"Gue ga nyangka Lo bisa ada di tempat ini ,"

Rangga tak menjawab perkataan orang tersebut , ia kembali fokus pada buku-bukunya .

"Bella cantik ya hari ini ,"

Rangga menatap Bagas bingung , kenapa ia bisa tiba-tiba membicarakan Bella . Ya seseorang tersebut adalah Bagas .

"Kenapa ? Gue bener kan hari ini Bella cantik dengan baju itu ," ucap Bagas dengan melihat kearah lain .

Rangga mengikuti kemana arah pengelihatan Bagas , disana ada dua orang wanita yang jelas-jelas salah satunya Bella dan satu lagi seorang gadis yang duduk di kursi roda .

Yang membuat lebih kaget dirinya , gadis yang duduk di kursi roda itu adalah gadis yang pernah menyukainya dulu , dan penyebab dirinya dan Bagas tak pernah akur lagi .

"Viona..."

"Hahaha Lo masih ingat ternyata ,"
"Dan lihat sudah dua tahun dia duduk di kursi roda itu , tapi Lo masih berdiri dengan kedua kaki Lo ." Ucap Bagas penuh arti .

"Dan bukan kah takdir itu lucu , cewek Lo berteman dengan cewek gue , itu semakin mempermudah gue Rangga ."

Rangga tau betul apa maksut ucapan Bagas , ia menarik kerah baju Bagas hingga membuat buku yang ada di tangannya jatuh . Sontak itu membuat beberapa pengunjung melihat kearah mereka berdua .

"Jangan pernah ganggu Bella !! Atau ..."

"Atau apa hah !! ATAUU APA !!! Sakit yang vio rasain , dia juga harus rasain Rangga !!"

Bugkhh...

Satu pukulan berhasil membuat pengunjung menjadi histeris , termasuk Bella dan vio yang tak jauh dari mereka . Bella dan vio mendekat kearah keributan , mereka kaget saat tau keributan itu muncul dari Rangga dan Bagas .

"Rangga stop !! "

Bella menarik tangan Rangga dari Bagas , ia langsung membawa Rangga keluar gedung dengan beberapa kali minta maaf pada pengunjung yang merasa terganggu .

"Lo apa-apaan sih !! Kenapa Lo bikin keributan gitu ??"

Rangga tak menjawab Bella , ia hanya menatap datar wajah Bella .

"Sejak kapan Lo kenal sama viona ?"

"Viona ? Apa maksud Lo ?"

"Gue ga mau tau pokoknya Lo harus jauhin viona !!"

"Lo ga jelas banget sihh !! Apa hubungannya sama viona , dan siapa viona ?"

Rangga meraup wajahnya gusar lalu menatap tajam Bella lagi . Ia benar-benar tak tau bagaimana bisa dunia sesempit ini .

"Gadis yang duduk di kursi roda itu viona !"

"Vio maksud Lo , tapi kenapa ?"

Tanpa mau menjawab Rangga langsung naik motornya , Bella yang mau tak mau harus ikut naik motor tersebut .

Bella mengenal Rangga sudah hampir satu tahun , tapi Rangga masih tak ingin menceritakan tentang pertengkarannya dengan Bagas .

Hari ini harusnya jadi hari yang indah , membayangkan pergi ketoko buku lalu pergi ke kedai eskrim berdua tapi semua sudah hancur . Sudah jelas jika Bagas dan Rangga bertemu , yang terjadi hanya pertengkaran saja .

Yang Bella bingung apa hubungan vio dengan permusuhan Rangga dan Bagas , dan kenapa vio terlihat menghawatirkan Bagas tadi .

⚫⚫⚫

Hari ini Bella tak dapat berkonsentrasi selama pelajaran , Rangga yang tak lagi menghubunginya sejak kemarin membuat dirinya semakin bingung .

Bukan sekali atau dua kali Bella di tegur guru karna ketahuan melamun , sampai waktu istirahat Bella masih memikirkannya . Namun suara notif hp membuat Bella sadar dari lamunannya .

Tingg....

Vio

Bel boleh ketemu nggak nanti ....

Boleh
Tp dimana ?

Taman rumah sakit boleh
Kayak waktu kita pertama ketemu

Oke tunggu gue pulang sekolah ya...

B

ella pikir ini kesempatan yang baik untuk menanyakan kepada vio . Bella yakin vio tau segalanya .

---

Hari sudah semakin sore , yang artinya sudah menunjukkan waktu pulang sekolah . Bella yang sudah janjian dengan vio , pulang sekolah langsung ke rumah sakit untuk menemuinya .

Dari ia masuk ke taman rumah sakit , ia langsung dapat melihat seorang gadis dengan kursi rodanya tak jauh dari dia berdiri . Bella lalu menghampiri vio .

"Hai udah lama ya ?"

"Iya kan aku dari tadi pagi disini ," ucap vio .

"Oh iya sih , tapi btw Lo mau ngomong apa ?"

"Aku baru tau kalau kamu pacarnya Rangga ,"

Bella tau kemana jalan bicaranya vio , ini seperti yang ia pikirkan .

"Bukan , gue cuma Deket kok ...yah cuma Deket " ucap Bella ragu .

Vio terlihat menganggukkan kepalanya paham dengan apa yang di ucapkan Bella .

"Lo tau cowok yang pernah aku ceritain ke kamu , cowok yang buat aku duduk di kursi roda ini itu Rangga ,"

Bella hanya diam mendengarkan ucapan vio , ia sangat ingin tau apa yang akan di ucapkan vio setelah ini .

"Tapi bukan rasa sakit atau dendam aku yang akan aku omongin ke kamu ,"
"Tapi ... Aku ingin buat Rangga dan Bagas berhenti bermusuhan ,"

"Kamu tau penyebab mereka musuhan itu gara-gara aku , kalau aja dulu aku gak maksain perasaan aku ke Rangga pasti semua ini nggak terjadi dan aku ga mungkin ada di kursi roda ini ," lanjut vio .

Bella melihat wajah vio yang terlihat penyesalan di wajahnya . Vio sangat baik , ia tak menaruh dendam pada Rangga tapi tidak dengan Bagas . Vio bercerita , bagi Bagas vio adalah cinta pertamanya sekaligus sahabat pertamanya .

Bagas bisa melakukan apapun demi vio , termasuk balas dendam atas rasa sakit yang vio rasakan selama ini .

"Jadi apa yang mau Lo lakuin ?"

_______________________________________________

To be continue gaiss
💜💜💜
.

To be continue gaiss💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ngopi nihh....

Jangan lupa vote lohhh
Janji loh...


KANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang