I Got Bitten After Transmigrating Into a Pseudo-Beta [End]

Ch 70 | Fully Marked

Kelembutan menyerempet dari telapak tangannya, membuat rasa gatal itu menjalar ke tulangnya, hampir seketika, Yue Fei ingin menarik tangannya, tapi Gu Wei dengan arogan menekan tangannya untuk mencegahnya mundur.

Jari-jari ramping dibungkus dengan mulut yang hangat, Yue Fei menatap kosong, dan feromon menjadi kaya lagi tanpa dia sadari.

"Airnya semakin dingin, ayo kita ke kamar tidur."

Pertama kali di dalam mobil, terlalu tergesa-gesa, dan kedua kalinya, Gu Wei berharap bisa lebih tenang dan mengeksplorasi lebih banyak rahasia satu sama lain di tempat yang tepat.

...

Setelah Yue Fei belajar berenang, dia pernah menyukai perasaan terbungkus dalam air kolam.

Saat seseorang berada di dalam kolam, tekanan air mengalir dari segala arah, pada saat itu ia dapat dengan jelas melihat keberadaannya sendiri.

Air itu memeluknya.

Itu menempel di setiap inci kulitnya, berkeliaran, meresap.

Dia hanya bisa naik dan turun mengikuti ombak.

Sesekali, dia mengangkat tangannya dan membelai lengannya di dalam air, seolah-olah dia telah menguasai air.

Tapi nyatanya, itu adalah air yang menopangnya dengan lembut.

Selain tempat tidur dan lemari, kamar tidur utama tidak memiliki perabotan yang tidak perlu. Di tengah ruangan terdapat tempat tidur king size, yang terlihat agak kosong, namun tidak lengang oleh keterbukaan.

Di tengah ruangan, suasananya masih membara dan membara.

Yue Fei diselimuti oleh air hangat, yang berbeda dari perasaan sombong di dalam mobil. Kali ini, Gu Wei sangat lembut.

Dia mengapung di kolam, tetapi tiba-tiba menyadari bahwa dia tidak bisa berenang lagi.

Tubuhnya tenggelam, jatuh, genangan air menutupi dadanya, lehernya, lalu dagunya, bibirnya, hidungnya ...

Bernapas, itu sudah pergi.

Jari-jarinya terkepal erat, tetapi dia tidak meronta-ronta, dan kolam membanjiri bagian atas kepalanya.

Dia tercekik, gemetar, dan mengulurkan tangannya ke arah air.

Sepasang tangan yang kuat menggenggam tangannya.

Dia mengangkat kepalanya dan melompat keluar dari air, dan saat dia menarik napas kembali, dia jelas tahu bahwa dia telah tenggelam sekali.

Ciuman lembut berlama-lama di sudut bibir dan lehernya, Yue Fei mendengar Gu Wei bertanya di telinganya: "Bagaimana?"

Yue Fei menghela nafas "... Aku kehabisan tenaga."

Tempat tidur besar pada awalnya bersih dan rapi, tetapi seprai basah dan kusut saat ini, yang hanya dapat digambarkan sebagai berantakan.

Jelas mereka sudah keluar dari bak mandi, tapi tubuh mereka lebih basah dari sebelum memasuki rumah.

Seolah benar-benar berenang di air.

"Ayo mandi, makan sesuatu, lalu kita istirahat."

Gu Wei mengangkatnya dan kembali ke kamar mandi.

Yue Fei ingin berjalan sendiri, tetapi kakinya sangat lembut, jadi dia hanya bisa mengandalkan Gu Wei untuk bergerak di sekitar rumah untuk sementara.

Tanpa seorang pelayan, Gu Wei hanya bisa melakukannya sendiri.

Yue Fei duduk di depan jendela teluk untuk melihat Gu Wei mengganti seprai, dan dari waktu ke waktu dia memberikan beberapa kata petunjuk, seperti tuan muda manja.

Dia belum pernah minum larutan nutrisi, rasanya hampir seperti glukosa, jadi setelah meminum dua tabung tanpa banyak keberatan, dia tertidur dengan dada Gu Wei di punggungnya.

Itu benar-benar melelahkan selama periode estrus.

Gu Wei memeluknya erat-erat, menutup matanya, dan beristirahat sebentar.

Karena hari ini hanyalah permulaan.

Pada dini hari, feromon Yue Fei mulai bergejolak lagi.

Alpha yang belum tidur membuka matanya, mencium keningnya, dan memeluknya erat-erat, lagipula dia sudah melakukannya dua kali, dan kali ini masuk dengan mulus.

Yue Fei terbangun di tengah tubuh mereka yang bergoyang.

Di luar jendela tampak laut tak berujung, di ujung permukaan laut yang biru, matahari menampakkan separuh wajahnya.

"Percayalah kepadaku?"

Gu Wei menatapnya, matanya terfokus.

Yue Fei berkata, "Aku percaya."

"Apakah kamu mencintaiku?" Gu Wei menciumnya.

Yue Fei menutup matanya: "Ya."

Tubuh dibalik, ada rasa sakit di kelenjar di belakang leher, dan damar mendidih mengalir ke setiap tetes mata air yang jernih.

"Biarkan aku menandaimu."

Suara Gu Wei memiliki sifat posesif yang langka, dan tindakannya penuh dengan agresivitas.

Yue Fei mengerutkan kening, membenamkan kepalanya di bantal, dan suaranya menjadi teredam: "Aku tidak tahu bagaimana ..."

Gu Wei memeluknya, dan tiba-tiba menjadi lembut lagi: "Tenang."

Di luar jendela, matahari oranye-merah tampak seperti ikan mas yang terkurung, ketika laut sedang kendur, ia melompat dan melompat ke langit.

Langit adalah rumahnya.

Di dalam ruangan, Yue Fei bahkan tidak bisa memegang sarung bantalnya. Sarung bantalnya basah dengan barang-barang dari bibir dan giginya, tetapi dia tidak bisa terganggu sama sekali, dan semua perhatiannya terfokus pada gerakan di tubuhnya.

Gu Wei menandainya.

Dia benar-benar ditandai oleh Gu Wei.

Di bawah vila, ombak ganas telah terbalik, dan hanya lapisan demi lapisan ombak menghantam dinding tebing, dan lingkaran busa putih muncul.Air laut bergelombang dan surut dari waktu ke waktu, seolah-olah diguncang dan diminum dengan goyah.

...

"Ganti seprai."

Yue Fei mengangkat kakinya dan menendang Gu Wei. Dia benar-benar tidak tahu kenapa, tapi sekarang dia tidak tahan dengan lingkungan seperti itu.

Gu Wei menjawab dengan memuaskan, membawa Yue Fei ke sofa di ruang tamu, menyalakan TV untuknya, dan kembali ke kamar untuk mengganti seprai.

Suasana hati omega dalam estrus sangat tak terduga.

Gu Wei melakukan penelitian sebelumnya, jadi dia menyiapkan banyak seprai dan alat pembersih.

Ketua Grup Gu yang bermartabat, di bawah desakan omega-nya, dengan senang hati membersihkan vila di dalam dan luar.

Yue Fei menyusut di sofa terbungkus selimut, memberikan bimbingan dari waktu ke waktu.

"Sudut meja belum dibersihkan!"

"Ada rambut di sana."

"Apakah kamu tidak membuang tempat sampah?"

...

Gu Wei mendengarkan dengan sabar dan berpikir, omegaku sangat imut, dan bahkan ketika dia memberi perintah untuk membersihkan juga sangat imut.

...

25.11.2021