Aku hanya ingin diakui, sebagai manusia jika bisa. Bukan sebagai sampah tak berguna. Tapi lebih ke sesuatu yang memiliki kehidupan. Apakah setidaknya, pendosa sepertiku tak berhak untuk itu?
Bbh
"Apa yang kita lakukan disini?" Baekhyun memandang bingung 2 wanita yang mengapitnya di kanan kirinya.
Yang lebih mengherankan adalah dandanan 2 orang itu. Luhan memakai Topi hitam, kacamata dan juga masker. Sedangkan Kyungsoo menutupi kepalanya dengan jaket hoody kebesaran. Sepertinya itu milik Jongin.
"Its time to girll...." sorak Luhan antusias.
"Apa yang akan kita lakukan dulu? Salon? Shopping? Aku sangat bersemangat!" Kyungsoo tak mau kalah.
"Ah, tunggu sebentar. Bukankah kita seharusnya pulang dan mengemasi barang kita? Lalu mengapa kita di pusat perbelanjaan?" Baekhyun yang mulai sedikit risih karena kedua lengannya di gandeng oleh Luhan dan Kyungsoo mencoba melepas kaitan itu, namun kedua wanita itu malah semakin erat menggandengnya.
"Baek, tetap seperti ini arra. Beginilah gadis-gadis remaja korea berjalan-jalan. Saling bergandengan seperti ini. Jika berjalan sendiri-sendiri kita akan mudah ketahuan." Jelas Kyungsoo.
"Eoh, dia benar. Akan sangat merepotkan jika ada yang mengenali kami."
Baekhyun hanya memutar bola matanya malas dan mengikuti kemana lengannya ditarik. Bahkan ditarik dari dua arah berlawanan ia juga tidak protes.
"Salon!"
"Belanja!"
"Salon!"
"Belanja!"
Kedua gadis itu saling menghentakkan kaki sama-sama tak mau kalah.
"Bagaimana menurutmu Baek? Kita ke salon dulu atau belanja dulu?" Luhan semakin erat mengaitkan lengannya.
"Mengapa kalian tidak berpencar saja dan melakukan apa yang kalian suka. Aku akan menunggu disini."
"Andwee!!!" Kompak kedua gadis cantik itu.
"Kita kemari untukmu Baek. Kita akan buat Chanyeol tak bisa berpaling darimu."
"Benar. Kau tidak boleh kalah dari gadis-gadis bikini disana nanti."
"Gadis bikini? Nugu?"
"Tempat kita menginap adalah resort keluarga Chanyeol. Dan kau tau, pelayan disana hanya menggunakan bikini saja."
"Mwo??! Ada tempat seperti itu?"
"Jongin bahkan tak sempat bekedip jika disana. Dasar pria mesum!" Kyungsoo mendengus sebal.
"Mengapa tidak mencari penginapan lain saja?"
"Ini adalah acara kejutan untuk Chanyeol Baek, dia menginap disana. Lagipula resort itu memiliki pemandangan paling bagus dari semua resort di Jeju."
"Sebelumnya kami akan menginap di Villa milik Jongin, namun ternyata sedang ada proses renovasi disana."
"Kajja, waktu kita tidak banyak!" Luhan menarik Baekhyun menuju toko pakaian.
Setelah membeli beberapa barang seperti baju, topi, aksesoris, sepatu mereka pergi ke salon.
"Eonie, jadikan dia peri paling cantik didunia!"
"Heemm.. serahkan saja padaku. Omo! Dia cantik sekali!" Seorang pria dengan nada bicara wanita menggiring Baekhyun ke meja rias.
"Apa yang kau lakukan?" Kyungsoo penasaram dengan Luhan yang mengutak atik ponselnya.
"Ini lihatlah. Aku mengirimkan foto ini padanya."
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
