Chapter 23 - Kepala Sekolah De

5.1K 666 101
                                    

Maaf agak lama updatenya dan hanya bisa 1 chapter saja, belakangan ini saya sedang mempersiapkan novel baru jadi mohon pengertiannya. Cerita ini akan terus belanjut hingga season 2 dan kalian tidak perlu khawatir, hanya saja saya tidak bisa mengupdatenya setiap hari karena harus fokus dengan novel kontrak.

~Happy Reading~

"Kita sampai di ibukota provinsi Xian."

Mereka akhirnya tiba di provinsi terakhir tempat Gia memasang alat pemancar sinyal, perjalanan mereka berjalan lancar karena Yu Ren membimbingnya lewat jalur yang aman. Gia telah mengaktifkan mode transparan pada motornya dan memberikan Yu Ren pakaian khusus agar bisa berkamuflase dengan baik, meskipun pakaian itu tidak secanggih miliknya dan Xiuhuan.

"Menurutmu di mana tempat paling tinggi?" tanya Gia pada Yu Ren.

Yu Ren menunjuk sebuah bangunan berwarna merah yang terlihat samar dari balik awan dan menjelaskan pada Gia. "Itu adalah akademi Xianshou yang menempati gunung Shanlin dan menjadi titik tertinggi di provinsi Xian."

Gia menyipitkan matanya dan melihat titik merah di atas gunung yang terlihat samar akibat di tutupi oleh awan, ia menajamkan penglihatannya dan berkat bantuan implant mata, akhirnya bisa melihat dengan jelas bangunan yang di maksud oleh Yu Ren.

"Kalau begitu ayo kita pergi ke sana," ajak Gia sambil menyalakan motornya.

Yu Ren menepuk bahunya dan menggelengkan kepala. "Kita tidak bisa masuk ke sana karena ada penghalng besar yang dibangun oleh Kepala Sekolah De. Kita akan masuk lewat pintu depan seperti orang biasa."

"Apakah tidak ada cara lain untuk masuk ke sana?" tanya Gia sambil mengernyitkan dahinya.

"Jika menerobos dengan paksa maka akan membuat lonceng akademi berbunyi dan membuat semua orang waspada. Jadi kita harus masuk seperti orang normal lainnya lewat pintu depan," jelas Yu Ren.

"Tapi apakah mereka akan mengizinkan kita masuk begitu saja? Kita bukanlah murid akademi Xianshou." Gia ragu jika pihak akademi akan mengizinkan orang asing masuk apalagi mereka memiliki niat lain untuk ke sana.

Yu Ren tersenyum dan mengeluarkan token perak dari cincin ruangnya. "Ini bisa membantu kita." Yu Ren pernah datang ke akademi Xianshou bersama kakeknya untuk bertemu kepala sekolah karena dia adalah temannya, dan Yu Ren mendapatkan token perak ini darinya agar bisa keluar masuk dengan mudah.

"Aku tahu, mengajakmu pergi adalah keputusan yang baik." Gia menyeringai dan turun dari motornya. "Kalau begitu ayo pergi!" Setelah menyimpan motornya di dalam kalung, Gia merangkul Yu Ren dan berjalan bersama.

Yu Ren tersenyum dan dengan bangga menepuk dadanya. "Dengan aku di kekaisaran Huang Shi, kau bisa pergi ke manapun kau inginkan."

"Baik Nona Yu yang Terhormat."

OoO

"Kalian berhenti! Tidak ada yang bisa masuk selain murid dan guru akademi!"

Dua penjaga pintu menyilangkan tombak mereka dan mencegah Gia dan Yu Ren yang hendak masuk, sebab mereka tidak mengenakan seragam akademi yang menunjukkan identitas mereka. Meskipun Akademi Xianshou bukanlah akademi terkenal di seluruh Benua Tianzi, tetapi mereka memiliki kemanan ketat yang sebanding dengan 3 akademi besar. Apalagi kepala sekolah memiliki hubungan pertemanan dengan tetua dari klan Yu.

"Tolong izinkan kami masuk." Yu Ren mengeluarkan token peraknya dan menunjukkan kepada mereka.

Salah satu penjaga menerimanya dan terkejut saat menyadari bahwa itu adalah token perak khusus yang hanya di keluarkan oleh kepala sekolah. Dia mengangkat kepalanya dan menatap dua gadis muda dengan tatapan hormat, tidak semua orang bisa masuk akademi ini apalagi mendapatkan token dari kepala sekolah. Jadi mereka pasti dari latar belakang yang besar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Ghost King Wife - The Technology PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang