"Alamak oyyy."

"Aska Aska?"

Alis Aska terangkat satu,dia juga terkekeh. "serius lo nanya gue Dik?"

Pasalnya, sejak kapan sih Aska ngerjain tugas? Engak pernah.

"Duh, kan kali aja lo kesambet apa gitu terus lo ngerjain."

Diki panik, padahal Falent dan Aska santai santai saja.
"Duhhh bagimane ini, nyontek ke siapa yak."

"Sapi Sapi!" Panggil nya pada seorang siswi dengan rambut yang dikuncir kuda.

Yang merasa terpanggil menoleh,dengan cekatan langsung melempar pulpen ditangannya kearah Diki.
"SAPI BAPAK LO AYAM! NAMA GUE SAFIRA MONYET! BUKAN SAPI!"

"Aelah sama aja kan dipanggilnya Sapi"

"Wah ngajak gelut, coba panggil gue lagi." siswi bernama Safira itu bersidakep dada dengan wajah menantang menatap Diki.

"Sapi."

Safira tersenyum manis, tapi tidak dengan ucapannya yang pahit
"Awas lo Dik, pulang sekolah gue kek lo." Cewek itu menggerakan jempolnya berjalan didepan leher dari ujung kiri ke kanan.

Falent dan Aska yang menyaksikan hanya tertawa kecil.
"Mampus lo Dik," ejek Falent.

"Ah gitu doang masa baper sih safira dwi ayu martini lestari putri rahayu."

"Keren sih Dik, lo apal nama panjangnya Sapira." Falent komen, karma emang nama panjangnya safira itu wuih panjang amat.

"Maklum, kan naksir," sahut Aska.

"Apaan najis! Gue naksir Sapi? Ih enggak lepel deh." Diki mengelak dengan mengibaskan tangannya.

Safira melotot, dia menatap sengit Kearah Diki. "Muka spek gembel aja belagu lo!"

Diki balik melotot tidak terima.
"Heh enak aja! Muka kayak Kristina Ronaldo gini dibilang gembel!"

Falent bergerak untuk menempleng kepala Diki.
"Christiano goblok!"

"HEH MALAH RIBUT! MANA TUGASNYA UDAH DIKUMPULIN BELUM?!"

Akhirnya pasang mata mereka menatap kearah satu sosok yang sama.

***

Betul sekali, seperti yang sudah diduga. Aska, Falent, dan Diki sedang dihukum sekarang.
Bukan hanya mereka deng, ada dua siswa lagi yang ikut dihukum.

Namanya Irwan dan Wahyu.

Hukuman mereka adalah membersihkan toilet dilantai dua.

"Geser wan,tuh kanan tuh masih kotor." Aska yang bersandar pada dinding berucap pada Irwan yang sedang menggosok lantai toilet.

Irwan yang kalem pun hanya menurut saja. Dia mana berani sama Aska.

"Elu dong! Masa gue mulu!" Berbeda dengan Irwan yang kalem nan penurut, Wahyu tidak sekalem Irwan.
Sekarang saja dia sedang bertengkar dengan Diki.

"Aelah gitu doang, letoy amat lo, masa baru segitu udah capek kayak cewe aja." cibir Diki.

Mata wahyu menatap tak terima.
"Baru segitu lo bilang?!"

"Helo tedu lo dari awal gue bersihin ujung kiri ampe sini ya!"

"Yaelah baru segitu doang, lanjut lagi entar kalo dah sampe situ baru gue lanjutin. Jangan letoy napa! Pantes aja nama lo Ayu."

"Nama gue Wahyu!"

"Iye same aje ah."

"Bodo ah, tuh gue udah capek, sono lanjutin sendiri." Wahyu meletakan alat pembersihnya dengan sembarang. Kemudian siswa dengan rambut berjambul itu berjalan melewati Diki.

ASKA (END)Where stories live. Discover now