22

46 36 16
                                    

Happy reading part 22 🎉🎉🎉Vote + komen nya jangan lupaMakasih ♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading part 22 🎉🎉🎉
Vote + komen nya jangan lupa
Makasih ♡
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kok lari sih? Gak tau apa orang dari tadi capek berdiri?" keluh Bintang dengan suara sedikit berbisik, tapi masih bisa kudengar.

# # #

"Semuanya, siap grak!" seru David dari depan memberi kami aba-aba.

"Baik seperti yang kalian dengar sendiri, sekarang kalian harus lari sebanyak 10 kali keliling lapangan. Mulai!" pintanya kembali sambil menyuruh kami berlari.

Mau tidak mau, aku terpaksa harus berlari sebanyak 10 kali keliling. Diputaran ke 5, dadaku mulai terasa sesak. Dan perutku juga mulai sakit, ini mungkin dikarenakan tidak makan pagi tadi. Aku terus berlari hingga putaran yang ke 10. Setelah selesai berlari, waktunya untuk berkumpul. Kakiku mulai terasa lemas dan tidak berdaya lagi untuk berjalan. Keringat berjatuhan disekitar wajahku, dan hingga akhirnya.

Bruk

# # #

Aku membuka mataku dan melihat kesekitarku. Pikiranku mulai kembali pada kejadiaan di lapangan tadi. Aku baru sadar, jika aku sedang berada di ruangan UKS. Aku bagun dan melihat tidak ada seorangpun di ruangan ini selain diriku. Aku melihat ke arah jam, sekarang masih jam 9 pagi. Itu berarti aku telah tertidur selama 1 jam lamanya.

"Kau sudah bangun?" tanya David yang baru saja datang sambil membawa segelas teh di sana.

"Ini minumlah," ucapnya sambil memberikan teh manis kepadaku. Aku meminumnya perlahan-lahan karena sedikit panas. Lalu memberikannya kembali pada David.

"Kau lapar?" tanya David kembali. Aku menggelengkan kepalaku sebagai tanda tidak.

"Mau makan sesuatu? Atau mau makan roti? Bubur ayam? Atau apa?" sambungnya.

"Tidak, aku tidak berselera makan." jawabku.

"Kenapa bisa terlambat datang?" tanya David kembali mengintrogasi diriku.

"Tadi macet. Sudahlah aku mau masuk ke kelas." Aku berdiri dari sana dan berjalan keluar.

"Ahh Cia ... Kau sudah sadar, ah syukurlah." ucap Elsa yang berada di balik pintu lalu memelukku.

"Kata Bintang tadi kau gak sempat sarapan. Mau makan gak? Kita ke kantin yah," sambungnya.

"Tidak perlu, aku tidak merasa lapar sekarang." tolakku.

What Is Love? [ On Going ]Where stories live. Discover now