18

90 84 336
                                    

Happy reading part 18 🎉🎉🎉Vote + komen nya jangan lupaMakasih ♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading part 18 🎉🎉🎉
Vote + komen nya jangan lupa
Makasih ♡
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Enggak sih, eh kita sudah sampai." jawab Bintang sambil memarkirkan mobil di tempat parkir.

# # #

Sesampainya di Swalayan, aku keluar membawa Xero bersamaku. Aku membawanya ke dalam gendonganku, sambil berjalan masuk ke dalam Swalayan bersamaan dengan Bintang.

"Nih pegang Xeronya yang benar, biar aku yang megang keranjangnya." pintaku pada Bintang sambil memberikan Xero.

Aku berjalan di depan terlebih dahulu, sambil melihat-lihat kesekitarku. Aku memasukan beberapa snack ke dalam keranjang.

"Bintang, kira-kira yang bagus yang mana?" tanyaku pada Bintang yang bingung dengan berbagai merek makanan anjing yang ada di sana.

"Whiskah saja," jawab Bintang.

"Tapi itu makanan kucing bukan anjing, yakali kita kasih itu sih?" gerutuku.

"Yaudah yang kuning itu saja deh," jawab Bintang.

"Yang ini?" tanyaku memastikan sambil menunjukan makanan anjing merek Pedigree.

"Iya itu saja," Aku memasukannya ke dalam keranjang.


"Kita beli satu atau dua?" tanyaku kembali.

"Satu saja dulu, siapa tau nanti dia gak suka gimana?" Aku setuju dengan pendapat Bintang. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli satu bungkus saja dengan ukuran yang sedang.

Setelah selesai dari sana, aku pergi ketempat surga perutku. Apa lagi kalau bukan tempat mie-miean, aku memasukan beberapa mie dengan merek dan rasa yang berbeda. Lalu berjalan ke tempat snack, dan yang terakhir es krim.

"Bukannya di rumah stok es krim nya masih banyak Ci?" tanya Bintang yang melihat aku memasukan es krim sesuka hatiku.

"Banyak sih, tapi ini untuk berjaga-jaga." jawabku.

"Udah masukin balik gak? Cukup beli satu atau dua saja, gak perlu memborong segitu banyak nya."

"Gak ah."

"Satu," ancam Bintang sambil menghitung.

"Dua," sahutku.

"Cia... cukup beli seperlunya saja. Gak perlu banyak-banyak,"

"10 deh, biar selesai." jawabku memberi tawaran.

"5,"

"Gak mau, pokoknya harus 10 baru selesai." protesku.

What Is Love? [ On Going ]Where stories live. Discover now