ROSSA (ON GOING)

PART 19 - Kakak Ipar

"Sir, congratulations on your marriage." ucap Anto tulus yang seketika membuat Delano mengangkat wajahnya dari berkas yang dibacanya, "Saya benar-benar berharap anda berhasil mendapatkan restu dari kedua orang tua Nona Rossa, dan segera mempertemukan kedua belah keluarga." lanjutnya

Delano tersenyum, "Thank you, Anto."

*****

Hari ini, hari pertama Rossa bekerja di The Reichard Hotel, namun sampai saat ini dirinya belum juga mengetahui, bahwa hotel tempatnya bekerja adalah milik sang suami. Setelah briefing sebentar dengan seorang staff HRD, Rossa kemudian diantar ke divisi Finance dan Accounting. Amalia tersenyum lebar sekaligus melambaikan tangan dari ruangannya, ketika melihat Rossa memasuki ruangan divisinya. Rossa mengucapkan terima kasih kepada staff HRD yang mengantarnya, lalu dia segera memasuki ruangan Amalia.

"Selamat pagi, Ibu Amalia." sapa Rossa seraya tersenyum kepada Amalia dan juga dua orang lainnya yang berada di ruangan itu.

"Selamat pagi, Rossa. Tidak usah panggil gue dengan embel-embel ibu, seperti biasanya saja, Cha." balas Amalia panjang lebar dengan senyum di wajahnya, "Oh iya, Rossa perkenalkan, mereka berdua adalah staff magang yang juga baru masuk hari ini di divisi Finance."

Amalia memperkenalkan seorang pria berwajah tampan blasteran, dia adalah Damien dan seorang wanita berparas cantik yang duduk di samping Damien, dia adalah Renata, tunangannya.

"Jadi ini kakak ipar gue, wanita yang berhasil menaklukkan hati seorang pria yang mengaku sulit jatuh cinta." batin Damien, lebih tepatnya mengejek sang kakak dalam hati. "Hai kak Rossa, saya Damien." Damien menjabat tangan Rossa seraya tersenyum hangat

"Saya Renata, salam kenal kak Rossa." ucap Renata dengan senyum manis

Rossa membalas senyum mereka berdua, "Saya Rossa, atau kalian boleh memanggil saya dengan Ocha. Salam kenal ya." ucapnya

Selesai berkenalan, Amalia segera memanggil dua orang staff Finance lainnya, lalu lanjut menerangkan detail pekerjaan untuk mereka berlima. Karena adanya penambahan orang di dalam team Finance, maka pekerjaan dua staff lainnya mengalami sedikit perubahan, dan Amalia sudah menyesuaikan pekerjaan mereka masing-masing. Setelah menerima instruksi pekerjaan, mereka berlima kembali ke meja kerja.

Untuk meja kerja Rossa, Damien dan Renata berada dalam kubikel yang sama, sementara kubikel dua rekan kerja yang lainnya berada di belakang ketiganya, karena keduanya sama-sama mengerjakan invoice atau tagihan untuk customer yang cukup banyak, jadi mereka membutuhkan meja kerja yang lebih luas. Damien salut dengan usaha sang kakak, karena untuk meja kerja saja sudah diatur sedemikian rupa.

Rossa, Damien dan Renata tenggelam dalam pekerjaan masing-masing. Meskipun Damien dan Renata diutus langsung oleh Delano untuk menjaga Rossa, dan meminta keduanya untuk menjadi teman dekatnya, tidak serta merta membuat keduanya berpangku tangan dalam pekerjaan. Justru mereka sama-sama serius dalam melakukan pekerjaan yang sudah diberikan oleh Amalia. Bahkan, ketiganya sama-sama aktif bertanya kepada Amalia, jika ada pekerjaan yang tidak dimengerti oleh mereka. Dan Amalia dengan senang hati membimbing ketiganya.

Saat jam istirahat tiba, Amalia mengajak team-nya untuk makan siang bersama, namun sayangnya dua staff yang lain tidak dapat ikut, karena keduanya sudah punya janji makan siang dengan pasangan masing-masing. Jadilah, mereka berempat makan siang bersama di rumah makan yang letaknya tidak jauh dari gedung kantor.

Rossa, Amalia, Damien dan Renata berbincang santai seraya makan siang. Mereka berempat terbuka tentang kehidupan masing-masing, dan ini kesempatan yang bagus untuk Damien serta Renata mengetahui lebih banyak tentang Rossa, sang kakak ipar. Amalia memang sepakat dengan Delano, untuk tidak memberitahukan kepada siapa pun mengenai status Damien dan Renata yang merupakan keluarga Reichard, namun satu hal yang tidak diketahuinya, bahwa Delano melakukan itu untuk dapat mengenal Rossa lebih dalam, meski belum secara langsung.