PROLOG

159 39 44
                                    

HALO SELAMAT MALAM.
SELAMAT DATANG DI CERITA INI.

SIAPKAN MENTAL DAHULU KARNA CERITA INI MENGANDUNG HOROR NYA

TERIMAKASIH

SILAHKAN CICIPI HIDANGANNYA

****

"Anak aneh."

"Ngomong sendiri. Gila."

"Gak ada yang mau temenan sama kamu. Pergi sana."

"Kamu ngerasa kamu spesial? Justru kamu itu aneh."

"Huu temenan sama setan."

"Orang gila."

"Memangnya siapa yang peduli sama kamu? Urus aja setan sana."

"Gila."

"Gila."

"Gila."

"Gila."

Suara berisik yang terus bergentayang di kepala Jasmine langsung membangunkan nya dari mimpi buruk itu. Tubuh Jasmine yang semula baik-baik saja langsung berkeringat dingin, bahkan dada Jasmine pun terasa tercekat ketika menarik nafas. Mata Jasmine yang dipenuhi dengan rasa takut itu menatap kearah langit-langit, begitu gelap karna seisi ruangan tak ada penerangan.

Jasmine memilih untuk menegakkan tubuhnya yang masih terasa sakit. Pikiran akan mimpinya terus berputar di benaknya, benar-benar mimpi buruk. Pengalaman masa kecil yang membuatnya sendu setiap hari.

"Terkadang gua gak pernah berdoa buat dapetin bakat beginian, nyusahin." monolog Jasmine pada dirinya sendiri.

Kedua tangan Jasmine mengusap wajahnya yang berkeringat. Mimpinya malam ini terasa begitu menyebalkan di dadanya. Sebab, niat Jasmine untuk tidur nyenyak sirna begitu saja ketika mimpi itu datang.

Tiba-tiba saja dari balik pintu kamar Jasmine terdengar ketukan yang begitu pelan.

"Kamu gak papa nak?" tanya seorang wanita paruh baya.

Jasmine tak menjawab ia kembali tiduran diatas ranjang, dengan selimut yang ia tarik sampai ke kepala. Jasmine sebenarnya tau bahwa itu bukan mamanya melainkan hantu yang sedang menggodanya.

Jasmine sudah terbiasa dengan itu dan mengabaikannya.

"Lebih baik gua paksain buat tidur daripada besok gua telat ke sekolah." gumam Jasmine didalam selimut.

Saat mata Jasmine mulai terpejam di sanalah ia merasakan sentuhan tangan yang begitu lembut, membelai kepalanya. Tangan tersebut terasa begitu nyata dan besar. Jasmine tak bisa menolaknya karna jujur saja, itu membuatnya merasa kantuk.

"Jangan takut ya, aku jagain kamu."
suara laki-laki yang terdengar lirih namun tegas di setiap pengucapannya, terdengar dari belakang kepala Jasmine.

Jasmine dengan rasa kantuknya hanya meangguk pelan.

"Selama ada aku gak ada yang bisa ganggu kamu." suara laki-laki itu kembali terdengar di telinga Jasmine.

Hembusan angin dari belakang telinga Jasmine begitu hangat, seperti seseorang sedang bernafas. Belaian pelan itu makin terasa jelas seiring mata Jasmine yang kian berat.

"Tidur yang nyenyak ya, aku disini. Jagain kamu sampai terjaga nanti. Jangan khawatir aku gak nyakitin kamu kok." lagi-lagi suara laki-laki itu berhasil membuat Jasmine tenang.

"Makasih." ucap Jasmine yang akhirnya benar-benar terlelap.

Belaian itu berpindah pada pipi kanan Jasmine yang terasa dielus pelan. Di dalam tidurnya, Jasmine masih merasakan tangan dingin itu membelai wajahnya. Begitu damai dan tenang, itulah pikir Jasmine yang tersenyum ketika terlelap.

"Makasih udah ijinin aku buat belai kamu. Jasmine."

"Aku disini buat temenin kamu. Selamat tidur untukmu."

*****
UNTUK BAGIAN PROLOG SUKA?

TINGGALIN DI KOMEN AJA YA.
JANGAN LUPA VOTE DSN SHARE JUGA

SEE YOU

My Ghost Boyfriend [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang