𝟎𝟏𝟏

1K 216 36
                                    

  Y/n menatap ke sana dan sini, mencari seorang pria seperti yang Sang-woo katakan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


  Y/n menatap ke sana dan sini, mencari seorang pria seperti yang Sang-woo katakan. Namun tampaknya tidak ada yang meliriknya, "Sialan." Dia menggerutu sampai menemukan seorang yang pria yang hanya duduk diam, bersandar di dinding sambil menatap tanah. "Hey." Y/n duduk di sebelahnya, "Tidak."

"Tapi.. aku bahkan belum mengatakan apapun!" Dia berkata, "Kau ingin mengambilku untuk bergabung dalam grupmu kan?" Pria itu berkata. "Yah, itu tidak salah sih.. Tapi gaya bahasamu sedikit aneh— maksudku, bukannya menyinggung! Apa kau bukan dari korea?" Y/n bertanya, "aku tidak ingin membicarakannya."

"Betapa dinginnya." Y/n berkata sambil memutar matanya, sebelum berdiri. "Yah, kalau tidak mau bergabung tidak apa-apa. Kau lebih memilih mati, ya?" Yang tidak Y/n sadari, mata pria itu melebar. Dia segeea berdiri dan meraih tangannya. "Wah, berubah pikiran?" Wanita muda itu bertanya, memberinya sebuah seringai. Pria jangkung itu hanya menatapnya dengan mata menyipit.

"Sekarang, siapa namamu?"

"haruskah aku?"











𝐍𝐄𝐖 𝐂𝐇𝐀𝐑𝐀𝐂𝐓𝐄𝐑 𝐀𝐃𝐃𝐄𝐃!
𝐍𝐀𝐓𝐇𝐀𝐍𝐈𝐄𝐋 𝐒𝐌𝐈𝐓𝐇
「 𝟎𝟏𝟑 」

𝐍𝐄𝐖 𝐂𝐇𝐀𝐑𝐀𝐂𝐓𝐄𝐑 𝐀𝐃𝐃𝐄𝐃!𝐍𝐀𝐓𝐇𝐀𝐍𝐈𝐄𝐋 𝐒𝐌𝐈𝐓𝐇「 𝟎𝟏𝟑 」

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.














Sepuluh menit hampir berlalu, dan mereka membentuk lingkaran dengan masing-masing tim. Gi-hun mulai menghitung "Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan.."

"Tunggu, siapa yang tidak mengajak siapapun?" Gi-hun bertanya, "maafkan aku." Kata sang kakek. "Siapa yang mengajakmu?" Dia bertanya pada pria yang duduk di sebelah Y/n, "Tentu saja aku." wanita itu menjawab untuk Niel.

"Dan siapa yang mengajakmu?" Sang-woo bertanya pada gadis lain yang duduk di sebelah Sae-byok, dia menunjuk dengan kepalanya "Dia."

"Sudah kubilang, kita memerlukan pria."

"Suasananya suram sekali. Aku tidak diterima di sini?" Gadis baru itu bertanya, "tunggu, duduk saja di sini." Kata Gi-hun. Dia menoleh ke Sang-woo dan saling bertatapan "kita tidak tahu akan memainkan permainan apa.  Tak banyak wantu yang tersisa." Dia menunjuk ke jam, "kita harus cari satu orang lagi agar tim kita pas sepuluh." Katanya.

𝐕𝐈𝐑𝐈𝐃𝐈𝐓𝐘! squid game x reader ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora