𝟎𝟎𝟐

1.6K 291 33
                                    

  Tepat setelah Y/n menyelesaikan sift malamnya, pintu berdering menandakan pelanggan lain datang

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

  Tepat setelah Y/n menyelesaikan sift malamnya, pintu berdering menandakan pelanggan lain datang. "Ah, apa sudah tutup?" Pria itu bertanya, menggandeng putrinya di saat yang sama. "Oh, tidak. Aku hanya selesai Sift, tapi karena bos belum kembali.. apa yang bisa ku bantu?" Y/n menjawab dengan ramah.

Y/n mengenal pria itu, Seong Gi-hun seorang supir dan tampaknya pecandu judi. Dia banyak mendengar tentangnya, dari Bu Cho. Namun setelah melihatnya, dia terlihat seperti ayah yang baik. "Nah, Ga-yeong pilihlah apa saja. Ini ulang tahunmu." Dia mendengarnya berkata, "Oh, ini ulang tahunnya?"

"Kamu beruntung, ada diskon spesial 30% beli 2 gratis 1 untuk anak berulang tahun." Y/n menunjuk ke panflet di belakangnya, "Nah, ambil saja dua, dan kamu akan mendapat satu gratis. Spesial untukmu." Katanya pada gadis kecil itu. Ga-yeong menatap ayahnya sekali, "Nah, apa yang kamu tunggu. Ambillah."

Mereka mengambil dua kotak, dan Y/n memasukkan satu yang spesial. "Itu semua 6000 Won." Setelah Gi-hun menyerahkan uangnya, mereka berterima kasih. "Terima kasih, maaf menghabiskan waktumu." Katanya, "Berterima kasihlah pada Nona ini, Ga-yeong."

"Terima kasih, nona cantik."

"Oh tidak! Jangan memujiku, aku jadi kepedean nanti!" Guraunya, Gi-hun hanya terkekeh sebelum meninggalkan toko itu bersama putrinya. Berpikir sebentar, dia pernah mendengar wanita muda itu dari Bu Cho, yang merupakan ibu Sang-woo dan teman dekatnya. 'Bukankah umurnya seperti.. 18 tahun?' pikirnya.























Pagi lain tiba, Y/n bangun dari ranjangnya dan bersiap untuk hari menyebalkan lain. Dia akan pergi ke rumah sakit sebentar, lalu mencari pekerjaan lain yang bisa dia lakukan. Tampaknya, Sungho sudah berangkat namun meninggalkan sarapan untuk Y/n di meja. Dengan catatan kecil 'Aku dapat pekerjaan :D'

Y/n tersenyum membacanya, sekarang dia juga harus mencari pekerjaan lain. Karena uang tidak akan datang begitu saja.

Hingga tak di sangka, sore hari telah tiba. Y/n tidak mendapat pekerjaan apapun, dan dia hanya bisa menggerutu sepanjang jalan. Dia sampai di stasiun saat malam, dia tidak datang ke toko kue karena ini bukan shiftnya. Wanita muda itu duduk di kursi, menunggu kereta selanjutnya. "Ya Tuhan, kenapa kau tidak memberiku om-om kaya saja.." gumamnya. Dia mengabaikan sekitar dan mulai memainkan ponselnya. Dia juga tidak sadar, bahwa seorang pria bahkan duduk di sebelahnya.

"Nona, apa kamu ada waktu?"

Y/n berhenti bermain, dan menoleh. Menatap orang asing tampan— ehem.. mencurigakan yang menggenakan jas rapi dan koper. Y/n hanya mengangkat alis dan membiarkannya berbicara, "Maukah kamu melakukan permainan denganku?" Y/n sontak beridiri dan menjauh dari pria itu. 'Tunggu-tunggu, aku jarang ke gereja. Tapi kok bisa?!' Dia berpikir permohonan terkabul.

Y/n kemudian tenang, dan kembali duduk. Tapi semeter jauh dari orang itu. "Tidak. Aku masih ingin perawan." Pria sebelumnya terlihat bingung, namun dia akhirnya mengerti maksudnya "Tidak, bukan permainan itu maksudku." Katanya.

𝐕𝐈𝐑𝐈𝐃𝐈𝐓𝐘! squid game x reader ✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz