PART 3

15 8 0
                                    

Aku menjelaskan semampuku kepada Josh dan Caroline. "Beberapa hari yang lalu, aku melihat Greta keluar dari restoran bersama orangtuanya, aku menghampirinya dan aku menawarkan daganganku."

"Kau menawarinya Zap?" Tanya Caroline yang penasaran.

"Bukan. Aku menawarinya kondom wangi ceri dan berkata 'Greta, apa kau masih mencari kondom wangi ceri? Aku punya dan mungkin bisa kau gunakan untuk kelainan sex mu, seperti three some dengan pacarmu dan merekamnya? Mungkin bisa kau tunjukan rekaman itu ke orangtuamu, jangan pura-pura suci didepan mereka.' Setelah aku katakan itu, ayah ibunya langsung terkejut dan berseru marah tapi Greta langsung pergi bukannya membantah atau menjelaskan sehingga orangtuanya percaya itu terjadi."

"Tunggu sebentar, apa yang kau katakan itu sungguh terjadi?" Tanya Josh yang melupakan makan siangnya yang masih tersisa setengah.

"Ummm...yeah...." aku menggaruk belakang kepalaku. "Yeah itu sungguh terjadi."

"Jadi kau pernah berhubungan sex dengannya?" Caroline melotot kaget, "Tunggu, tadi yang kau bilang kelainan sex apa?"

"Kalian ingat pesta yang diadakan Corey bulan lalu, dia mengundang beberapa alumni juga dan diantaranya ada Greta." Jawabku.

"Yeah memang waktu itu ada Greta, lalu aku sempat melihat kau bicara sebentar dengannya lalu...aku tak melihatmu lagi dan aku tak ingat setelahnya sampai kau mengantarku pulang karena aku mabuk." Kata Caroline.

"Iya saat itu aku bercinta dengan Greta di kamar atas." Jawabku berusaha tenang karena aku agak kesal mengingat itu.

"Owhh...kenapa aku bisa tak tahu itu, aku hadir di pesta itu juga." Josh benar-benar kaget.

"Karena kau sudah mabuk waktu itu." Jawabku sambil mengambil kentang gorengnya Caroline.

"Lalu apa yang terjadi waktu itu? Tanya Caroline

"Kita berhubungan sex dan ternyata Greta merekamnya dan menggunakan rekaman itu untuk masturbasi bersama pacarnya." Jawabku dengan setenang mungkin.

Caroline berseru kaget dan Josh menyemburkan es teh dari mulutnya karena terkejut.

"Ewww itu menjijikan." Kata Caroline dengan ekspresi jijik.

"Itu parah, tapi kau tahu itu darimana?" Tanya Josh lalu mengelap mulutnya dengan tisu.

"Beberapa hari setelah pesta itu aku dan Greta minum-minum di bar lalu dia cerita semuanya dan menunjukan rekaman itu kepadaku. Kau tahu kan alkohol membuat seseorang menjadi jujur." Aku berusaha melupakan isi rekaman itu.

"Sial, aku tak menyangka Greta seperti itu." Kata Caroline sambil geleng-geleng kepala.

"Ty, itu termasuk pelecehan, kau tidak laporkan itu ke counselor sekolah?" Josh tampaknya serius menanggapi itu.

Aku tertawa, "Percuma, Greta itu alumni lagipula apa counselor akan menanggapi kasus pelecehan yang dialami cowok? Aku yakin counselor akan berkata 'jika kau dilecehkan oleh wanita, nikmati saja'"

"Tapi aku yakin counselor tidak akan seperti itu." Kata Josh berusaha meyakinkanku.

"Lupakan saja Josh, lagipula aku sudah puas balas dendam kepadanya." Kataku tertawa sambil menghabiskan kentang gorengnya Caroline.

Josh tampaknya masih agak shock tapi dia berusaha memahami dan menerima apa yang dia dengar, "Tapi Ty, aku tak menyangka kalau kau suka wanita yang lebih tua."

Caroline tertawa, "Kau tak pernah cerita kepada kita."

"Baiklah sekarang aku tahu apa tipenya Taylor, sebaiknya jangan ada yang disembunyikan diantara sahabat. Sekarang kau Caroline, kau harus jujur juga, apa kau lesbian?" Kata Josh tertawa.

SPLITWhere stories live. Discover now