#20 (terungkap)

28.8K 2.2K 9
                                    

Kini Vina, Jack,Hilda,dan Mira sedang berada di pesawat pribadi milik Jack.
Jack,dan Mira yang sibuk dengan Handphonenya, sedangkan Hilda yang sibuk dengan Laptopnya. Vina? Jangan ditanya,ia sedang asyik menjelajahi mimpinya.
Jack yang melihat adiknya tidur sangat gemas.
Ia pun memotret Vina yang sedang tidur,Mira dan Hilda yang di perlihatkan foto Vina yang sedang tertidur tertawa. Tetapi nyatanya tawa mereka tak membangunkan Vina.

***

Setelah berjam-jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di Jerman.
Vina yang masih tertidur nyenyak membuat Jack tak tega membangunkannya.
Jack pun memutuskan untuk menggendong Vina.

***

Setelah 1 jam perjalanan menuju mansion akhirnya mereka pun sampai.
Mansion yang terlihat simpel,tapi tidak dengan di dalamnya banyak perabotan yang terbuat dari Emas asli.

Saat ini Vina sedang berada di kamarnya sedangkan Jack,Mira dan Hilda sedang berada di lantai 5,lebih tepatnya di kamar mereka masing-masing.

***

Kini hari mulai sore,Vina pun sudah terbangun dari tidurnya.
"Eughhh.... Kok udah sampai sih"gerutu Vina
"Bukannya tadi gue di danau ya?"lanjut Vina,bertanya pada dirinya sendiri. Danau??

Flashback on

Saat ini Vina sedang berada di sebuah danau dengan air yang sangat jernih. Tak hanya itu,di sekelilingnya terdapat bunga yang indah mengelilingi danau itu. Ia sangat bingung,kenapa ia berada di sana. Saat sedang melamun,ia terkejut dengan kedatangan seorang gadis cantik.
"Hai"sapa gadis itu. Vina pun langsung membalikkan badannya, melihat siapa yang menyapanya.
"Vi-vira?"tanya Vina dengan tergugup.
"Yes,gue Vira"jawab gadis itu. Dia adalah Vira, seseorang yang sudah memberikan tubuhnya untuk di tempati oleh Vina.
"Kenapa gue ada disini?"tanya Vina yang kebingungan.
"Gue pengen ngomong sesuatu sama Lo"ucap Vira.
"Hah,apa?"tanya Vina
"Gue mohon jangan sakiti Abang gue ya. Meskipun mereka benci gue,tapi gue tetep sayang sama mereka. Dan gue mau ucapin makasih banyak sama Lo"ujar Vira.
"Gue gak tau bakal nyakitin Abang lo atau gak. Lo tau sendiri kan,kalau gue itu bisa aja kelepasan gara gara Abang lo itu"ucap Vina.
"Gue ngerti,tapi tolong usahain"ujar Vira.
"Huft oke bakal gue usahain. Sekarang gue mau balik"ucap Vina
"Ya udah,Lo ikutin cahaya putih itu. Dan Lo masuk kesana,Lo bakal kembali lagi"ujar Vira,yang pelan pelang menghilang. Sedangkan Vina,ia menuruti kata Vira. Vina pun berjalan kearah cahaya itu.

Flashback off

Saat Vina sedang melamun tentang mimpinya tadi. Tiba tiba ada suara ketukan pintu yang membuyarkan lamunannya.

Tok tok tok

Dengan segera Vina membukakan pintu.

Ceklek

Dilihatnya seorang lelaki yang memiliki paras wajah tampan,tubuh yang tinggi, dan pakaiannya yang sangat rapi.
"Hai adek Abang. Baru bangun hm?"tanya lelaki itu,seraya mengusap lembut rambut coklat milik Vina.
"Iya hehehe"Jawab Vina seraya tertawa kecil.
"Ya udah, mandi dulu sana. Nanti kita jalan jalan"ujar lelaki tersebut, yang tak lain adalah Jack.
"Oke"ucap Vina, kemudian ia menutup pintu kamarnya kembali. Dan melanjutkan untuk mandi dan bersiap-siap. Hari ini ia akan memberi tahukan semuanya kepada Jack. Karena,ia yakin bahwa Jack menyayangi Vira dengan tulus.

