3# COME BACK

1.5K 21 1
                                    


_Jangan memaksakan apa yang bukan menjadi kehendakmu atau kau akan menyakiti orang-orang disekitarmu_

-Pangeran_06 -

"Mel, lo kelamaan perginya gue kangen." Untuk pertama kalinya setelah hampir satu minggu lebih Melati di Indonesia baru kali ini Mikael berbicara sedekat ini dengannya.

Perlahan Melati menggeser duduknya sedikit menjauh dari Mikael karena merasa jarak mereka terlalu dekat, Melati mencoba tenang dan mengontrol dirinya sendiri.

"Nggak usah lebay deh El inget umur udah punya anak jugak." Balas Melati sambil meminum sodanya yang tersisa setengah.

___________♥♡♥____________

"Emang salah ya kalo gue kangen sama lo? Secara lo ngilang gitu aja ninggalin gue selama delapan tahun lo kira itu sebentar? Nggak enak tau hidup gue tanpa lo." Ungkapnya sambil menunduk memperhatikan tangannya kebiasaan Mikael saat sedang memprotes mengenai hal yang menurut pria itu tak adil.

Melati hanya diam tak berniat untuk membalas ucapan Mikael. "Hidup gue kayak ada yang kurang pas tau kalo lo lanjut kuliah di Amrik tapi pas gue samperin dan cari lonya nggak ada." Mikael menarik nafasnya perlahan menatap kearah Melati yang menatap lurus kedepan.

"Gue udah nyuruh anak buah gue nyarik lo tapi gak ada hasil sampek setahun lamanya, sebenernya lo kemana Mel? Bahkan papa sama mama nggak mau kasih tau gue lo ada dimana, lo yang suruhkan?." Perkataan Mikael membuat Melati meminum sodanya hingga habis.

Dengan pelan Melati mengangguk membenarkan dugaan Mikael. "Gue kira hidup lo bakalan baik-baik aja tanpa gue karena nggak selamanya kita bakalan terus bisa sama-sama, lo dengan kehidupan baru lo dan gue yang mencoba terbiasa tanpa lo." Lanjut Melati masih tetap memandang lurus kedepan tapi nadanya tetap datar.

"Gue lanjut kuliah S2 di Belanda selama satu setengah tahun, lo inget Riyukan? Gue mutusin buat deket lagi sama dia dan alhasil kita balikan tapi karena gue bosen dan kangen Amrik ya gue lanjut kuliah S3 disana, perusahaan juga butuh gue karena suruhan papah udah simple aja ceritanya dan intinya gue bahagia."

"Lo terbiasa tanpa gue? Dan lo juga bahagia hidup tanpa gue?." Tanya Mikael memastikan ucapan Melati barusan.

Melati mengangguk lagi kali ini terlihat begitu yakin. "Kayak yang lo bilang tadi waktu delapan tahun itu nggak sebentar bahkan sangat lama jadi sekarang gue udah sangat terbiasa, kalo aja mama nggak sakit mungkin gue nggak bakalan balik kecuali pas gue mau tunangan sama Riyu."

Perkataan Melati begitu sederhana tapi sangat menyesakkan didada terlebih lagi gadis itu mengatakannya dengan nada datar dan wajah tanpa beban. Ia bahagia jika Melati bahagia tapi masalahnya dia masih belum terbiasa hidup tanpa Melati hingga sekarang.

🔫🔫🔫

🔫🔫🔫

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
COME BACK ☑Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora