WARNING!⚠ Beberapa part khusus🔞
"Mel, lo kelamaan perginya gue kangen."
_ Mikael Stevenson Gray _
"Nggak usah lebay deh El inget umur udah punya anak jugak."
_ Melati Alexia Gabrilio _
🍃🍃🍃
Percayalah memiliki seorang sahabat sejak kecil bahkan s...
_Perjalanan jauh akan terasa sangat singkat jika kau menjalaninya dengan ikhlas_
-Pangeran_06-
Pukul 16:14 sore Melati baru tiba di rumah sakit dan kini gadis itu sedang bertanya pada resepsionis rumah sakit dimana kamar tempat ibunya dirawat setelah itu Melati berlari masuk kedalam lift menuju lantai dua kamar VVIP.
Saat hampir sampai gadis itu melihat empat bodyguard ayahnya berjaga diluar dan saat melihat Melati mereka semua menunduk memberi hormat. Dengan cepat gadis itu masuk kedalam untuk bertemu ibunya bahkan dirinya masih terlihat berantakan dengan piyama hitam yang dipakainya semalam dan tak sempat menggantinya.
"Mamah nggak papakan? Udah mendingan? Mau kupanggilkan dokter? Atau pindah rumah sakit?." Melati bertanya seperti kereta api panjang dan tanpa henti.
"Anak bodoh! Mama kira kau sudah tidak ingat jika memiliki seorang ibu disini." Mawar berkata santai sambil menerima suapan dari sang ayah sedangkan Melati menatapnya kesal.
Tidak taukan ibunya itu jika dirinya belum tidur selama diperjalanan hingga sekarang? Bahkan untuk sekedar makanpun tak enak karena terlalu khawatir, ia juga baru makan buah pagi tadi dan ia yakin kantung matanya kini menghitam dan ia terlihat seperti orang gila.
"Udah, nggak tau ah masa bodo Melati ngantuk belum tidur." Putus Melati lalu berjalan kearah shofa yang cukup besar diruangan itu dan merebahkan tubuhnya disana dengan nyaman hingga beberapa menit kemudian suara dengkuran halus terdengar.
Melihat hal itu Ben dan Mawar percaya jika putri mereka tidak berbohong saat mengatakan jika belum tidur terlihat jelas pada kantong mata anak mereka yang menghitam dan cepatnya gadis itu tertidur.
Salah satu kelebihan unik Melati adalah bisa tidur dimanapun dan kapanpun tergantung kemauan gadis itu.
Dirumah kediaman keluarga Gray sedang bersiap untuk pergi kerumah sakit mengunjungi tetangga mereka sekaligus sahabat keluarga Gray siapa lagi jika bukan Mawar, tak lupa mereka juga mampir kerumah keluarga Gabrilio untuk mengambil pakaian baru.
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Tiba dirumah sakit mereka langsung berjalan memasuki lift menuju lantai dua karena sebelumnya mereka juga sudah berkunjung saat mendengar tetangga mereka itu dibawa kerumah sakit.
Empat orang bodyguard berjaga diluar memberi hormat kemudian mereka masuk. "Kalian sudah datang?." Sambut Ben sambil menerima tas yang berisi baju bersih mereka.
"Apa kau sudah lebih baik Mawar?." Tanya Dona pada sang sahabat sejak SMP itu sambil tersenyum hangat.
"Tentu saja." Jawab Mawar bersemangat, mereka berbincang-bincang dengan hangat dan cukup keras.