Beberapa menit kemudian, Vina sudah rapi dengan pakaiannya. Ia pun turun ke lantai bawah untuk menemui Mira, Hilda,dan Jack.

Saat Vina turun,mereka terpukau dengan pakaian Vina. Begitupun sebaliknya,Vina terpukau melihat pakaian yang mereka gunakan. Sangat Cantik,dan Tampan.

***

Saat ini mereka sedang berada di cafe yang sangat terkenal di Berlin, Jerman.
"Ngapain dek kesini?"tanya Jack yang bingung.
"Ada yang mau gue omongin bang"jawab Vina seraya menunduk. Baru kali ini dalam kehidupan Vina,ia menundukkan kepalanya.
"Apa?"tanya Jack.
"Sebenernya gue bukan Vira adek Lo"jawab Vina
"Hah!,Lo jangan bercanda deh dek"ucap Jack yang masih tak percaya.
"Gue beneran. Mungkin ini memang tubuh adek Lo,tapi Jiwanya bukan"ujar Vina.
"Apa maksud Lo! Dimana adek gue hah!"bentak Jack.
"Adek Lo udah gak ada. Dan dia bilang ke gue kalau gue harus bisa jaga keluarga lo. Gue itu jiwa yang nyasar ke tubuh adek lo. Sedangkan tubuh gue lagi ada di Amerika."ujar Vina
"Apa adek gue bisa balik hiks"tanya Jack dengan air matanya.
"Gue gak tau,masalah itunya udah ada yang atur. Sekarang kalau Lo mau gue pergi silahkan,gue gak masalah. Dan gue bakal pergi"ujar Vina.
"Jangan pergi. Meskipun Jiwa Lo bukan adek gue,tapi raganya adalah adek gue. Gue bakal sayang sama Lo, seperti gue sayang asek gue. Dan gue gak mau kehilangan adek gue untuk kedua kalinya"ucap Jack,dan langsung memeluk Vina erat dan dibalas pelukan erat pula oleh Vina.
Kemudian pelukan itupun terlepas,dan Jack duduk kembali.
"Tapi,siapa Lo sebenarnya?"tanya Jack yang sangat penasaran.
"Lo tau keluarga Smith?"tanya Vina
"Ya gue tau"jawab Jack
"Gue anak bungsunya. Nama gue Dhavina Almaheera Smith"ujar Vina.
"Ja-jadi Lo anaknya keluarga Smith?"tanya Jack
"Ya,Lo benar. Gue punya Abang twins. Nama mereka itu,Alger Gracious Smith,dan Alvino Gracious Smith. Lo punya kerja sama perusahaan dengan bang Alger kan?"tanya Vina, Jack pun mengangguk mengiyakan.
"Gue minta maaf karena gue masuk kedalam Raga adek Lo ini"lanjut Vina.
"Ini bukan salah Lo,ini udah takdir"ujar Jack.
Vina pun langsung memeluk Jack, begitupun dengan Jack.
"Udah ya jangan nangis"ucap Jack,dan menghapus air mata Vina.
"Bang,jangan bilang ke siapapun ya. Habis ini aku ajak ke suatu tempat mau gak?"tanya Vina
"Oke"jawab Jack. Mereka pun langsung menuju ke markas Black Devils di Jerman.

***

Setelah menempuh perjalanan 2 jam, akhirnya mereka sampai di suatu hutan lebat.
"Dek,ngapain kita ke hutan lebat gini?"tanya Jack yang bingung.
"Nanti bakal ada jawabannya,tapi jangan bilang ke siapapun dan jangan marah ya"ujar Vina.
"Huft,iya Abang gak marah"ucap Jack.
Vina pun langsung turun,namun sebelum turun ia meminta semuanya untuk memakai topeng.
Setelah memakai topeng, Vina pun keluar dari mobil.
Ia menekankan kode,dan hutan lebat itu terbuka. Hanya Vina dan anggotanya saja yang mengetahuinya.
Setelah hutan lebat itu terbuka. Vina langsung masuk kedalam mobil.
"Wihh dek itu bagus banget,kok hutannya bisa kebuka sih?"tanya Jack yang kebingungan.
"Itu cuman ilusi bang. Ya udah ayo cepetan"jawab Vina.
Mobil Jack pun langsung masuk kedalamnya. Vina meminta Jack untuk melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,karena hanya dalam waktu 1 menit pintu itu akan terbuka. Dan selebihnya akan tertutup kembali.

