𝟎𝟎𝟗

1.1K 245 23
                                    

  Y/n duduk di atas ranjangnya, menyaksikan para peserta kembali dengan selamat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

  Y/n duduk di atas ranjangnya, menyaksikan para peserta kembali dengan selamat. Dia melihat Gi-hun, kembali dengan sang kakek. "Mereka selamat ya." Dia bergumam dengan senyuman kecil, tak lama setelah dia mengatakannya, suara itu berbunyi "Kami akan mengumumkan hasil permainan kedua."

Angka di layar mulai turun, "Dari 187 peserta, 79 orang tereleminasi." Celengan babi itu mulai terisi, membuat para pemain menoleh keatas "Hadiah uang yang terkumpul pada babak ini adalah 7,9 Miliar won. Total hadiah uang yang terakumulasi hingga saat ini adalah 34,8 Miliar won."









"Sekarang waktunya makan malam. Semua pemain diharapkan berkumpul di tengah." Setelah mendengarnya, mereka berbaris untuk mendapatkan sebuah telur dan soda. "Benarkah? Bahkan tidak ada kopi?" Y/n bertanya dan diabaikan oleh stafnya, "Baiklah, duh."

Dia kembali ke belakang dan menikmati telur serta sodanya. "hai, 67." Y/n menyapa, "Apa?"

"Aku hanya menyapa, tidak ada yang spesial. Kau tahu? Mencari teman baru." Balasnya dengan angkatan bahu, nomor 067 mendengus "Kau terlihat lebih muda dariku." Dia berkata. "Lalu? Memangnya berapa umurmu?" Y/n bertanya, Dia ragu tapi menjawab ".. 21"

"Tidak, aku lebih tua empat tahun. Terima itu." Y/n memberinya sebuah seringai, dan 067 menatapnya dengan tatapan bertanya-tanya bagaimana dia bahkan terlihat lebih muda. Kemudian, perhatian mereka teralihkan oleh keributan yang terjadi di tengah.

Tampaknya lima orang tidak mendapat jatah makanan mereka, "makanan disiapkan sesuai dengan jumlah pemain." Kata Staf persegi. "Lalu, kenapa gak ada yang tersisa? Berikan makananku!" Pria bernomor 217 berseru, staf itu menodongkan pistolnya dan mengulangi kata-katanya "makanan disiapkan sesuai dengan jumlah pemain."

"Permisi."

Wanita bernomor 198 menyela, "Orang-orang ini.." dia menunjuk ke kelompok 101, "mereka mengambil dua kali. Aku melihatnya."

"Sial. Benar-benar menyebalkan." Desis 101 saat mereka mulai menatapnya, "kalian tak pernah melihat orang makan sebelumnya?" Pria yang tak mendapatkan makannya mulai menghampiri mereka, "Apa-apaan? Kenapa kalian mencuri makanan orang lain?" Dia bertanya. "Ah, apa ini milikmu? Siapa namamu? Apa namamu tertulis di sini?" Preman itu bertanya padanya, dan mendapatkan tawa dari anak buahnya.

Ketika dia mulai meminumnya, pria itu mulai merebutnya membuat 101 menjatuhkan botolnya ke tanah. "Berengsek. Botolnya pecah karena kau, bedebah!" Dia mulai mendorongnya hingga jatuh ke lantai, dan mulai menendangnya "kenapa pria sekurus kau begitu rakus, dasar berengsek!"

"Aku hanya memintamu untuk berbagi makanan!" Dia menendangnya lagi dan lagi, "Apa sesulit itu, bedebah?! Dasar bajingan!"

Menoleh ke samping, Y/n melihat 067 yang sedang menonton dengan tatapan kosong. Begitu pula dengan para staf, yang hanya berdiri dan diam di sana. Setelah merasakan bahwa pria itu tidak bagun lagi, nomor 218 yang Y/n ketahui namanya Sang-woo menghampirinya dan memeriksa nadinya "dia mati." Katanya pada Gi-hun.

𝐕𝐈𝐑𝐈𝐃𝐈𝐓𝐘! squid game x reader ✓Where stories live. Discover now