28

42 13 48
                                    

Typo mungkin bertebaran
Happy Reading..

'Jun'

Jun?
Sorry ganggu malem begini, besok bisa ketemuan di taman jam 7 malem?.
20.05

Pesan terkirim, Amanda menghela nafas nya lega setelah 20 menit harus perang batin dulu sampai keberanian untuk meng-klik send pada layar ponsel nya. Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur, mengamati langit-langit kamar nya. Tak berselang lama Amanda tertidur dengan ponsel yang masih menampilkan room chat bercentang 2 biru di genggaman.

***
Gerimis.
Amanda berjalan sambil sesekali melompat kecil guna menghindari genangan air efek hujan sedari pagi. Untung nya sekarang sudah mulai reda walaupun masih gerimis cukup deras.

Tangan kanan ia gunakan untuk memegang payung sedangkan tangan kiri tak henti ia tiup guna menghangatkan badan. Menyadari bahwa jam di pergelangan tangan sudah menunjukan pukul 7 lewat 10 menit Amanda bergegas  berlari memasuki taman.

Langkah nya terhenti kala mata nya menangkap sosok yang ia kenal tengah duduk sendiri di sebuah gazebo. Amanda mengulas senyum nya kembali berlari menghampiri.

"Sorry lama ya? Tadi pesen ojek nya lama banget nyampe nya". Amanda berucap ngos-ngosan sambil memegangi lutut nya. Payung yang ia pegang sedari tadi ia biarkan jatuh begitu saja.

"Sorry banget udah buat lo nungg--"

"Duduk". Sangggah Jun sontak membuat Amanda mengambil posisi duduk disamping lelaki itu. Sungguh suara Jun terdengar sangat dingin, Amanda takut dibuat nya.

"Nih". Ucap nya memberikan sebotol air mineral pada Amanda. Amanda menerima nya dan langsung meneguk nya.

Taman terlihat sepi. Mereka pun tidak ada yang bersuara sedari tadi. Hanya suara rintik hujan yang jatuh mengenai atap seng gazebo tempat mereka berteduh.

"Udah lama nunggu?". Amanda membuka suara.

"10 menit". Balas Jun tanpa melihat Amanda.

"Sorry..". Cicit Amanda lalu hening kembali. Sangat canggung.

"Jun..". Panggil nya sambil meremat ujung jari. Hanya deheman yang ia terima sebagai jawaban.

"Apa kabar?".

Hei..partanyaan macam apa ini?!. Amanda bahkan mengumpat dalam hati setelah ngomong hal barusan.

"As you see".

"Good..".

"Yeah..outside". Balas nya mengedikan bahu, Amanda mengerjap tak paham.

"Boleh gue nanya?". Ah sumpah padahal Amanda pengen bilang 'Jun, gue rindu'. Itu aja kok susah banget sih!.

"Apa?".

"Tentang lo yang hilang kabar akhir-akhir ini, kenapa..kenapa Lo ga pernah chat gue lagi?".

"Buat apa?". Jawaban nya singkat, padat, juga menusuk. Membuat Amanda dengan susah payah menelan saliva nya. Benar juga..kenapa ia harus di hubungi Jun setiap saat?.

"Gapapa tapi..". Gue rindu, Jun.

Jeda, Amanda menggantung kalimat nya dengan kata 'rindu' yang seakan ikut terbang bersama angin. Tak terucap.

Kembali berdiaman selama hampir 15 menit, sampai---

"Jun, gue mau!". Jun menatap gadis itu heran.

"Apa?".

"Gue mau!"
"Gue mau,Jun!". Lanjut nya seakan mendesak membuat Jun makin tidak mengerti.

"Lo lupa?".

"Soal pertanyaan aku pas nembak kamu waktu itu".
"Kalau kamu belum mau jawab ga apa, tapi nanti kalau kamu udah yakin sama perasaan kamu, tinggal bilang "mau" langsung kasih tau aku ya..".

"Lo lupa pernah bilang kaya gitu, Jun?". Jun terdiam, "Dan ini jawaban gue. Gue Mau, Jun!". Lanjut Amanda menggebu, nafas naik turun menahan tangis. Sedangkan Jun merotasikan mata nya tersenyum sinis lalu tertawa remeh.

"Wah..hebat lo". Jun berdiri sambil bersidekap dada. Amanda mengerinyitkan kening nya menatap lelaki itu bingung.

"Jun..?".

"Sorry Man, gue emang sayang sama lo. Sayang banget malah. Tapi maaf, jangan terima gue karna kasian terus lo gunain jadi simpanan, Gue gasuka!".

Pandangan Amanda memburam. Air mata terbendung di manik yang tengah menatap lelaki lebih tinggi di depan nya. Tangan kecil nya gemetar. Tak menyangka akan ucapan Jun barusan.

"Maksud lo apa?". Suara nya parau. Setetes air mata jatuh lolos membasahi pipi dingin gadis itu.

"Simpen air mata lo Man, Gue gabisa meluk lo kaya yang Hoshi lakuin".

Mendengar nama Kak hoshi disebut membuat Amanda semakin bingung.

"Maaf, gue gabisa nenangin lo lewat kecupan kaya yang Hoshi lakuin..".

"Congrats Man, perasaan lo buat kaka kelas lo itu terbayar, kan?". Sungguh, Amanda tidak tahan lagi mendengar nya. Apa-apaan Jun ini. Tangan kecil gemetar itu menarik ujung jaket lelaki dihadapan.

"Jun, gue gapaham sama omongan lo..".

"Ini..". Jun mengeluarkan selembar palaroid dari dalam saku jaket nya.

"Juga malam itu--"
"LO CIUMAN SAMA HOSHI DI DEPAN MATA GUE!".

Tbc..💜

Kangen banget sama anak ini, tolonggg😭😭

Kangen banget sama anak ini, tolonggg😭😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lean on me |JUN|✔Where stories live. Discover now