°'¦(NAMEE)!!¦'°[Haikyuu X Reader]˚ ꒰ °transeries ꒱

..⃗. [H. 6] 𑁍ࠜೄ

Sudah di revisi~

↶*ೃ✧˚. ❃ ↷ ˊ-

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

□□□□□0%
■□□□□20%
■■□□□40%
■■■□□60%
■■■■□80%
■■■■■100%

* ˚ ✦
''Telepati Kiyo''
'Telepati (name)'
* ˚ ✦

⊹₊ ⋆ start ꜜ
﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀
.
.
.
.
.
.

Normal Pov

8 tahun kemudian...
Semua berjalan dengan baik.

Hinata Saki, dulu orang yang menjadi ayah yang baik dan penyayang terutama pada anak perempuannya, sampai saat usaha yang dibangunnya berkembang lumayan pesat berfikir untuk mendorong anaknya supaya pintar dalam berbagai hal agar kelak bisa di wariskan kepadanya.

Anak itu siapa? Tentu saja saja (name). Dan semenjak itu sifatnya berubah menjadi dingin, cuek, dan kadang pemarah.

Hinata Kayumi, sang ibu juga menyayangi mereka berdua dengan kasih sayang yang melimpah. Tetapi Kayumi sedikit menentang keputusan sang suami yang mendorong anak perempuan pertamanya terlalu terlarut dengan pelajaran dan takut bahwa (name) tidak akan mendapatkan masa kecil yang indah.

Dan si bontot Hinata Shouyou, sama seperti di cerita sejak kecil dia sudah penuh dengan energi. Selalu menempel pada (name) saat bermain dulu, tapi semenjak mereka memasuki sekolah dasar, (name) dipaksa untuk menjadi nomer 1 oleh ayahnya dengan alasan anak pertama (name) jarang mendapatkan waktu bermain bersama shouyou

(name) ???

Seperti yang di katakan di atas, dia di paksa menjadi yang pertama oleh ayahnya semenjak usaha sang ayah meningkat pesat beberapa tahun ini. Dan itu menyebabkan (name) harus yang menjadi no 1 di sekolah. Membuatnya menjadi pribadi yang cuek dan sedikit dingin.

Dia berfikir mungkin kehidupan 'pertamanya' akan mulus tak ada lika liku, tapi pemikirannya salah. Digunakan sebagai alat untuk meneruskan perusahaan ayahnya kelak membuatnya semakin kehilangan harapan.

Mungkin jika dia bertemu dengan Kiyo semua akan lebih baik karena dia mengetahui segalanya tentang dirinya sebelumnya, tapi... sampai sekarang Kiyo dan dia belum bertemu, belum ada quest atau apa pun itu.

"(name) ayo main!!" ajak shouyou pada kakaknya yang sedang bergulat dengan setumpuk buku.

"Nanti" jawab (name) datar mengabaikan shouyou

"ayolahh!! Kau terus saja belajar, ayo bermain sekali. Kita jarang bermain kau tau!" rengeknya sedikit memaksa dan menarik narik, lengan baju sang kakak sambil memasang wajah murung lucu.