Bagian 26

15.5K 3.1K 3.4K
                                    

❤️VOTE DULU YA BARU BACA❤️

Kalian putar lagu apa nih?







______________







"Ada Arsyad?"

Alan menatap lurus pada laki-laki itu, lalu ia menaikan sebelah alisnya. "Ada perlu apa?" tanya Alan to the point.

"Saya mau ketemu Arsyad. Ya, setiap pagi juga saya selalu mampir ke sini." ungkap Darren sambil memaksakan senyumnya.

"Saya akan bawa pulang anak dan Istri saya." ucap Alan.

Darren terdiam sejenak, lalu menggerakan bahunya, seolah tak peduli. "Nalla, Nalla..." panggilnya sambil menatap ke dalam rumah.

Alan mendorong bahunya pelan, "Ngapain kamu panggil Istri saya."

"Wow, santai dong. Ada hal yang ingin saya bicarakan sama dia, toh dia juga gak keberatankan." ucap Darren yakin.

"Sayang, ada yang nyariin kamu, nih..." panggil Alan sambil terus menatap Darren dengan horror.

Tak lama kemudian, Nalla datang. Wajahnya kini tersenyum saat melihat Darren yang juga ikut tersenyum padanya.

"Darren." sapa Nalla, "ayo masuk,"

"Enggak perlu, sayang. Katanya dia cuma sebentar, ada hal yang ingin dia bicarakan sama kamu."

Ucapan Alan begitu membuat Darren penuh kesal.

"Ada apa ya Darren?" tanya Nalla.

Alan kini merangkul Nalla, sengaja melakukan hal itu di depan Darren, Nalla juga kaget atas perlakuan suaminya.

Darren terdiam beberapa saat, lalu berdeham. "Saya cuma ingin bertemu Arsyad, di mana dia?"

"Dia masih tidur." jawab Alan.

Nalla langsung menatap suaminya dengan agak kesal. "Mas, jangan gitu dong, baik-baik aja bicaranya." ucap Nalla dengan nada berbisik.

"Itu udah baik, sayang. Mau sebaik apa lagi?" jawab Alan dengan nada ikut berbisik.

Nalla menggelengkan kepalanya, lalu menatap Darren. "Darren, kebetulan hari ini aku dan Arsyad mau pulang ke rumah, jadi kalo kamu emang mau ketemu Arsyad, aku bakal bangunin dia dulu____"

"Eh, gak perlu Nal. Aku ke sini cuma mau kasih ini ke Arsyad." Darren mengangkat paperbag yang ia bawa dan menyerahkannya pada Nalla, namun tanpa di sangka, Alan yang lebih dulu mengambilnya.

"Makasih banyak." jawab Alan ketus, namun sambil tersenyum.

Darren membalas senyuman itu, sebelum ia melangkah pergi, ia sempat menatap Nalla agak lama, sontak Alan menatapnya tajam.

"Ada apa lagi?" tanya Alan tegas.

Tak ingin menjawab, Darren pergi begitu saja.

Setelah Darren pergi, Nalla langsung melepaskan rangkulanmya dari sang suami, lalu menghela napas, menatap laki-laki di sampingnya dengan ekspresi kesal.

NALLAN 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang