Setelah selesai,ia pun langsung keluar.
"Mau kemana sayang?"tanya Rezky.
"Aku mau ke kantor,tadi dapat telfon dari Hilda katanya ada meeting"jawab Vina.
"Oh okay,mau diantar?"tanya Rezky.
"Hm,boleh deh"jawab Vina.

Rezky dan Vina pun langsung menuju lift.
Tak lama pintu lift terbuka.
Mereka pun keluar dan berjalan beriringan.

Sepanjang koridor Vina dan Rezky mendapat tatapan sinis,dan ucapan ucapan sinis.
"Hohoho mau kemana nih,mau nge jala** ya pasti"tuduh Janson.
"Kau!"geram Rezky. Tapi ia ditahan oleh Vina.
"Tak usah mengurusi mereka. Aku harus cepat"ucap Vina.

Rezky dan Vina pun jalan dengan cool,dan tegas.
"Ayo masuk"ucap Rezky.
"Aku saja yang mengemudikannya"kata Vina.
"Kenapa?"tanya Rezky.
"Biar cepat"jawab Vina sekenanya.
Akhirnya mau tak mau Rezky mengizinkan Vina untuk mengendarai mobilnya.

Brumm

Wushh

Dengan secepat kilat Vina mengendarai mobil itu.

Tak butuh waktu lama akhirnya ia sampai di kantor.
"Makasih"ucap Vina.
"Sama sama, pulangnya mau di jemput?"tanya Rezky.
"Tak usah,aku pulang larut malam hari ini"ucap Vina.

Lalu ia pun langsung menuju ke ruang meeting.
"Maaf menunggu anda"kata Vina.
"Tidak apa-apa nona"ucap Tn. Hans
"Baiklah saya tak suka bertele-tele. Saya ingin mengatakan pada anda tuan Hans, saya akan mencabut 30% saham saya di perusahaan anda. Dan untuk anda tuan Jack. Saya akan menanam saham saya lagi sebesar 20% dan saya mohon jangan pernah mengkhianati saya"jelas Vina.
"Terima kasih nona,saya akan menjaga kepercayaan anda"kata Jack.
"Tapi nona,kenapa kau mencabut 30%?"tanya Tn. Hans
"Karena anda sudah melukai perasaan dan fisik seseorang,dan anda lebih mempercayai orang baru. Anda percaya orang baru itu daripada orang yang sudah sangat lama bersama anda"jelas Vina
"Apa maksudmu nona?"tanya Tn. Hans
"Sudahlah jika kau tak tau maksud ku, semoga saja suatu hari nanti kau tau maksud ku. Bersyukurlah aku hanya mencabut 30% saham,tidak 100% saham"kata Vina.
Lalu ia pun pergi dari ruang meeting,keruang CEO.

kini Vina sedang berada di ruang CEO. ia terus memandangi laptopnya sesekali ia tertawa. Kalian tau apakah itu?
Jika kalian mengira Vina sedang melihat video lucu berarti kalian salah. Sebenarnya Vina sedang melihat ketakutan Geby saat menerima teror.

Di video rekaman Cctv yang sudah terhubung dengan laptop Vina yaitu.

Seorang lelaki berbaju hitam dan menggunakan masker mengetuk kaca balkon kamar Geby.

Tok

Tok

Tok

Disitu terlihat jelas bahwa Geby sedang menelfon seseorang
"Pi,aku udah berhasil buat Vina di usir dari rumah ini"ucap geby melalui panggilan telepon.

Saat kaca itu di ketuk, Geby langsung terkejut dan segera menutup telfonnya. Ia berjalan kearah Balkon.
Ia menemukan sebuah kotak berwarna hitam.

Lalu geby membuka kotak itu,ia sangat terkejut dan berteriak.

Tak lama sang Mama pun datang.
"Ada apa sayang?"tanya Mama yang tampak khawatir.
"Lihatlah ma,ada yang meneror ku"adu Geby yang sangat ketakutan.

Sang Mama pun langsung membukanya.
Bahkan sang mama juga terkejut.

Didalam kotak itu berisi bangkai ayam yang banyak darah dan ada pisau yang menancap disana.

Lalu mama melihat sebuah surat dan mengambilnya secara hati hati.
Lalu ia membukanya dan dibaca bersama dengan Geby.

'Karena kamu yang memulai berarti kamu yang akan mengakhirinya. Mati! Mati! Mati!'

Geby sangat ketakutan.
"Ma,ini siapa yang kirim. Geby takut ma, Geby takut hiks..."tangis Geby pun akhirnya pecah.
Sedangkan sang mama, berusaha untuk menenangkannya.
"Geby tenang ya,nanti biar papa dan Abang yang cari siapa pelakunya okay"ucap mama menenangkan Geby.

Video pun berakhir. Sedangkan Vina tertawa jahat.
"Hahahaha,kau sungguh lucu jika ketakutan nona Alistha Gebyiona Robert"ujar Vina menyeringai.

Lalu Vina pun memanggil Hilda.
"Hilda"teriak Vina.
Hilda yang dipanggil pun datang dengan wajah kesal.
"Kenapa gak telfon aja sih"kesal Hilda
"Males"singkat Vina.
"Mau apa?"tanya Hilda.
"Kau tinggallah di mansion bersama ku. Aku tak mau kau mendapatkan teror terus"ujar Vina dalam mode serius.
"Lalu bagaimana dengan Jack?. Pasti dia bingung mencariku?"tanya Hilda
"Aku sudah mengatakan tentang mansion ku pada Bang Jack. Dan aku juga memberikan dia satu mansion,nanti kita akan tinggal dekat dengan mansion bang Jack. Apa kau mau?"tanya Vina
"Oke aku mau. Kapan aku pindah?"tanya Hilda
"Malam ini. Sekarang berikan aku berkas yang harus ku tandatangani"perintah Vina.
Hilda pun mengangguk dan pergi mengambil berkas yang di minta Vina.

Tak lama akhirnya Hilda datang.
"Kau nanti bisa pulang duluan,aku menunggumu di markas"ujar Vina. Hilda pun mengangguk dan meninggalkan ruangan Vina.

Author lagi mood jadi author up lagi deh.

Thx♥️

I'M VINA NOT VIRA Where stories live. Discover now