#14

29.3K 2.5K 3
                                    

Sudah 3 hari Vina di rawat di RS,dan selama 2 hari Shinta mencoba membunuhnya. Tapi,rencana Shinta selalu gagal. Siapa lagi yang menggagalkan jika bukan anggota Vina.
Dan kini Vina sudah mulai sekolah kembali, sebenarnya ia di larang tetapi Vina sangatlah keras kepala.

***

Saat ini Vina pergi ke sekolah menggunakan motor sportnya.
Banyak ucapan yang para siswa/i lontarkan.

Brakk

Vina menendang pintu dengan keras, Membuat teman temannya terkejut dan latah.
"Sorry"singkat Vina. Kemudian ia pun duduk di bangkunya.
Tepat saat sahabatnya akan berbicara dengannya suara bel pun berbunyi dan guru pun masuk.
"Selamat pagi anak anak,hari ini kalian Jamkos ya. Karena bapak ibu guru akan ada rapat di luar dan di sekolah"ujar guru itu dan pergi keluar.
Semua murid sangat senang.
"WOYYY konser yok"teriak Vina.
Mereka pun bernyanyi bersama dll.
"Siapa nih yang mau nyanyi?"tanya Vera
"Vina aja"teriak Mira
"Oke, Vina Lo yang nyanyi"ujar Nadin
"Ada gitar gak?"tanya Vina.
"Nih gue bawa"ucap Bara sang ketua kelas.
Vina pun mulai memetik gitar dan bernyanyi.
(dengerin aja lagu yang kalian suka)
Semua orang terpukau melihat Vina bernyanyi,bahkan ada yang membuat Video,dan banyak anak kelas lain yang melihatnya. Begitupun dengan Janson,dkk. Yang tadi melihat Vina bernyanyi.
Tak terasa lagu yang Vina bawakan sudah selesai, Vina pun berdiri,namun banyak sorakan yang meminta Vina untuk bernyanyi kembali. Tetapi saat Vina akan bernyanyi, handphonenya berbunyi.
Ia pun mengangkat telfon dari Hilda Sekertarisnya.

Halo
(...)
Kenapa gak Lo aja
(...)
Ya udah nanti kirimin gue baju satu set.
(...)
Hm

Vina pun menutup telfonnya, dan ia berdiri menuju Mira
"Mir,gue ada rapat sama guru guru. Lo aja nih yang nyanyi"bisik Vina.
"Kok gue"ucap Mira.
"Perhatian semuanya,kali ini yang bernyanyi adalah Namira Shaquille, alias Mira. Gue lagi ada acara penting jadi sorry"teriak Vina. Mereka yang mendengar ucapan Vina itu merasa sedih sebab Vina tak jadi bernyanyi,tetapi mereka senang karena sudah tak sabar menunggu Mira bernyanyi.
"Kok gue sih,ah Lo mah"kesal Mira.
"Please,gue lagi penting. Kak Hilda gak bisa ikut, tugasnya kantor masih banyak. Nanti gue traktir deh"ucap Vina. Mendengar kata traktir membuat Mira mengangguk senang.

Saat ini Vina sedang menunggu bodyguard yang dikirimkan oleh Hilda.
Tak lama, terlihat mobil Ferrari berwarna hitam yang menuju kearah Vina.
"Permisi,ini pakaian yang nona minta"ucap bodyguard itu dan menyerahkan tas kecil yang berisi pakaian Vina.
"Terima kasih,kamu boleh kembali. Dan hati hati"ucap Vina, kemudian ia pun langsung masuk kembali ke area sekolah.
Banyak tatapan heran para murid saat Vina berjalan ke koridor.
Kemudian Vina pun masuk kedalam ruangan pribadinya dan mulai mengganti pakaiannya.
Tak berselang lama, Vina sudah rapi dengan pakaiannya dan jangan lupakan topeng yang melekat di area matanya.
(Bayangin aja ada topengnya wkwk)

Setelah selesai bersiap siap, Vina pun turun kebawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai bersiap siap, Vina pun turun kebawah.
Semua murid menunduk melihat Vina.
Karena sudah jam istirahat, Vina pun pergi ke kantin.
Saat di kantin,ia melihat Mira,Cia,dan Lala yang sedang makan.
"Hai,boleh duduk disini?"tanya Vina. Dan jangan lupakan senyum tipisnya.
"Mm-boleh kok. Silahkan duduk nona"ucap Lala gugup.
Vina pun duduk di sebelah Mira,semua murid yang melihatnya merasa iri.
"Boleh kenalan?"tanya Vina.
"Boleh,kenalkan gue Namira Shaquille. Panggil aja Mira"ucap Mira santai, membuat Cia dan Lala melongo. Bagaimana bisa sahabatnya sesantai itu.
"Saya, Gabriella Ceylan Esmeray. Nona bisa panggil Lala"ucap Lala
"Nama saya Agacia Beryl Deandra. Anda bisa memanggil Cia"ucap cia.
Vina pun hanya mengangguk mengerti.
Saat Vina sedang meminum minuman,tiba tiba datanglah Janson,dkk. Dan Shinta,dkk. Mereka menghampiri ke meja Vina dengan Shinta yang ada di samping Ren.

Brakk

"Dimana sahabat Jala** Lo itu"teriak Ren. Mereka bahkan tak menyadari jika di depannya itu ada orang yang sangat penting.
Sedangkan Vina,ia hanya meminum minumannya dengan santai seolah tak mendengar perdebatan itu.
"Siapa?gue gak punya sahabat Jala** kayak yang Lo bilang itu"ucap Mira dengan santai.
"Beg*. Siapa lagi kalau bukan Vina"sinis Janson.
"Dia bukan jala**. Jangan pernah lo bilang sebut dia dengan sebutan seperti itu!"bentak Cia.
"Buat apa Lo kesini"tanya Lala
"Gara gara sahabat sialan Lo itu, Shinta sampai basah kayak gini. Pasti dia kan yang udah bully Shinta"sentak Kenzo.
"Jangan asal Lo kalau ngomong. Buat apa Vina bully Cewek murahan,yang udah gak punya mahkota. Sebab,mahkotanya udah di obral sana sini"sinis Mira.

Plakk

Siapa lagi yang menampar jika bukan Ren. Dia menampar Mira sebab perkataan itu,namun itulah faktanya.
"Jaga ucapan lo. Sahabat lo itu yang murahan"bentak Ren.
"Oh ya?,tapi sahabat gue aja bisa beli harga diri lo itu"sinis Mira.
Karena Vina sudah jengah dengan pertengkaran itu,dan selalu membawa namanya. Ia pun berdiri dengan wajah yang merah dan mata yang berwarna hitam. Mira yang melihat itu pun takut,ia tau bahwa saat ini tubuh Vina sedang di kuasai oleh alter ego nya.

Brakk

Semua orang terdiam melihat pemilik sekolah yang marah.
"Apakah kalian tidak melihat saya sedang makan. Dan tiba tiba kau datang menggebrak meja"ucap Vina dengan nada dingin dan tatapan tajamnya.
"Maaf saya tidak tau. Ini semua gara gara sahabat mereka nona, sahabat mereka sudah membully teman saya bahkan sampai basah kuyup"jelas Ren.
"Saya tidak mempercayai itu. Dan kamu dengan lancangnya menampar pipi Mira. Jangan Berani dengan perempuan,dan tadi kamu bilang sahabat Mira adalah seorang Jala**? Sebenarnya kau itu pintar,tapi masalah seperti ini saja kau bodoh. Apa kau tak tau di setiap sudut sekolah selalu ada CCTV?. Jangan pernah kalian berani menyakiti Mira dan temannya atau kalian berurusan dengan saya"tegas Vina. Mereka pun menunduk.
"Nona,kenapa anda membela sahabat Mira. Apa yang di lakukan oleh Ren itu benar. Memangnya sahabatnya Mira itu seorang Jala**"ucap Friska.
"Bukankah itu sebaliknya hm?"ucap Vina menyeringai tipis.
"Apa maksudmu nona?"tanya Putri yang berpura-pura tak tau.
"Sudah tak perlu berpura-pura. Tadi saya berpikir untuk tidak menskors kalian. Tetapi saya berubah pikiran untuk menskors kalian. Kalian saya skors selama 7 hari,jika kalian masih semena mena seperti itu. Saya tidak segan segan Drop out kalian."ucap Vina.
Kemudian Mira pun mendekat ke arah Vina dan membisikkan sesuatu, membuat penasaran para murid yang berada di kantin,tak terkecuali Shinta,dkk. Dan Janson, dkk. Beserta CIA dan Lala.
"Bella keluar ya"bisik Mira
"No! Dia akan istirahat dulu. Tentang rapat aku sudah mempersiapkannya"ucap Bella.
"Huft... Baiklah,jangan lupa keluar ya"ucap Mira dengan berbisik kembali.
Kemudian, Vina pun duduk kembali dan memainkan handphonenya. Sedangkan Janson,dkk. Dan Shinta,dkk. Mereka keluar dari kantin.



Hi guys.... Mood author lagi bagus nih. Jadi author hari ini upload 3 part sekaligus

See you next part

I'M VINA NOT VIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang