1# COME BACK

3.6K 20 0
                                    


 _Ada kalanya kejujuran itu lebih baik dipendam daripada diutarakan. _

           -Pangeran_06-

              Udara malam ini terasa lebih dingin dari malam biasanya membuat seorang gadis dengan syal merah itu lebih merapatkan jaketnya, sambil terus berjalan diatas trotoar yang tidak ada pejalan kaki yang lain dan jalanan yang mulai sepi karena waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam dimana waktunya untuk semua orang beristirahat setelah seharian beraktivitas.

Tit, Tit, Tit, Tit, Tit, Tit.

Suara tombol pasword apartemen dipencet lalu terbukalah pintu itu, masuklah seorang gadis kedalamnya. "Oh yaampun dingin sekali malam ini." Gadis itu berujar sambil melepas sepatunya dan meletakkannya kedalam rak sepatu sambil menggosok kedua tangannya karena dingin.

Karena tak kuat dingin gadis itupun mengambil gelas dan mengambil air hangat dari dispenser untuk ia minum dan ia juga membasuh tangannya.

"Yatuhan Mel kukira ada pencuri yang masuk!." Ucap gadis dengan piyama tidur berwarna hijau itu dengan wajah lega.

"Apa kau terbangun? I'm sorry Anna acaranya baru selesai makanya aku pulang telat." Jawab gadis bernama Melati itu sambil terus mencuci piring diwashtafel karena melihat piring kotor yang belum dicuci oleh sipemilik apartemen.

Anna menghela nafasnya. "Kenapa kau repot-repot tinggalkan saja." Karena tadi ia mengantuk setelah menonton televisi jadi ia tak sempat mencuci piring kotornya.

"Sudah terlanjur biarkan saja." Balas Melati.

"Ada pemberitahuan jika cuaca sangat dingin hingga satu minggu kedepan jangan lupa minum obat dan naikkan suhu kamarmu aku tidur dulu." Pesan Anna lalu berbalik saat mendapat tanda oke dari jari jempol dan telunjuk Melati yang melengkung.

Setelah selesai membereskan dapur Melati masuk kedalam kamarnya untuk beristirahat, malam ini adalah malam terakhir gadis itu disini karena siang nanti ia akan kembali ke Amerika dan kembali bekerja seperti biasa.

Jika saja teman-teman kuliahnya tidak mengadakan acara reoni mungkin Melati tidak akan repot-repot terbang ke Amsterdam dua hari yang lalu juga karena mengingat jika sudah hampir tiga kali dirinya tak hadir keacara yang diadakan tiap dua tahun sekali itu.

"Haah..." Helaan panjang itu keluar dari mulut Melati yang kini sudah merebahkan tubuhnya keatas kasur dan bersiap tidur, ia juga sudah menaikkan suhu kamarnya agar tetap hangat tapi ia malas minum obat dan semoga saja besok ia tidak pilek ataupun flu.

🔫🔫🔫

Dengan sebuah koper sedang berwarna hitam dan tas putih Melati keluar dari dalam kamar yang sudah ia tempat hampir 4 hari tiga malam itu yang tak lain dan tak bukan adalah apartemen milik teman kuliahnya dulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan sebuah koper sedang berwarna hitam dan tas putih Melati keluar dari dalam kamar yang sudah ia tempat hampir 4 hari tiga malam itu yang tak lain dan tak bukan adalah apartemen milik teman kuliahnya dulu.

COME BACK ☑Where stories live. Discover now