" Hayden bodoh ! kau pergi menjerit tu kenapa ?! " marah Rayyan melalui earpiece . Hayden menggaru kepalanya yang tidak gatal . " aku nak test benda tu berfungsi ke tak " balas Hayden perlahan . " kepala otak kau ! " earpiece dicabut dari telinga lalu dimasukkan ke dalam poket seluar . Nak campak tapi nanti Zafriel marah . Lagi pula benda alah ni mahal .

" cepat-cepat . jangan dilayan sangat perangai sewel uncle Hayden tu "

×××

Sarah mengesot perlahan ke belakang . Kepala digelengkan berulang kali . Bibir diketap kuat bersama cecair jernih yang tidak henti-henti mengalir . Ingin sahaja , Sarah menjerit memanggil nama Zafriel tetapi dia tidak mampu . Suaranya seakan tersekat di kerongkong . Luke tersenyum sinis . Rambut perempuan itu diusap lembut . Seperti menenangkan Sarah . Lelehan air mata di pipi Sarah dikesat . Luke suka bila perempuan merayu dan menangis kerananya .

" t-taknak "

" kenapa ? hm ? " Luke mengusap hujung bibir Sarah yang pecah akibat tamparannya . Perempuan itu meringis . Wajah dijauhkan . Luke senyum . Sarah cantik . Anak matanya mengamati setiap inci wajah perempuan itu . Hidung merah . Kedua belah pipinya merah . Bibir kecil itu bergetar menahan esakan . Pipi Sarah dielus lembut . Dikucup lembut kawasan itu . Sarah menolak kuat dada lelaki itu . Geli .

Luke ketawa sinis . Tangannya turun menarik baju t-shirt yang dipakai . Melihat perilaku Luke , Sarah segera mengesotkan badan ke bahagian kiri katil . Baju t-shirt dilempar ke bawah . Sarah menggenggam erat cadar katil . " kau nak buat apa ? " Luke tersenyum mendengarkan soalan perempuan itu . Rambut yang terjuntai diselitkan ke belakang telinga perempuan itu . Pipi Sarah dicengkam lembut .

" jantan tak guna ! sini kau ! " jerit Hayden tiba-tiba . Luke menoleh . Sebuah tumbukan dilayangkan tepat ke wajahnya . Terjatuh lelaki itu daripada atas katil . " rasakan ! mampus lah kau wahai jantan tak guna ! " Hayden tergelak jahat . Tubuh Luke disepak-sepak . Zack membuat muka . Dia pula yang melebih . Mata Sarah terkedip-kedip melihat apa yang berlaku .

" mama ! " anak mata kehitaman itu beralih melihat anaknya bersama kerutan dahi . Aisy berlari mendapatkan Sarah di katil . Tubuh Sarah selamat dipeluk Aisy . Dia memejam mata . Wajah disembamkan pada bahu mama . Menangis di situ .

" Aisy ? Aisy buat ada dekat sini ? " soalan itu dibiarkan tidak dijawab . Aisy merengek di bahu Sarah . Sarah mengusap lembut belakang tubuh anaknya . Tepi kepala anaknya dicium .

" kenapa Aisy datang sini sayang ? tempat ni bahaya " belakang rambut anaknya diusap-usap . " A-aisy nak selamatkan mama " ucap Aisy dalam nada yang tersekat-sekat . Aisy menjauhkan wajah dari bahu mamanya . Pipi perempuan itu dicium lama . Sarah senyum . Hero mama .

" papa dengan adik-adik okey ? " Aisy mengangguk kecil . Air mata Aisy dikesat . Sejak baby sampailah sekarang , kuat menangis . Cengeng . Ikut perangai mama lah ni . " shhh , jangan menangis . mama dah selamat " bahu Aisy ditepuk-tepuk . Aisy tersedu-sedan . Air mata disapu menggunakan telapak tangan . Aisy menunduk mahu membelek tubuh mamanya . Lengan Sarah digapai .

" mama " panggil Aisy perlahan . " sikit je . jangan risau . mama kan kuat " pipi anaknya dicubit . Aisy mencebik . Tapi Aisy tahu yang mama tak kuat . Balutan kain itu diusap . Mesti sakit . Aisy menyembamkan kembali wajahnya ke bahu Sarah . Mamanya ketawa halus . Menangis lah tu . Mengada . Ibu jari menyeka air mata di pipi . Syukur , dia selamat . 

S2 | Mafia Academy 2Where stories live. Discover now