18

126 99 42
                                    

Matahari yang mulai tenggelam membuat cahaya di sepanjang jalan berubah menjadi jingga . Sungguh tidak akan ada yang tidak menyukai cahaya ini bukan ? Termasuk Bella .

Ia bahkan menurunkan kaca mobil dan menikmati cahaya jingga matahari mengenai langsung wajahnya . Sinar yang begitu membawa kedamaian .

Rendi yang melihat Bella tersenyum manis ke arahnya , ia menyukai wajah Bella yang terkena sinar jingga mentari. Ini ketiga kalinya baginya mengantarkan Bella , sungguh wajahnya mungkin nampak biasa saja tapi hatinya tidak bisa diam sekarang .

"Waaahhh burung " ucap Bella saat melihat serombongan burung yang akan pulang ke sangkarnya .

"Kenapa kamu sesuka itu ke burung ?" Tanya Rendi .

"Aku bukanya sesuka itu ke burung , tapi selama aku di Jakarta aku jarang melihat burung seperti itu ,"

"Kalau aku di Surabaya aku selalu pulang saat burung-burung itu pulang , hahaha dan sampai rumah aku selalu di omeli bunda karna pulang terlalu sore ," ucap Bella .

Rendi yang membayangkan wajah Bella yang di omeli bundanya pun ikut tertawa . Entah kenapa tiba-tiba tangannya bergerak untuk mengelus rambut Bella . Sontak itu membuat Bella yang tengah melihat luar harus menoleh .

Rendi benar-benar salah tingkah sekarang , dia berdehem untuk menyembunyikan salah tingkahnya .

"Ada daun di rambutmu tadi ,"
"Mana ?"

Alasan tak masuk akal , bagai mana bisa ada daun di rambut Bella saat mereka berada di mobil yang tertutup .

"Sudah hilang ,"

Sudah cukup salah tingkahnya , Rendi kembali fokus pada jalannya .

Tak buang waktu lama untuk sampai di halaman rumah mewah milik Bella , karna memang sepanjang perjalanan mereka habiskan untuk mengobrol dan bercanda hingga membuat waktu tak begitu terasa .

"Mampir yok kak ," ucap Bella .

"Nggak per..."
"Apanya yang nggak perlu ?"

Ucapan Rendi terpotong oleh suara bunda Bella , bunda memang memiliki kebiasaan akan menunggu Bella pulang di depan pintu kalau Bella telat pulang , maklum kekhawatiran seorang ibu lebih kuat dari lada apa pun kan .

"Assalamualaikum Tante "ucap Rendi menyalami tangan bunda Bella .

"Waalaikumsalam , masuk yuk mau magrib ini ga baik pulang magrib-magrib ," ucap bunda Bella .

"Ohh iya Tan ,"

Akhirnya Rendi mampir ke rumah Bella , ia tak enak jika menolak perkataan bunda Bella .

Baru saja memasuki rumah tersebut , Bella sudah di sambut suara anak laki-laki yang baru saja selesai belajar .

"Kak bellaaaa...."

"Ya ampun Dino kebiasaan , Kaka mau jatuh nih " ucap Bella saat Dino melompat ke pelukan Bella , tapi untungnya ada Rendi yang berdiri di belakang Bella dengan sigap membantu Bella .

"Hehehe maap kak , oh iya kak Bella kok lama cihh , tadi kak Langga kecini nungguin Kaka , tapi kakak lama ,"

"Rangga ? Ngapain dia kesini ?"

Dino hanya menggedikkan bahunya karna memang tak tau alasan Rangga menghampirinya .

"Kalian pasti bertengkar lagi kan ?" Tanya bunda .

"Bundaa , bunda bilang deh ke Rangga buat maafin Bella . Rangga itu batu banget Bun ,"

"Sudah-sudah nanti bunda bilangin , kamu mandi terus makan . Oh iya ren , kamu mau mandi juga , kayaknya masih ada baju Rangga di sini ," ucap bunda Bella .

KANAYAWo Geschichten leben. Entdecke jetzt