja kembali ke perusahaan dari pekerjaan luar.

Di mana Alpha berjalan, karyawan berhenti satu demi satu, dan orang-orang yang baru saja berbicara dengan suara pelan terdiam dan menyaksikan mereka lewat dengan tenang.

Tiba-tiba, alpha yang berjalan di depan berhenti.

Sekelompok orang di belakang mengikuti juga ikut berhenti.

“Gu Nian?” Suara yang dalam terdengar, tidak ada emosi yang bisa didengar.

Anak di atas sofa itu bangkit dan menyeringai, "Ayah!"

Tang Yue juga melihat anak itu dengan jelas, dan pupil-pupilny gemetar. Putri kecil ini, bukankah seharusnya dia berada di sekolah saat ini?!

“Cari tahu apa yang terjadi.” Tang Yue memberitahu Qiao Si dengan suara rendah.

Qiao Si segera berbalik untuk memanggil kepala sekolah.

Gu Wei berjalan ke arah anak itu, membungkuk dan menggendongnya.

Gu Nian duduk di lengannya: "Kamu sangat lambat."

Gu Wei: "Kenapa kamu di sini? Aku ingat kamu harus berada di sekolah saat ini."

Gu Nian: "Sekolah tidak menyenangkan."

“Kamu pergi ke sekolah untuk belajar, bukan untuk bermain.” Gu Wei mengajarinya, tapi tidak ada nada menyalahkan dalam nada bicaranya.

Pada saat ini, sekolah sedang dalamkeadaan kacau balau. Putri kecil Gu telah menghilang dari mereka. Bukankah ini kasus besar?

"Gu Shao Kecil, apa kau benar-benar tidak tahu kemana saudarimu pergi?"

Sebelum Qiao Si menelepon, kepala sekolah bertanya kepada Gu Xiang apakah dia tahu ke mana perginya Gu Nian.

Gu Xiang: "Jangan khawatir tentang dia."

Kepala sekolah hampir menangis: "Bagaimana kamu bisa membiarkannya sendiri, dia adalah saudara perempuanmu."

Setelah menerima panggilan dari Qiao Si, kepala sekolah akhirnya menghela nafas lega.

"Itu bagus jika dia tidak tersesat."

Qiao Si: "... Kepala Sekolah, apa kau tahu kenapa Gu Nian tidak mau datang ke sekolah?"

Kepala Sekolah: "Saya benar-benar tidak mengetahui hal ini, tetapi setelah mendengarkan penjelasan dari guru, sepertinya kursus saat ini terlalu sederhana untuk putri kecil. Mungkin putri kecil merasa bosan untuk tinggal, jadi pergilah ke Tuan Gu."

Qiao Si: "Begitu, kami telah merepotkanmu, kepala sekolah."

Kepala Sekolah: "Tidak, anda tidak."

“Bagaimana tentang Gu Xiang?” Qiao Si masih harus yakin.

Kepala Sekolah: "Gu Shao kecil ada di sekolah."

Qiao Si: "Oke, sopir akan menjemputnya sepulang sekolah, jadi kepala sekolah, tolong minta guru agar memperhatikan."