***

3 menit kemudian mereka sudah sampai. Terlihat mansion mewah dengan banyaknya penjaga. Jack pun tau itu adalah markas milik Black Devils sebab ada lambangnya di depan mansion.
"Dek,ini itu tempat berbahaya. Kenapa malah kesini sih"ujar Jack.
"Jangan khawatir bang,udah ayo masuk aja. Anggap aja rumah sendiri"bukan Vina yang menjawabnya,melainkan Mira yang menjawab. Sedangkan Hilda,ia terkagum melihat markas Vina.
Mereka pun masuk, Jack sangat terkejut ketika para penjaga membungkuk memberi hormat.
(Bayangkan berbicara dengan bahasa Jerman)
"Hai Bang.... Saya kembali"teriak Vina
"Dek,jangan teriak gitu"peringat Jack.
"Santai aja Jack"kali ini Hilda lah yang menjawabnya.
"Eh ada Queen,apa kabar?"tanya Derren.
Derren Alaric Hence. Ia adalah tangan kanan dan wakil Vina di markas Jerman.
"Baik bang"jawab Vina.
"Kok Vina aja sih,gue gak di sapa"ucap Mira
"Gue juga"ucap Hilda.
"Apa kabar princess"sapa Derren.
"Hahaha baik bang"ujar Mereka berdua. Sedangkan Jack? Ia masih bingung.
"Bang Jack,kenalin ini Bang Derren"ucap Vina mengenalkan Derren, begitupun sebaliknya.
"Jadi,kenapa kamu kesini dek?. Apa kamu ada hubungannya sama mereka?"tanya Jack dengan tatapan mengintimidasi.
"Ya,gue ada hubungan bang sama mereka"jawab Vina.
"Apa hubungannya?"tanya Jack kembali.
"Gue leader mereka"jawab Vina.
"Apa! Itukan bahaya dek"ucap Jack, terkejut.
"Tapi bukan Vira bang. Tapi Vina"ujar Vina
"Iya,tapi itu bahaya banget"ujar Jack.
"Tenang aja bang. Gue bakal jaga diri"ucap Vina menyakinkan Jack.
"Ya udah,tapi harus hati-hati"kata Jack.
"Jelas dong. Bang,Lo mau belajar bela diri gak?"tanya Vina disertai Cengiran.
"Boleh deh"jawab Jack
"Ya udah,nanti Lo ikut bang Exel"ujar Vina.
"Mana orangnya?"tanya Jack.
"Bang,panggilin bang Exel"perintah Vina. Derren pun dengan segera memanggil Exel.
"Eh,Queen. Why?"tanya Exel.
"Itu kenalin Abang pemilik tubuh ini. Namanya Jackson Marthen Hans,panggil aja Jack. Tolong ajarin dia cara pakai senjata dan bela diri"ujar Vina.
"Oh okay. Kenalin nama gue Drexel Garren Heinrich. Panggil aja Exel. Gue anggota inti di sini"ucap Exel memperkenalkan dirinya
"Gue Jack"singkat Jack.
"Ya udah Lo ikut gue keruang latihan"ucap Exel. Jack dan Exel pun pergi menuju tempat latihan. Sedangkan Vina,Mira,dan Hilda,mereka pergi ke kamar khusus Vina.
"Lo yakin dengan bongkar siapa Lo sebenarnya?"tanya Mira
"Yes,gue yakin"jawab Vina santai dengan memejamkan matanya.
"Tapi Jack belum tau Lo itu pemilik Sekolah itu,dan dua perusahaan kan?"tanya Hilda
"Hm,gue belum bisa kasih tau soal itu"jawab Vina.
Merekapun memutuskan untuk menjelajahi mimpinya.



See you next part all

I'M VINA NOT VIRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang