-OUR BABY 12-

48.8K 4.8K 247
                                    

Happy Reading Guys.

Jangan lupa VOTE and COMMENT nya ya..

----

"Cucu Oma udah bangun sayang?."

Nella mengelus pucuk kepala Zaid yang baru saja membuka matanya.

"Buna mana?."

"Buna ada di rumah, Zaid kan sekarang lagi di rumah Oma." Jelas Nela dengan senyumannya.

Zaid mengangguk lucu. "Om Asca temana?." Tanya Zaid lagi.

"Oh.. Om Aksa lagi di luar." Jelas Nela. "Zaid mau minum susu lagi?." Alihnya, Zaid menggeleng tanda tak minat.

Kemudian Kevin muncul dari balik pintu kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. "Loh jagoan Opa udah bangun."

Lelaki paruh baya itu dengan segera langsung menghampiri mereka yang berada di atas ranjang tidur.

"Udah Opa." Ucap Zaid sambil bangun dari ranjang.

"Pinter, Zaid mau beli mainan gak?."

"Nda, Tata Buna Jeid udah beyi mainan, dadi dangan beli mainan lagi, nanti bolos." Jelasnya dengan mimik wajah yang menggemaskan.

Kevin dan Nela tersenyum bangga dengan didikan Zella pada cucu mereka, sungguh beruntung sekali Zaid memiliki seorang ibu seperti Zella, wanita kuat dan tangguh dengan segala keberaniannya.

Berani karena wanita itu tetap membesarkan dan merawat Zaid seorang diri tanpa pendamping.

"Yaudah, gimana kalau minggu depan aja Opa sama Oma ajak Zaid beli mainan, gimana?." Tawar Kevin lagi.

Zaid nampak memimang tawaran tersebut sebelum akhirnya bocah laki laki itu mengangguk antusias.

"Iya, tapi Jeid bilang Buna dulu ya."

"Iya, sayang."  Ucap Nela sambil mengelus lembut pucuk kepala Zaid.

"Sekarang kita makan dulu yuk." Ajak Kevin yang di setujui oleh Nela dan Zaid.

"Jeid mau matan spageti."

"Spaghetti?." Tanya Kevin.

Zaid mengangguk. "Iya, spageti yang kalbonala." Jelasnya dengan mata berbinar.

"Oke kalo gitu, yuk kita ke dapur masak spaghetti." Nela menggendong tubuh mungil cucu nya, membawa bocah laki laki itu keluar dari kamar mereka menuju ruang makan yang berdampingan dengan dapur.

"Tungguin Opa dong, masa Opa di tinggal." Rajuk Kevin sambil menyusul mereka.

"Ayo, Opa." Ajak Zaid sambil melambaikan tangannya menyuruh Kevin segera menyusul mereka.

Saat Nela membuka pintu, Aksa sudah tak ada di depan kamarnya lagi, hal itu membuat Nela merasa sedikit lega.

Tanpa pikir panjang langsung saja ia melanjutkan langkahnya menuju dapur.

"Zaid duduk sini dulu ya, Oma mau masak spaghetti nya." Ujar Nela sambil mendudukan Zaid di salah satu banku meja makan.

Zaid mengangguk. "Iya, Oma."

OUR BABY [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang