OUR BABY [Sudah Terbit]

-OUR BABY 40-

Happy Reading Guys..

Buat kalian yang merasa tergantung di part sebelumnya, Hhh

Nih aku Fast Up spesial buat kalian

Jangan lupa VOTE and COMMENT nya..

CMIIW Ya^^
------------💜

“Hallo.." Sapa Zella.

"Bayan Zella'yla mı?" Tanya seorang perempuan dari sebrang telpon.

'dengan Nona Zella?'

"Evet."

'Iya.'

"Üzgünüm, sadece söylemek istedim..." Ujar sang penelpon dengan identitas nomer +90 itu.

'Maaf, Saya haya hanya ingin memberitahu..'

"Neyi söyle?" Tanya Zella dengan jantung yang berpacu cepat.

'Beritahu apa?'

Seseorang disana hanya diam dan membuat Zella merasa tergantung, hatinya benar benar tak tenang, apa kah ada sangkut pautnya dengan sang tunangan.

"Neyi söyle!?" Tanya Zella sekali lagi dengan sedikit menaikan oktaf suaranya, namun masih tak mendapat sahutan dari pihak penelpon.

"HALLO!" Kesal Zella.

"Evet?"

"Bana ne söylemek istiyorsun!" Ujar Zella dengan sedikit membentak, ia berjalan menuju balkon agar tidur putranya tak terganggu.

'Apa yang ingin kamu beritahu!'

"hakkında.."

'tentang..'

"ne hakkında!?" Kesal Zella karena sang penelpon benar benar bertele tele dalam menyampaikan informasi

'Tentang apa!?'

"hakkında..

..Türkiye'ye sağ salim gelen Daneen!" Tiba tiba suara yang Zella sangat kenali menyahut dengan penuh semangat.

'Tentang.. Daneen yang tiba di Turki dengan selamat!'

Zella bernafas lega, sunggu ia hampir menangis jika hal buruk terjadi pada lelaki itu.

"Daneeeeeen!" Geram Zella sambil terisak.

Terdengar suara kekehan dari pemuda itu. "I'm sorry Babe." Ujarnya dengan lembut.

"Ish! Sebel!" Rajuk Zella.

"kayınbiraderi üzülme." Ujar wanita yang sepertinya berada di samping Daneen.

'jangan sedih kakak ipar'

"Şelvim?" Ucap Zella.

"EVET!" Teriak Şelvim dari sebrang sana.

"Sesini zar zor tanıyorum." Ujar Zella yang akhirnya bernafas lega.

'Aku hampir tidak mengenali suaramu.'

"kötü enişte!" Sebal Şelvim Adskhan adik kandung perempuan dari Daneen Özora Adskhan.

'Kakak ipar yang jahat!"

Zella terkekeh, memang adik perempuan Daneen itu begitu menggemaskan dan lucu, ia juga sangat dekat dengan Zaid dan sering bermain bersama saat mereka masih di Turki.

"Udah gak marah lagi?" Tanya Daneen yang jadi semakin lancar berbahasa Indonesia.

Zella kembali cemberut. "Kamu nyebelin!"