20

45 26 137
                                    

Typo mungkin bertebaran
Happy Reading..

Hari sabtu memang jam pulang sekolah jauh lebih cepat. Kalau biasanya Senin - Jumat Amanda pulang sekolah jam 4 sore, Maka di hari sabtu sekolah nya akan selesai pada pukul 3 sore. Selisih 1 jam memang, tapi kata Jun lumayan buat jalan-jalan sebentar.

Disinilah mereka, di toko es krim dekat sekolah Amanda. Em.. Tempat Jun menembak Amanda waktu itu lebih tepatnya. Tengah mengantri untuk memesan es krim. Jun sih yang mengantri sedangkan Amanda hanya duduk manis sambil menatap ke arah luar.

"Mintchoco buat Amanda si gadis pencinta rasa odol" satu cup mini es krim favorit nya tersaji. Amanda tersenyum tipis kemudian mendengus.

"Lo aja yang gatau gimana enak nya rasa ini odol" cibir nya, menyuapkan satu sendok es krim ke mulut nya sendiri.

"Nye nye nye.." Jun menarik kursi, mulai memakan es krim coklat nya dengan tenang.

"Oiya, Amanda nanti malem ada kegiatan ga?"

"As always, satnight gue pasti pacaran sama kak igu.." balas nya sambil menusuk-nusuk es krim menggunakan sendok, Jun merotasikan bola mata nya malas.

"Temenin aku ke pesta ulang tahun sahabat ku, ya..?"

"Si mintchoco?!" Tanya Amanda antusias. Jun mengangguk, Amanda tersenyum cerah matanya berbinar. Akhirnya ia akan ketemu dengan sahabat Jun yang sama-sama suka rasa mintchoco itu. Ah.. Senang rasanya bisa bertemu dengan orang yang memiliki kesukaan yang sama bukan? Siapa tau mereka bisa mukbang bareng atau saling sharing dimana tempat jual es krim mintchoco paling enak.

"Man diliatin mbak nya tuh, kamu senyam-senyum kaya orang bodoh" bisik Jun menunjuk seorang wanita yang duduk tak jauh dari mereka. Amanda tak menghiraukan. Ia sedang semangat saat ini.

"Jam berapa?"

"Setengah 8 aku jemput"

"Okey.. "

***
Jam 19.30 pintu rumah Amanda di ketuk disertai suara teriakan ibu setelahnya, memanggil Amanda memberitahu bahwa ada Jun menunggu di luar rumah.

Amanda memperhatikan kembali penampilan nya di depan kaca. Sedikit risih sebenarnya dengan penampilan nya malam ini. Takut juga, terlalu berlebihan gak ya? Cocok gak ya? Itu yang Amanda pikirkan sedari tadi.

"Ibu Manda pergi dulu ya.." Ibu Amanda mematung speechless melihat penampilan anak nya sendiri. Dress, rambut yang ditata rapi, juga riasan yang tidak terlalu tebal. Benar-benar membuat sang ibu pangling. Ini bener Amanda kan? Putri nya yang suka awut-awutan kalau dirumah. Sisiran aja jarang.

"Cantik banget anak ibu.. Iya hati-hati pulang nya jangan malem-malem oke" Amanda mengganguk, menemui Jun di luar rumah.

Sama dengan reaksi ibunya, Jun pun tampak speechless dengan penampilan Amanda malam ini. Benar-benar cantik sehingga membuat Jun menjadi sedikit takut. Bagaimana kalau nanti teman-teman Jun juga suka pada Amanda? Kan saingan Jun bertambah lagi. Si sipit aja susah banget di kalahin.

Amanda berdiri kaku sangat malu untuk mendongak menatap Jun. Bagaimana kalau Jun tidak suka?.

"Natap tanah aja terus biar tanah doang yang tau kamu cantik banget malam ini" sial! Pipi Amanda merona mendengar sindiran Jun barusan. Ia meremat ujung jari nya menahan untuk tidak berteriak.

"Wait, kamu ga pake kacamata?" Jun menarik dagu Amanda. Membuat Amanda harus mengalihkan pandangannya kemanapun asal tak bersitatap dengan Jun.

"Ambil kacamata kamu" titah nya.

"Tapi.. "

"Ambil man.. Nanti kalau kamu hilang di pesta gimana? Ga bisa liat aku di kerumunan gimana, ambil sana"

Lean on me |JUN|✔Where stories live. Discover now