"Kau harus makan sesuatu, setidaknya perutmu berisi. Yah, mau yah," bujuk Elsa.

"Tidak perlu, aku tidak berselera."

"Cia kau baik-baik saja kan?" tanya Satria yang baru saja datang bersamaan dengan Bintang .

"Aku baik-baik saja,"

"Ah seharusnya David tadi tidak menghukum mu. Yaudah kau pasti lapar kan? Ke kantin yuk, aku yang traktir." ucap Satria.

"Enggak, aku gak lapar." tolakku.

"Udah ayo Cia, lagian kita makan gratis. Sayang banget kalau hangus, skuy" ucap Bintang.

"Uuu giliran makanan gratis cepat banget," jawab Elsa.

"Elsa bawa Cianya, kita ke kantin." pinta Satria.

Dan pada akhirnya aku harus mengikuti mereka ke kantin. Keadaan kantin lumayan rame, dan hampir tidak ada lagi kursi yang kosong. Kecuali di sudut ruangan, tempatnya Erwin. Erwin hanya duduk sendirian di sana sambil menghisap rokoknya.

"Erwin, kita boleh gabungkan?" tanya Satria pada Erwin. Dan Erwin hanya mengangguk saja.

Kami duduk di tempat Erwin, dan aku hanya melihat Erwin dengan tidak senang. Aku tidak habis pikir, bahkan di kantin saja Erwin merasa tidak segan sama sekali untuk merokok di hadapan semua orang.

"Kalian mau mesan apa nih? Misop? Mie ayam? Atau apa? Terserah, Bintang nanti yang memesan." ucap Satria kepada kami.

"Loh kok aku?" tanya Bintang.

"Aku yang traktir, kau yang memesan. Impas kan? Yakali kau menyuruh para wanita cantik ini, hm?" ucap Satria sambil membelai pipi Elsa.

"Idih, dasar bucin." jawab Bintang yang merasa jijik melihat kemesraan Satria dan Elsa.

"Makanya pacaran, jangan ngejomblo mulu." balas Satria.

"Udah sana pesan, nanti makin lama." sambung Satria menyuruh Bintang.

"Iya-iya. Kalian mau mesan apa nih?" tanya Bintang.

"Aku misop saja," jawab Elsa sambil menyebutkan pesanannya.

"Oke misop, kalau kau?" tanya Bintang pada Satria.

"Samaain saja sama cewekku." sahut Satria.

"Kalau Cia mau mesan apa?" tanya Bintang kembali padaku.

"Aku roti coklat saja." jawabku.

"Hanya roti? Gak mau apa gitu? Misop? Bakso? Mie balap? Atau apa gitu?" tanya Bintang sambil menyebutkan menu makanan.

"Enggak," jawabku.

"Yaudah deh, kalau Erwin apa?" sambung Bintang sambil menanyakan Erwin.

"Aku udah makan,"

"Oke, misop 3, roti 5, mie ayam 1. Minumannya apa?" ucap Bintang sambil menyebutkan pesanan kami.

"Kok 5 sih? 1 saja cukup kok," sahutku.

"Udah gak papa, nanti sisanya samaku." jawab Bintang.

"Teh manis saja," jawab Elsa.

"Yaudah minumannya teh manis semuanya kan?" tanya Bintang memastikan. Setelah itu, Bintang pergi memesan makanan kami kepada Bu kantin. Lalu kembali kesini dengan membawa pesanan kami.

What Is Love? [ On Going ]Where stories live. Discover now