3. AWAL DARI SEGALANYA?

Start from the beginning
                                    

"Kalo diem disini, malah nambah dosa. Aku anaknya suka melawan Yah, bukannya Ayah tau itu?" Zeyra menatap ejek.

"Kita bisa ngobrol baik-baik, nostalgia—"

"Nostalgia? Seriously? Oh my god, the past is the thing I most want to forget in my life!" Kata Zeyra tak habis pikir.

"Why?" Tanya Juan.

"Why? because it is cruel, painful, wound, and leaves a mark! I hate it!" Ucap Zeyra sembari memegang kepalanya.

"Makanya Ayah minta maaf, Ayah bakal coba tebus kesalahan Ayah," ujar Juan sendu.

Gadis itu mendongak. "Kapan-kapan, tunggu Zeyra nyerah sama hidup, dan milih buat nyusul Ibu," balas Zeyra kembali bangkit, lalu benar benar beranjak pergi meninggalkan Juan sorang diri.

Panggilan dari Juan tidak lagi Zeyra hiraukan, ia lebih memilih berjalan, memanggil Cumi hingga kucing itu datang padanya, lalu menggendongnya dan melanjutkan langkahnya menuju kamar.

Setibanya dikamar, Zeyra memilih duduk di ranjangnya sambil mengelus-elus Cumi yang ia pangku dipaha. Tatapan Zeyra lurus kedepan, jika mengingat tentang masa lalu, rasanya Zeyra ingin umurnya pendek saja agar tidak merasakan kejamnya kehidupan.

Mata perempuan itu tidak pernah menumpahkan tetesan sekalipun matanya telah mengkilap oleh lapisan air mata.

Hidup terlalu perih, apalagi bila hanya seorang diri yang menjalani, tanpa teman.

Kucing yang berada dipangkuannya itu bangkit, mendusel-dusel perut Zeyra seolah sedang memberi Zeyra sebuah semangat tak kasat mata.

Zeyra tersenyum dibuatnya, "Anaknya Mimi, pinter banget yaa...." Kata Zeyra sembari mengangkatnya ke udara lalu mengecupnya bertubi-tubi sambil tertawa renyah.

***

Setelah sarapan yang berakhir percekcokan tadi, Zeyra ingin melanjutkan tidurnya namun matanya enggan untuk terpejam kembali.

Hp nya pun masih ditempat April, Zeyra adalah sosok manusia yang tidak bisa jauh dari benda elektronik canggih tersebut, alhasil ia menghabiskan waktunya untuk menonton drama drama-an dari laptopnya ditemani Cumi.

Ketika siang sudah menjelang, Zeyra berniat untuk mengambil HP nya lalu ke apartemen Viera untuk memastikan kondisi gadis keturunan Tionghoa tersebut. Apakah sudah membaik atau belum.

Zeyra sudah rapi dengan baju crop bewarna hitam dan celana panjang kotak kotak, tak lupa sepatu putih yang menjadi alas kakinya. Hanya pakaian santai karena niat Zeyra cuma ke apartemen Viera.

———

———

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
GHAZEYRA Where stories live. Discover now