Putus dalam sebuah hubungan itu hal yang wajar. Mencari pengganti saat sudah tidak mempunyai ikatan dengan siapapun juga itu sah-sah saja, bukan?
Dan itu yang tengah gue lakukan.
Setelah putus dengan Runa, gue berpikir untuk mengejar kembali cinta...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
💕Happy Reading💕 Mohon maaf masih banyak typo ❤ ***
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
*** Mantan Vs Gebetan | Part 5
Runa
Aku suka kesel nih sebenernya sama Bang Arya, bayar token listrik dan tagihan wifi itu sudah salah satu list yang masuk ke dalam job desk nya di rumah. Tapi tetap saja aku yang melakukannya. Karena Bang Arya tuh begitu ... Banyak alasannya. Jadi karena aku satu-satunya orang yang tersisa di
rumah, jadi mau gak mau aku sendiri yang melakukannya. Karena gak mungkin aku bisa bertahan dengan listrik yang mati apalagi lagi sendirian seperti ini.
Lumayan juga sih, Bang Arya nambahin buat beli kuota, dan kembaliannya bisa muat untuk beli eskrim.
Aku mengambil topi dan memakai jaket, karena di luar lumayan panas karena matahari sudah mulai naik. Setelah mengunci pintu, dan memastikan tidak ada jendela yang terbuka, aku keluar membuka gerbang.
Dan aku hampir mengumpat kaget saat menemukan manusia Tumang masih ada disana.
"Lo ngapain sih masih disini?!" jelas aku terkejut, kenapa Reza masih ada disana? Sedangkan dari sejak Reza berangkat itu sudah 30 menit yang lalu. Tapi sekarang apa yang dilakukan oleh Reza? Masih nangkring di motornya, padahal lumayan panas.
Reza bergumam tidak jelas, matanya menyipit saat melihat ke arahku karena panas matahari menyilaukan pandangannya. "Gimanya ya ... kan gue mau pulang nih ya. Terus lewatin minimarket juga. Yaaa gue mau berbaik hati aja barang kali lo butuh tumpangan ke sana."
Aku mengeryit, ini anak gimana si gak jelas banget?
"Lo mau bayar token listrik, kan?"
Aku mengangguk.
"Yaudah ayo." Reza menstrarter motornya. Lalu mengendikkan dagu agar aku naik ke boncengannya.
"Gue bisa jalan kok!" tolakku.
Reza menghela nafas, "Jalan tuh lama Unaa.. terus panas juga. Gue tau lo paling males terkena sinar matahari apalagi harus jalan jauh."
Ini maksudnya Reza apa sih? Kita udah putus kan? Kenapa dia terkesan masih perhatian.