Kau

527 65 11
                                    

Happy Reading ❤

~●●●~

Hampir 3 hari Baekhyun tak lagi melihat sosok pria tinggi tampan itu. Sosok yang selama ini membuat jantungnya berdebar kencang. Sosok yang bisa membuatnya nyaman hanya dengan sebuah genggaman. Seperti ada yang kurang darinya saat tak melihatnya seperti sekarang ini.

Mungkin konyol baginya mengingat dia sendiri yang mengusir pria itu dari hidupnya tetapi sekrang dia seperti sedang mencarinya. Gadis itu ingat saat Chanyeol mengajaknya mampir di gedung kelas khusus untuk mengambil berkas pria itu yang tertiggal. Dan disinilah dia sekarang.

Gedung gaya eropa klasik kuno dengan dinding batu bata, serta sebuah air mancur dengan hiasan patung gaya yunani. Baekhyun berjalan perlahan. Ia tak berencana masuk tentu saja, sistem tak akan membiarkan sembarang orang bisa masuk.

Ia berjalan menyusuri jalan setapak sampai di depan pintu masuk. Kepalanya mencari-cari sosok yang mungkin saja bisa tertangkap netranya. Katakanlah gadis itu merindukannya. Yah, dia menelan ludahnya sendiri sekarang.

"Excuse me?" Seorang gadis cantik menepuk bahunya.

Baekhyun berjingkat kaget dan hampir menumpahkan minuman yang dipegang gadis itu.

"Baekhyun? Kau Baekhyun bukan?" Gadis itu terlihat bersemangat menyebutkan namanya. Mata serupa manik rusa itu berbinar cerah.

Baekhyun hanya mengernyit bingung. Bagaimana gadis ini bisa mengetahui namanya?

"Apa yang kau lakukan disini? Ah, apa kau mencari Chanyeol?"

Persetan dengan rasa penasaran yang melanda fikirannya. Ia ingat tujuan utamanya menginjakkan kaki kotornya di gedung mewah ini.

Baekhyun tak menjawab hanya diam sambil menggigit bibir bawahnya. Terlalu ragu untuk sekedar bertanya.

"Jika kau mencari Chanyeol dia tak ada sekarang. Apa kau tidak diberitahu jika dia sedang berada di Kanada?"

Luhan bisa menangkap eksprei terkejut dari wajah Baekhyun. Seperti apa yang dia duga sebelumnya, mereka pasti sedang bertengkar.

Baekhyun meremat ujung roknya dan kemudian menunduk hendak berpamitan sebelum lengannya dicegah.

"Baekhyun, bisa kita bicara?"

~○○○~

Baekhyun duduk dengan mengamati interior cafe yang terkesan minimalin namun terlihat elegan. Dia menunggu Luhan yang memesankan dia minuman mengingat gadis itu tadi juga sudah membawa minuman.

"Maaf menunggu, aku tak tau apa yang kau suka jadi kupesankan coffe latte."

"Hum, gwenchana."

Keadaan hening kemudian. Baekhyun menggenggam gelas kopinya yang hangat. Menatap lekat uap yang keluar dari minuman itu. Sejenak ia merindukan sentuhan hangat di telapak tangannya. Luhan hanya memandangi Baekhyun dengan mata teduhnya.

"Aku Xi Luhan."

Baekhyun mengalihkan atensinya pada gadis didepannya.

"Aku bukan warga negara Korea kalau kau ingin tau."

"Dan.. aku teman sekelas Chanyeol. Mungkin kau tau rumor tentang 5 anggota siswa khusus? Aku salah satunya." Luhan tersenyum lembut.

Baekhyun semakin erat menggenggam cangkir kopinya. Dia bahkan tak menyangka ada gadis secantik ini di sekeliling pria nya. Munkin 3 yang lain juga ada kemungkinan wanita cantik juga seperti dia. Tunggu, apakah Baekhyun baru saja menyebut Chanyeol sebagai pria nya?

PROMISE. (CHANBAEK GS) 'END'Där berättelser lever. Upptäck nu