Restu

634 59 24
                                    

Happy Reading ❤

~●●●~

Tangan Chanyeol bergerak secepat kilat seolah mesin di pabrik boneka. Ia hanya harus segera menyelesaikan 'pekerjaannya' ini sebelum kekasihnya pulang bekerja.

Chanyeol sudah merapikan ruang tengah yang biasa ia gunakan sebagai tempat kerja. Boneka beruang yang berserakan sudah tidak ada lagi, semua sudah dipacking rapi, bahkan peralatannya juga sudah dikemas. Saat ini pria itu sedang mondar-mandir gelisah. Ingin memberikan kabar pada kekasihnya jika keluarganya sudah menyetujui hubungan mereka. Tidak hanya itu, Chanyeol ingin mengajak Baekhyun untuk pindah ke apartemennya. Namun hal itu yang membuatnya gundah. Ia takut akan menyakiti perasaan kekasihnya. Ia memikirkan bagaimana cara memberitahu gadisnya tanpa menyinggungnya. Ia menggigit kukunya gelisah.

Tak lama suara pintu terbuka menyadarkan lamunannya.

"Aku pulang."

"Eoh, sayang kau sudah pulang?" Chanyeol menyambut Baekhyun dengan kecupan ringan di dahi dan pipinya. Seperti itu memang kebiasaan baru keduanya.

"Kau sudah makan? Aku buat sup kimchi dan ada ikan tuna juga." Chanyeol membantu Baekhyun membawakan tasnya dan merapikan jaketnya.

"Tuna? Wae? Apa ada yang spesial? Kau dapat bonus dari Shin Ahjussi?" Baekhyun duduk di depan meja makan. Ia sedikit bingung dengan menu yang cukup 'mewah' itu. Sedang Chanyeol sibuk menata mejanya.

"Nah.. makanlah.." semua menu sudah dihidangkan oleh Chanyeol. Ia berfikir untuk mengatakan nya setelah kekasihnya itu selesai makan.

"Waw... ini sangat enak. Kau tidak makan? Jarang-jarang kita bisa makan seperti ini. Ayo aaa...." Baekhyun menyumpit potongan ikan tuna dan memberikannya pada Chanyeol. Dan pria itu pasrah dengan membuka mulutnya.

Ia tersenyum memandang kekasihnya yang sedang makan. Setelah perkataan Jongin tsdi ia baru menyadarinya sekarang. Bagaimana kekasihnya itu selalu makan dengan lahap apapun makanan yang ia buat. Bagaimana gadisnya itu tertidur bahkan belum melepas seragamnya. Dan bagaimana gurat lelah diwajah cantik itu yang ia sembunyikan dengan tawa. Ia baru menyadarinya betapa lelahnya hidup gadis mungilnya itu.

"Jangan hanya dilihat, cepat makan. Ikan ini paling enak saat masih baru digoreng. Jika sudah dihangatkan kembali rasanya agak pahit. Jadi tak perlu membaginya." Baekhyun berbicara panjang lebar dengan mulut yang penuh makanan. Chanyeol hanya tersenyum melihatnya. Benar, mereka biasanya akan membagi lauk yang dimasak hari ini untuk keesokan harinya. Sudah kubilang jika Chanyeol sudah pintar berhemat bukan? Hal itu membuat hatinya tercubit. Bahkan di saku belakang celananya, dompet tebalnya sudah kembali ke pemiliknya. Dia bisa dengan mudah membeli tempat pembudidayaan ikan tuna sekarang. Apa semenyedihkan ini memang gadisnya? Mengapa ia tak menyadarinya? Apa saja yang selama ini dilakukan pria itu disana?

"Chan? Kau kenapa?" Baekhyun sudah selesai membersihkan meja. Dengan makanan Chanyeol yang tak tersentuh akhirnya.

"Ada apa denganmu? Kenapa kau hanya diam dari tadi? Ada masalah?" Baekhyun duduk disamping Chanyeol dan mengusap bahu kokoh itu lembut.

"Baek, apa kau bertemu dengan keluargaku?"

Baekhyun tersentak kaget. Bagaimana kekasihnya ini bisa tau padahal ia tak memberitahu siapapun. Meskipun ia membawa pulang kemenangan, namun gadis itu tak ingin membuat kekasihnya kawatir.

"Dan kudengar kau juga berhenti sekolah?"

Telak. Mata Baekhyun berkaca-kaca. Ia merasa bersalah sudah menyembunyikan kenyataan itu. Harusnya ia jujur pada kekasihnya. Bagaimana jika Chanyeolnya kecewa? Bagaimana jika pria itu meninggalkannya?

PROMISE. (CHANBAEK GS) 'END'Where stories live. Discover now